Pages

Subscribe:

54 Jalur Mini Berlaga di Tepian Narosa

54 Jalur Mini Berlaga di Tepian Narosa

Sebanyak 54 peserta ikut memeriahkan pelaksanaan pacu jalur mini di Tepian Narosa Teluk Kuantan. Secara resmi, pacu jalur mini yang menjadi agenda pendamping dari pelaksanaan pacu jalur iven nasional dibuka Wakil Bupati Kuansing Drs H Mursini MSi bersama Sekda Drs H Zulkifli MSi di arena pacu Tepian Narosa Teluk Kuantan.

Selain itu, turut hadir Ketua Umum Pacu Jalur Kabupaten Kuansing 2010 H Marduyut SE, Ketua I Tarmis SPd MH yang juga Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kuansing, serta perwakilan jalur.
Meski sedikit terlihat sepi, namun pelaksanaan pacu jalur mini tetap memberikan hiburan bagi masyarakat Kuansing, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran Sungai Kuantan ini.
Ketua I Pacu Jalur 2010 Tarmis SPd MH yang juga Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kuansing mengatakan, kegiatan pacu jalur mini ini rencananya akan dilaksanakan selama dua hari yakni 25-27 Juli 2010. Kegiatan ini setiap tahun menjadi kegiatan rutin untuk pendamping pacu jalur tradisional.
Menyinggung soal jumlah peserta, Tarmis menyebutkan jumlahnya tidak terlalu jauh berbeda dengan jumlah pada tahun sebelumnya. ‘’Saya rasa, jumlahnya imbang dengan tahun sebelumnya,’’ tambah Tarmis.
Hanya saja dari segi hadiah, sedikit mengalami penurunan. Setidaknya ini dikatakan Koordinas Seksi Hadiah pacu jalur 2010 Eryswan SPi MSi kepada Riau Pos secara terpisah. Eryswan mengatakan, berdasarkan besaran hadiah pacu jalur mini yang ditetapkan, juara I pacu jalur mini mendapatkan piala bergilir, tonggol juara juga mendapatkan satu ekor kerbau dan uang pembinaan Rp2 juta.
Juara II piala tetap, tonggol juara satu ekor sapi dan uang pembinaan Rp1,5 juta. Juara III mendapatkan piala tetap, tonggol juara, lima ekor kambing dan uang pembinaan Rp1.250.000. Juara IV tonggol juara, empat ekor kambing dan uang pembinaan Rp1 juta.
Juara V mendapatkan tonggol juara, tiga ekor kambing dan uang pembinaan Rp1 juta. Juara VI mendapatkan tonggol juara, dua ekor kambing dan uang pembinaan Rp1 juta. Juara VII sampai XII masing-masing mendapatkan tonggol juara dan uang pembinaan masing-masing Rp500.000.
Ini dikarenakan minimnya dana pelaksanaan pacu jalur, sehingga terjadinya penciutan besaran hadiah yang diberikan kepada pemenang. Namun ini diharapkan tentunya tidak akan mengurangi nilai tradisi dan budaya kebanggaan masyarakat Kuansing ini.Laporan DESRIANDI CANDRA, Teluk Kuantan desriandicandra@riaupos.com Source:Riaupos.com

»»  READMORE...

Kuansing Raih Tiga Emas Popda 2010 Riau

Kuansing Raih Tiga Emas Popda 2010 Riau

TELUK KUANTAN (RP) - Di hari ketiga, Jumat (23/7) pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) 2010 tingkat Provinsi Riau di Pekanbaru, kontingen Popda Kabupaten Kuansing hingga hari ini sudah mengumpulkan tiga emas, lima Perak dan satu perunggu.

