Pages

Subscribe:

2010 Pemkab Kuansing Tak Terima Pegawai Honor

TELUK KUANTAN-Tahun 2010 Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) belum memutuskan untuk menerima pegawai honor, baik tenaga teknis maupun tenaga guru. Namun kemungkinan besar tidak akan menerima tenaga honor. Hal itu dikatakan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kuansing, Muharman kepada Riau Mandiri, akhir pekan kemarin.

"Kemungkinan besar penerimaan honor untuk 2010 belum ada. Bagi tenaga honorer yang lulus CPNS tahun ini tidak diganti lagi," ujarnya. Penerimaan tenaga honor juga disesuaikan dengan anggaran daerah.
Terkait penerimaan CPNS 2010, Muharman membenarkan ada wacana akan dilakukan Juni mendatang. Hanya saja soal kejelasan hingga sekarang masih menunggu kepastian dari Menteri Negara Pendayagunaan Apatur Negara (Menpan). Sehingga sejauh ini, permintaan formasi ke daerah juga belum ada.

"Kalau sudah ada permintaan formasi ke daerah, baru kita akan melakukan penerimaan, karena itu dasarnya," katanya.
Pemkab kata Muharman akan membuat analisa kebutuhan pegawai dengan meminta usulan ke dinas-dinas. Terkait sejauh mana kebutuhan tenaga guru di Kuansing, Muharman menjelaskan, Kuansing saat ini telah memenuhi kebutuhan tenaga guru. Persoalan dibidang tenaga pengajar ini terletak pada kurangnya penyebaran guru di daerah-daerah di Kuansing.

"Kalau guru penyebarannya saja yang masih kurang. Memang ada kekurangan, tapi itu hanya untuk beberapa program studi saja seperti bidang-bidang eksakta," terangnya.
Dengan diterbitkannya SK CPNS baru bulan Maret nanti, guru yang masuk data base tidak ada lagi di Kuansing. Sementara itu, untuk tenaga pegawai non guru dan kesehatan di Pemkab Kuansing telah cukup.

"Sebenarnya untuk Kuansing kebutuhan pegawai tak perlu lagi. Kecuali tenaga guru dan kesehatan," imbuhnya.Riaumandiri.net

»»  READMORE...

Bupati Kuansing Minta Ekonomi juga Jadi Prioritas

Musrenbang
TELUK KUANTAN
-Bupati Kuantan Singingi H Sukarmis mengingatkan agar aparat pemerintah desa dan kecamatan memprioritaskan usulan perbaikan perekonomian saat digelarnya musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) di tingkat kecamatan.  Hal itu disampaikannya saat membuka musrenbang di Kecamatan Benai, Senin (22/2). "Pada saat Musrenbang ini saya minta saudara kepala desa, BPD, pemangku adat, tolong diutamakan soal ekonomi, sosial dan budaya. Kalau pembangunan infrastruktur bapak-bapak ibu-ibu tak perlu fikirkan lagi. Sebab, Pemkab Kuansing melalui Dinas Pekerjaan Umum telah melakukan survei apa saja kebutuhan fisik yang diperlukan," ujarnya didampingi Sekda Kuansing H Zulkifli, kepala dinas, kepala badan dan kepala bagian di lingkungan Pemkab Kuansing.
Persoalan ekonomi, agama, kesehatan dan pendidikan kata Sukarmis adalah persoalan yang banyak dirasakan masyarakat. "Jadi kekuarangan-kekurangan di daerah kita tolong bapak-bapak dan ibu-ibu sampaikan," katanya.

Keamanan
Sementara pada pembukaan musrenbang di Kecamatan Pangean Bupati Kuantan SIngingi, H Sukarmis meminta kepada tokoh masyarakat Kecamatan Pangean agar meningkatkan keamanan. Jika keamanan terjaga, banyak investor tertarik menanamkan modalnya di Pangean.
“Jangan lagi sering demo karena bukan budaya kita. Kalau ada masalah hendaknya diselesaikan dengan kompromi dan tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan dengan baik. Saya dengar cukup banyak investor berminat ke Pangean asalkan keamanan baik,” ujarnya, Senin (22/2).
Disebutkannya, untuk menjaga stabilitas keamanan di Pangean perlu dukungan tokoh masyarakat, seperti kepala desa dan aparatnya, kepala sekolah dan unsur lainnya.