Ke sembilan medali yang diraih tersebut, berasal dari cabang olahraga atletik, renang, tenis meja dan takraw. Demikian dikatakan Ketua Kontingen Popda Kabupaten Kuansing Marwan SPd MM yang dihubungi Riau Pos.
Marwan menjelaskan, satu emas diraih Kuansing dari cabang lompat jangkit atas nama Zainal Arifin, satu emas cabang renang yang diraih atlet Kuansing Bima, dan satu emas lainnya diraih Kuansing dari cabang lompat tinggi atas nama Sabri dengan lompatan 1,64 meter.
Sementara lima medali perak yang diraih, satu di antaranya kembali disumbangkan Zainal Arifin di nomor lompat jauh dan dua medali perak lainnya disumbangkan atlet Kuansing Rades dinomor lompat jauh putri, satu perak dari cabang renang yang diraih atlet Kuansing Jimi dan satu perak dari cabang tennis meja beregu putri yang dikalahkan tuan rumah Pekanbaru. Selanjutnya satu medali perunggu diraih tim Takraw Kuansing setelah ditumbangkan tim Kabupaten Siak dibabak semi final.
Sedangkan di cabang olahraga lainnya, hingga berita ini diturunkan, kata Marwan masih tengah bertanding. Untuk cabang pencak silat, Kuansing telah meloloskan dua orang atlet pencak silatnya di babak final. Yakni Iklima Putri di kelas E yang menumbangkan atlet pencak silat dari Kabupaten Siak, dan Ratih di kelas B putri yang juga berhasil masuk final.
Selain itu, empat orang atlet pencak silat Kuansing lainnya berhasil melaju ke babak semi final. Untuk cabang sepak takraw, Kuansing juga sudah tiga kali menoreh kemenangan beruntun dari lawannya yakni tim Kabupaten Bengkalis, Rohil dan Pelalawan yang masih menyisahkan satu pertandingan lagi dengan tuan rumah Pekanbaru.
Begitu juga dengan tim sepak bola Kuansing yang main sore ini juga masih melaju ke babak selanjutnya. Meski Kuansing sudah meraih satu emas dan tiga perak hingga hari ini, Marwan menyebutkan raihan medali itu masih jauh dari yang ditargetkan.
Dalam POPDA X 2010 ini, Kabupaten Kuansing menargetkan medali sama dengan raihan dua tahun silam di POPDA 2008 lalu. Yakni dengan enam medali emas, 13 perak dan 11 perunggu dengan posisi peringkat III besar.
‘’Mudah-mudahan ini bisa kita capai. Atlet kita terus berjuang dan doa dari masyarakat Kabupaten Kuansing,’’ ujarnya.
Ketua Harian Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia (PSTI) Kabupaten Kuansing Drs Yulizar Musri yang dihubungi Riau Pos mengatakan, Kuansing harus puas dengan hasil tersebut. Tim sepak takraw Kuansing sudah bekerja keras untuk meraih prestasi yang gemilang untuk cabang sepak takraw pada POPDA Riau 2010 ini.
Meski begitu, PSTI Kabupaten Kuansing akan tetap melakukan pembenahan dan peningkatan kemampuan atlet di masa akan datang.(dac) .Source:Riaupos.com

»»  READMORE...

Fron Pembauran Kebangsaan "FPK Imbau Jangan Golput"

Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kuansing mengimbau agar warga Kuansing, dari suku apapun jangan sampai golongan putih (golput) pada Pemilukada Kuansing yang diagendakan 7 April 2011 mendatang.  Imbauan ini disampaikan Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kuansing Suryawan Datuk Mudo Bisai dalam sambutannya ketika pengukuhan pengurus FPK Kuansing periode 2009-2012, Kamis (22/7).
"Saya mengimbau rekan-rekan seluruh suku agar dapat menyukseskan Pilkada 2011. Mari kita tingkatkan persatuan dan kesatuan. Jangan sampai ada yang golput," ujarnya.
Disebutkannya, agar bisa berpartisipasi pada Pemilukada Kuansing untuk menentukan kepemimpinan
Kuansing periode 2011-2016, maka warga supaya pro aktif dengan memastikan diri apakah sudah terdaftar atau tidak sebagai warga Kuansing dan sebagai calon pemilih.
"Kalau belum terdaftar atau belum memenuhi persyaratan segera urus administrasinya," kata Datuk Mudo Bisai.
Pada kesempatan itu ia juga mengimbau agar warga Kuansing untuk memilih pemimpin yang mencintai dan dicintai rakyatnya.
"Siapapun yang maju pilihlah sesuai hati nurani karena mereka adalah putra terbaik Kabupaten Kuansing," imbuhnya. hir

.Source:Riaumandiri.net
»»  READMORE...