Oleh karena itu kata Sukarmis, proaktif kalangan
tokoh masyarakat dan cerdik pandai sangat diperlukan.       Agar tercipta situasi yang lebih kondusif di Kecamatan Pangean.
Kemudian, dalam musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) kali ini tokoh masyarakat dan jajaranya diminta membahas penanganan masalah kemamanan.

Imbauan Bupati cukup beralasan. Pasalnya, Kecamatan ini cukup rawan gangguan keamaman, seperti maraknya pungutan liar.  Selain itu, jalur tranportasi di daerah Pangean, terutama pada malam hari sering mendapat gangguan dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Mobil yang sering mendapat gangguan adalah mobil kampas dari luar daerah menunju Kabupaten Indragiri Hilir. Hingga kini kurang teratasi dengan baik oleh aparat Kepolisian, pemerintah setempat dan masyarakat," imbuhnya.Riaumandiri.net

»»  READMORE...

Bupati Kuansing Sentil Kontraktor

Gedung Serbaguna Guntor tak Selesai
TELUK KUANTAN
-Pembangunan Gedung Serbaguna di Kecamatan Gunung Toar (Guntor) tidak selesai, padahal telah jatuh
tempo 31 Desember 2009 lalu.  Melihat kondisi tersebut, Bupati Kuansing, H Sukarmis menegaskan tak siapnya gedung tersebut bukan karena minimnya anggaran namun ulah kontraktor.

“Saya tegaskan kepada masyarakat Gunung Toar, seharusnya Gedung Serbaguna ini telah selesai karena anggaran cukup, namun ulah pemborong, bangunannya tidak siap," ujarnya ketika membuka musyawarah rencana pembangunan (musrembang) Kecamatan Gunung Toar, Selasa (23/2).
       Disebutkannya, Pemkab Kuantan singingi dan dirinya sebagai bupati berkeinginan agar semua pembanguan dapat diselesaikan tepat waktu. Soalnya, masih banyak yang harus dibangun untuk kebutuhan masyarakat.
“Kecamatan Gunung Toar dan Kecamatan Inuman termasuk yang tertinggal dari infrasturktur dan ekonomi. Karena itu, saya ingin pembangunan di Gunung Toar berjalan dengan cepat," ujarnya.

Terkait Gedung Serbaguna yang tak selesai, Sekcam
Gunung Toar, Herman Susilo ketika ditemui secara terpisah  mengakui bangunan tersebut memang tidak siap. Tapi, pihak kecamatan tidak bisa berbuat selain memberitahuan kepada Dinas Cipta Karya.
       “Pihak kecamatan juga tidak tahu secara persis apakah kontraktor telah dibayar seratus persen atas pekerjaan yang belum siap atau dibayar sesuai hasil pekerjaanya. Itu adalah urusan Dinas CK. Yang jelas proyek tersebut telah jatuh tempo,” tegasnya.

Disebutkannya, kontraktor pembangunan gedung tersebut, sesuai papan plang yang ada adalah PT Putra Malado. Namun ia tidak tahu persis anggaran untuk bangunan tersebut. "Kalau tidak salah sekitar Rp1,4 miliar. Tapi tahu persis karena papan plang proyek tidak saya lihat lagi
disitu," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, awalnya pembangunan gedung tersebut sangat cepat. Begitu sampai pada pertengahan
dan memasuki finishing jalannya sangat lambat hingga tidak
selesai. "Kami berharap gedung ini bisa diselesaikan karena sangat dibutuhkan," ujarnya.

Pantauan Riau Mandiri di lapangan bagian Gedung Serbaguna yang belum selesai tersebut, di antaranya jendela kuzen keseluruhannya, sebagian atap dan loteng juga belum siap serta bagian dinding belum seluruhnya dicat.