Semua Suku Berhak Jadi CPNS

Semua Suku Berhak Jadi CPNS

Bupati H Sukarmis menegaskan, penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) tidak hanya diperuntukkan bagi anak tempatan (melayu), melainkan untuk seluruh anak-anak yang ada didaerah ini tanpa membeda-bedakan suku, agama dan ras.  Penegasan ini disampaikannya, dihadapan ratusan masyarakat yang berasal dari suku Melayu, Jawa, Sunda, Batak, Bugis, Banjar dan Nias pada pengukuhan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kuansing, Kamis (22/7).
Disebutkannya, penentuan kelulusan seseorang yang ingin masuk menjadi CPNS tergantung pada kemampuan individu dalam melewati tahapan seleksi.
Lebih lanjut ia mengatakan, kelulusan seseorang menjadi CPNS tidak terletak ditangan Pemkab Kuansing.
Pemkab Kuansing dalam penerimaan CPNS hanya sebagaipenyelenggara, dan pemeriksaan hasil tes dilakukan oleh lembaga independen.
"Jadi. Saya tegaskan, penerimaan CPNS tidak hanya untuk warga tempatan. Melainkan untuk semua golongan, suku dan agama. Dasarnya yang bersangkutan mampu melewati test dengan baik," katanya.
Sukarmis mengakui banyak mendapatkan pertanyaan tentang kesempatan warga non tempatan menjadi PNS. Karena warga non tempatan merasa memiliki kemampuan yang memadai untuk ikut seleksi CPNS. Bahkan ada yang siap diadu dalam hal kemampuan akademis.
Oleh karena itu, ia memahami keinginan menjadi CPNS merupakan tekad dan harapan banyak orang. hir

»»  READMORE...

Pangean Tempat Kunjungan Safari Gubri

Pangean Tempat Kunjungan Safari Gubri  E-mail

TELUK KUANTAN-Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) menetapkan Kecamatan Pangean sebagai tempat safari Ramadan Gubernur Riau HM Rusli Zainal.  Hal itu dikatakan Bupati Kabupaten Kuansing H Sukarmis, Senin (19/7) kemarin di Pangean.
"Kebijakan saya untuk safari Ramadan Gubri tahun ini akan dipusatkan di Kecamatan Pangean," ujarnya.
Namun, Pemkab Kuansing belum memastikan desa yang akan menjadi lokasi safari Ramadan Gubri di kecamatan tersebut.
Bupati memaklumi banyak kecamatan lainnya di Kabupaten Kuansing yang iri dengan penunjukkan ini. Dengan ditetapkannya Pangean sebagai tempat kunjungan safari Ramadan Gubri hendaknya mendapat dukungan maksimal dari kecamatan dan juga masyarakat.
Memasuki bulan suci Ramadan tahun ini serta semakin dekatnya pelaksanaan MTQ Riau 2010 di Kuantan Singingi, Bupati mengimbau kepada masyarakat agar menciptakan suasana yang agamis dan religius di tengah-tengah masyarakat.
Oleh karena itu, kegiatan-kegiatan yang bertentangan dengan semangat keagamaan dan tradisi supaya dihentikan. Bila perlu kegiatan-kegiatan tersebut tidak ada di Kuansing.
"Saya minta kegiatan yang bertentangan dengan agama,
seperti perjudian dan minuman keras supaya tinggalkan," imbuhnya. mad.Source:Riaumandiri.com

»»  READMORE...

Pacu Jalur Rayon III, Panglimo Sati Juara Rayon III

Jalur Panglimo Sati Desa Toar Kecamatan Gunung Toar akhirnya keluar sebagai juara I dalam iven pacu jalur rayon III di Tepian Rajo Kecamatan Pangean, Rabu (21/7) petang, setelah harus bersusah payah menumbangkan jalur kuat asal Kecamatan Kuantan Mudik Soriak Sarumpun Tolang Batutu Desa Pulau Binjai.