»»  READMORE...

Pemkab Kuansing Bangun 6 Unit Rumah Layak Huni

LUBUK AMBACANG-Untuk membantu warga kurang mampu, Pemerintah Kabupaten Kuantang Singingi merencanakan pada tahun ini akan membangun enam unit rumah layak huni.  Hal itu disampaikan Bupati Kuansing H Sukarmis saat membuka musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) Kecamatan Hulu Kuantan, Selasa (23/2) di Halaman Kantor Camat Hulu Kuantan.
Pembangunan rumah layak huni kata Bupati, merupakan sebagian dari program pembangunan Pemkab Kuansing di Kecamatan Hulu Kuantan tahun ini.

"Rumah yang akan dibangun ini adalah rumah sehat berukuran 8x6 meter. Ini kita peruntukan bagi ibu atau bapak-bapak yang tak memungkinkan lagi bisa membangun rumahnya sendiri," kata Sukarmis.
Bupati berpesan warga yang belum mendapatkan jatah pembangunan rumah agar tidak cemburu.  "Yang lain kita harap bersabar dulu, karena yang kita bangun duluan adalah yang betul-betul membutuhkan," katanya.


Kecamatan Hulu Kuantan salah satu kecamatan yang pesat pembangunannya. Menurutnya Hulu Kuantan merupakan salah satu kecamatan yang memiliki tradisi dan budaya yang masih terbina dengan baik dan memiliki kekompakan penduduknya.
"Mudah-mudahan dengan jumlah penduduknya yang sedikit, kecil, kekompakannya masih bisa dijaga," ujar Ketua DPD Partai Golkar Kuansing ini.


Selain bantuan rumah layak huni, beberapa proyek pembangunan di Hulu Kuantan tahun ini adalah pembangunan jalan Desa Lubuk Ambacang menuju Kantor Polsek Hulu Kuantan, pembangunan Jalan Desa Muara Tombang sepanjang 2,5 km, box colver 3 unit di Tanjung Medang, gorong-gorong.


Selain itu, akan dikembangkan perkebunan pola KKPA kerja sama dengan PT Citra Swakarsa dan PT SAR.
Camat Hulu Kuantan, Akhyan Armofis dalam pemaparan dihadapan Bupati Kuansing dan rombongan menjelaskan, berbagai pembangunan yang telah dilaksanakan tahun 2009 lalu, di antaranya pembangunan puskesmas di Desa Kelelawar, bantuan rumah layak huni, peningkatan sarana objek wisata, turap penahan tebing yang merupakan proyek Pemprov Riau, sanitasi air bersih, pustaka dan meubeler di beberapa sekolah.Riaumandiri,net

»»  READMORE...

Warga Desa Teberau Panjang, Kecamatan Gunung Toar Minta Puskesmas

GUNUNG TOAR-Warga Desa Teberau Panjang, Kecamatan Gunung Toar meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuantan Singingi (Kuansing) agar membangun satu unit puskesmas guna meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.  Hal itu disampaikan Camat Gunung Toar, Yuhendra saat pembukaan musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) kecamatan, Selasa (23/2).

Disebutkannya, masyarakat Teberau Panjang yang berada di seberang Sungai Kuantan sangat mengharapkan pembangunan puskesmas. Pasalnya, jarak desa dengan ibukota kecamatan cukup jauh dan dipisahkan Sungai Kuantan, sehingga menyulitkan warga untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara maksimal.
Menyikapi hal itu, Bupati Kuansing, H Sukarmis berjanji akan mengalokasikan anggaran pada tahun 2011 mendatang.