Sementara Jalur Soriak sarumpun Tolang Batutu Desa Pulau Binjai Kecamatan Kuantan Mudik harus puas di peringkat II. Jalur Soriak serumpun Tolang Batutu kalah dengan terhormat dan hanya beberapa centimetre saja. Sementara di peringkat III, di raih Jalur Ngiang Kuantan Cahayo Nagori Desa Kampung Baru Kecamatan Gunung Toar berada di tempat III.
Selanjutnya, di peringkat IV diraih Jalur Siluman Buayo Danau Desa Sitorajo Kari Kecamatan Kuantan Tengah. Peringkat V Jalur Harimau Paing Tuah Nagori Desa Pintugobang Kari Kecamatan Kuantan Tengah. Peringkat VI Jalur Onggang Sakti Rimbo Bunian Desa Koto Kari Kecamatan Kuantan Tengah, peringkat VII Jalur Batu Lompatan Harimau Kompe Desa Kinali Kecamatan Kuantan Mudik, peringkat VIII Jalur Penentuan Batang Kuantan Desa Sawah Kecamatan Kuantan Tengah, peringkat IX jalur Lilitan Akar Bunga Merah Desa Pulau Kopuang Sentajo Kecamatan Kuantan Tengah, dan peringkat X Jalur Putri Tolong Satu Kato Desa Petapahan Kecamatan Gunung Toar.
Bupati Kuansing H Sukarmis bersama sejumlah kepala dinas dan badan, camat Pangean Asmari SSos tetap menyaksikan jalannya putaran final hingga tuntas di tribun VIP panitia di pancang finis.
Camat Pangean Asmari SSos yang dikonfirmasi Riau Pos usai penutupan pacu jalur rayon III di Kecamatan Pangean mengatakan, pelaksanaan perpacuan jalur di Pangean berjalan aman dan lancar serta sukses. Ini semua, kata Asmari tidak terlepas dukungan semua pihak. Mulai Pemkab Kuansing, panitia, kemanan, upika, tokoh masyarakat, tokoh adat, peserta pacu jalur dan masyarakat Kuansing yang hadir ikut menyaksikan jalannya perpacuan di sepanjang arena perpacuan. Mulai dari hari pertama, kedua hingga ketiga.
Asmari pun tak merasa berkecil hati kalau dalam perpacuan rayon III ini tidak satu pun jalur asal Pangean berhasil meraih juara. Karena seluruh jalur-jalur asal Kecamatan Pangean sudah bekerja keras untuk meraih prestasi yang gemilang. Akan tetapi lawan yang dihadapi, terutama jalur-jalur asal kecamatan bagian hulu, mulai Kecamatan Kuantan Tengah, Gunung Toar dan Kuantan Mudik.(dac).Source:Riaupos.com, ronaldorozalino

»»  READMORE...

35 Jalur Rayon III Pangean Melangkah ke Hari Kedua

35 Jalur Rayon III Pangean Melangkah ke Hari Kedua

PANGEAN (RP) - Sebanyak 35 jalur akhirnya lolos ke putaran kedua yang akan berlangsung Selasa (20/7) petang di Tepian Rajo Pangean. Mereka berhasil lolos setelah harus berjuang keras menyisihkan lawan-lawannya yang ikut pacu jalur rayon III di Kecamatan Pangean ini sebanyak 70 buah jalur.

Jalannya pacu jalur hari pertama ini disaksikan langsung Bupati Kuansing H Sukarmis, Camat Pangean Asmari SSos bersama sejumlah camat di Kuansing lainnya yang jalur-jalurnya ikut turun ambil bagian. Selain itu, nampak juga H Nayarlis salah seorang Tokoh Masyarakat Pangean Sukemi SAg, Rustam Efendi mantan anggota DPRD Kuansing asal Pangean, sejumlah kepala dinas, badan di lingkungan Pemkab Kuansing.
Hiruk pikuk penonton sebagaimana layaknya jalannya perpacuan jalur, kembali terdengar hingar binggar. Mereka memberikan dukungan pada jalur-jalur mereka yang tengah bertarung untuk mengharumkan nama desa mereka.
Diantara jalur-jalur yang berhasil masuk yakni Jalur Puti Mandi Mayang Taurai Desa Rantau Sialang Kecamatan Kuantan Mudik peraih juara iven pacu jalur nasional 2009, Jalur Soriak Sarumpun Tolang Batutu Desa Pulau Binjai Kecamatan Kuantan Mudik, Jalur Batu Lompatan Harimau Kompe Desa Kinali Kecamatan Kuantan Mudik, Jalur Sigogar Alam Desa Koto Lubuk Jambi Kecamatan Kuantan Mudik, Jalur Keramat Jubah Merah dari Desa Muaro Sentajo Kecamatan Kuantan Tengah, Jalur Buayo Danau Desa Bandar Alai Kari Kecamatan Kuantan Tengah, Jalur Pendekar Sakti Tumpuan Nagori Desa Kampung Baru Sentajo Kuantan Tengah, Jalur Lilitan Akar Bunga Merah Desa Pulau Kopuang Sentajo Kuantan Tengah, Jalur Dubalang Rajo Mangkuto Alam Desa Muaro Sentajo Kuantan Tengah, Jalur Merak Jingga Desa sawah Kuantan Tengah, Keramat Sakti Alam Bagontar Desa Pulau Komang Sentajo Kuantan Tengah, Jalur Ngiang Kuantan Desa Kampung Baru Gunung Toar, Jalur Upae Shagok Ghimbo Dusun Pasar Baru Baserah Kecamatan Kuantan Hilir, Jalur Siluman Nago Putih Desa Pauh Angit Pangean.
Ketua Umum Panitia Pacu Jalur rayon III Pangean H Nayarlis menyebutkan jumlah jalur yang ikut berpacu sebanyak 70 jalur, terdiri dari Kecamatan Kuantan Mudik enam jalur, Gunung Toar sembilan jalur, Kuantan Tengah 21 jalur, Benai delapan jalur, Pangean 16 jalur, Kuantan Hilir tujuh jalur, Inuman dua jalur dan Singingi satu jalur.
Nayarlis yang juga anggota DPRD Kuansing asal Pangean ini berharap pacu jalur di Kecamatan Pangean berjalan dengan aman dan lancar. Semua jalur dapat mematuhi aturan yang telah ada, menjunjung tinggi nilai-nilai yang terkandung di dalam pacu jalur dan sportifitas.
Hal ini juga diungkapkan salah seorang warga Pangean Sukemi SAg. Sukemi yang juga salah seorang tokoh muda Pangean dan mantan anggota DPRD Kuansing ini menyebutkan, tradisi pacu jalur ini memang harus terus disemarakkan masyarakat. Tidak saja di kecamatan Pangean tetapi seluruh masyarakat Kuansing. Karena ini merupakan tradisi dan budaya masyarakat Kuansing yang bernilai tinggi dan sudah berumur 106 tahun.
‘’Jangan sampai dikotori dengan perbuatan yang merusak,’’ ujarnya. Begitu juga dengan soal keamanan dan ketertiban, Sukemi mengajak agar semuanya ikut membantu menjaga ketertiban dan keamanan. Sehingga pelaksanaan tradisi dan budaya masyarakat Kuansing ini bisa terus lestari sepanjang massa.(dac).Source:Riaupos.com

»»  READMORE...

Kuansing Seharian Listrik Padam Total

Seharian Listrik Padam Total

TELUK KUANTAN (RP) - Satu hari penuh, Senin (19/7) listrik di Kabupaten Kuansing padam total. Pemadaman ini, karena PT PLN Teluk Kuantan sedang melakukan perbaikan dan pemeliharaan travo pembangkit di Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

‘’Pemadaman ini hanya satu hari ini saja kita lakukan,’’ kata Menajer PT PLN Ranting Teluk Kuantan Faisal kepada Riau Pos di Teluk Kuantan. Faisal menyebutkan, pemeliharaan travo di pembangkit Padang Sumatera Barat adalah pemeliharaan rutin yang dilakukan.
Rencananya, bila tidak ada gangguan lagi, malam sudah bisa difungsikan lagi. Sebelum dilakukan pemadaman listrik di wilayah Kabupaten Kuansing, lanjut Faisal, pihaknya sudah menyampaikan pengumuman melalui radio dan ditempelkan serta pemberitahuan ke instansi pemerintah.
Ketika disinggung soal kapan akan dilakukan pemasangan sambungan baru, Faisal menyebutkan masih belum dilakukan. Menurutnya pihaknya masih menunggu instruksi dari PT PLN Cabang Rengat. (dac).Source:Riaupos.com

»»  READMORE...

35 Jalur Bertarung di Tepian Gudang Pulau Gobah

SUNGAI PINANG (RP) - Sebanyak 35 jalur dari tiga kecamatan memastikan ikut dalam pacu jalur rayon II di Tepian Gudang Pulau Gobang Desa Sungai Pinang Kecamatan Hulu Kuantan. Pacuan jalur rayon II di Kecamatan Hulu Kuantan ini dibuka langsung Bupati Kuansing, Kamis (15/7) siang.