“Tolong Pak Sekda dicatat dan dikaji, jika memang tersedia anggaran yang memadai dialokasikan pembangunan puskesmas sesuai harapan masyarakat. Apalagi sudah ada janji hibah lahan untuk areal itu oleh Wakil Ketua DPRD, Pak Sardiyono," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kuansing, Hoppy Dewanto ketika dihubungi wartawan di sela-sela musrenbang mengatakan, pihaknya akan mengkaji rencana tersebut.
“Kita akan kaji dulu, sebenarnya tiap kecamatan hanya punya 1 puskesmas. Tapi kalau memang mendesak dan dibutuhkan sesuai dengan intruksi Bupati, akan kita alokasikan,” imbuhnya.Riaumandiri.net

»»  READMORE...

Kuansing Bermasalah ... !!!

Salam Perubahan !!!

Lemahnya pelayanan public yang dilakukan oleh pemerintahan kuantan sengingi adalah cerminan bahwa birokrat kita masih mengalami persolan dalam memahami tugas dan funsinya sebagai pelayan masyarakat. Fenomena ini ternyata setelah kita mati bersama diawali dengan persoalan perekrutan para calon birokrat kita yang penuh dengan manifulasi dan pembohongan public. Hal ini sudah menjadi rahasia umum bahwa penerimaan CPNS di Kabupaten Kuantan Sengingi penuh dengan persoalan dan telah mencederai semangat transparensi dan accountable dalam penerimaannya, manipulasi ini merupakan upaya pembohongan public dan membodoh-bodohi masyarakat.

Kuansing Bermasalah

Dalam analisa AMPK (Aliansi Mahasiswa Peduli Kuansing) hal ini merupakan tindak kejahatan yang dampaknya dalam jangka panjang bisa sistemik :

CPNS yg lulus karena ayahnya pejabat (tapi nilainya rendah) ataupun melakukan penyogokan, hal seperti ini akan merusak mental para CPNS itu sendiri. Lebih jelasnya, secara kemampuan mereka-mereka yang sebetulnya kemampuannya rendah tetapi dipaksa untuk menjalankan tugas-tugas yang tidak seharusnya di embannya. Apa yg aka terjadi pada pemerintahan di negeri ini??? Seterusnya orag-orang yang lulus menggunakan uang sogokan mentalnya akan rusak dan cenderung berfikir materialistis, karena mereka terbiasa dengan permainan uang…dan hal yang akan mereka lakukan adalah :

• bagaimana uang yang pernah mereka keluarkan bisa kembali.
• Setelah itu bagaimana dia bisa kaya, dan nanti bisa menyogok pejabat lain untuk memasukkan adek, anak, kemenakan dan saudaranya untuk bisa masuk PNS lagi…
• Terus-menerus memperkaya diri sendiri, kapan perlu korupsi besar-besaran…karena yang ada itu hanyalah masalah uang.

Hal seperti ini akan terus berlanjut dan merusak semua system dan tatanan bernegara di negeri ini…
Masyarakat akan cendrung berfikir tentang uang dan uang, hanya dari satu persoalan peneimaaan CPNS saja bisa merusak system di negeri ini, beberapa pertartanyaan yang mungkin bisa menjadi renungan buat kita semua, Akankah hal seperti ini kita biarkan terus terjadi?, Akankah kita biarkan persoalan ini meracuni pikiran masyarakat kita?, Sanggupkah kita membayar mereka (Pejabat) untuk meluluskan anak kita menjadi PNS?, Punyakah kita uang Ratusan juta untuk menyogok mereka??? Apakah anda bisa menjawab semua itu?

Diam tertindas atau bangkit melawan!
Kuansing berteriak……

• Hapuskan Mafia birokrasi di Kuansing…
• Tindak tegas pejabat-pejabat yang terkait Kecurangan Penerimaan CPNS Kuansing
• Kembalikan hak-hak masyarakat yang dizolimi oleh penguasa kuansing
• Jika Kepala Pemerintahan (bupati kuantan Singingi) tidak bisa menindak tegas pejabatnya yang bertanggung jawab akan hal ini, Bupati Kuansing mundur dari jabatannya.

Hidup Rakyat… Hidup Rakyat… Hidup Rakyat…

Aliansi Mahasiswa Peduli Kuantan Singingi (APMK)

Sumber:www.sungaikuantan.com

»»  READMORE...