Selain Bupati H Sukarmis, hadir Ketua DPRD Muslim SSos, Wakil Bupati Drs H Mursini MSi, Kasdim 0302 Inhu, Asisten, Kepala Dinas, kepala badan, camat, kabag, serta penghulu dan masyarakat Hulu Kuantan yang membanjiri arena pacu jalur.
Pembukaan pacu jalur rayon II di Kecamatan Hulu Kuantan ini ditandai dengan pemukulan gong yang dilakukan Bupati Kuansing H Sukarmis, penyerahan pendayung dan piala bergilir Bupati Kuansing kepada panitia jalur.
Menurut Ketua Umum Panitia Pacu Jalur rayon II Kecamatan Hulu Kuantan Syamsudin Hasbi menyebutkan, pacu jalur mengandung makna filosofis yang tinggi, yakni kegotong-royongan, sportivitas untuk melestarikan tradisi dan budaya pacu jalur ini.
Pada 2010 ini, sebanyak 35 jalur ikut ambil bagian. Mereka berasal dari Kecamatan Hulu Kuantan sebagai tuan rumah sebanyak 12 jalur, Kecamatan Kuantan Mudik 15 jalur dan Kecamatan Gunung Toar sebanyak 8 buah jalur. Syamsudin Hasbi berharap pelaksanaan pacu jalur di Hulu Kuantan bisa berjalan dengan tertib, aman dan lancar.
Hal ini juga diungkapkan Camat Hulu Kuantan Drs Akhyan Armofis. Menurutnya, pelaksanaan pacu jalur di tingkat Kecamatan Hulu Kuantan setiap tahun terus dilaksanakan. Tahun 2009 lalu, Kecamatan Kuantan Mudik menjadi tua rumah rayon II, dan di tahun 2010 ini Kecamatan Hulu Kuantan yang menjadi tuan rumah pelaksanaan.
Dikatakannya, pada tahun ini Kecamatan Hulu Kuantan sangat bersyukur. Karena kue pembanguna di Hulu Kuantan dirasakan lebih merata diperoleh. Bahkan saat ini tak ada desa di Hulu Kuantan yang tidak mendapatkan kue pembangunan. Untuk itu, Akhyan mengajak agar masyarakat Kecamatan Hulu Kuantan berterimakasih atas apa yang sudah dilakukan Pemkab Kuansing.
Bupati Kuansing H Sukarmis sendiri saat pembukaan pacu jalur rayon II di Tepian Gudang Pulau Gobah menyebutkan, kegiatan ini merupakan ajang silaturahmi. Pada tahun ini, kegiatan pacu jalur tingkat kecamatan dilaksanakan tiga rayon. Pertama di Kecamatan Inuman, rayon II di Kecamatan Hulu Kuantan dan rayon III di Kecamatan Pangean.(dac).Source:Riaupos.com

»»  READMORE...

Museum Virtual Kuantan Singingi: Azam Menyelamatkan Warisan Sejarah

Museum, selama ini lebih dikenal dengan sebuah bangunan yang menyimpan barang-barang purbakala, peninggalan masa silam, dan hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan sosial budaya suatu masyarakat. Namun, ketika soal tempat masih menjadi kendala, hadir di ranah maya adalah sebuah pilihan tepat.

Dengan semakin mudahnya akses internet saat ini, melalui keberadaan Museum Virtual Kuantan Singingi, diharapkan nilai-nilai luhur budaya Rantau Kuantan dapat terus mengalir dari generasi ke generasi.
Dengan bermodalkan semangat dari sejumlah anak jati Kuantan, Museum Virtual Kuantan Singingi resmi diluncurkan pada awal tahun 2010.
Kelahiran grup ini di ranah facebook merupakan ide dari Yulita Fitriana yang terinspirasi oleh tulisan Mardianto Manan di dinding jejaring sosial itu dan dengan sigap disambut dan direalisasikan oleh Irwan Siska. Kemudian, bertiga dengan Syafrison Idris, mereka mengelola grup tersebut di facebook.
Hasilnya, untuk setakat ini, dimuatlah sejumlah foto (hingga saat ini jumlahnya tidak kurang dari 464 foto) tentang etnografi, sejarah, kehidupan sosial, alam dan segala sesuatu yang berkaitan dengan Negeri Jalur tersebut.
Foto-foto itu di-upload baik oleh para pengurus laman Museum Virtual Kuantan Singingi maupun oleh para anggota yang turut berpartisipasi. Hingga saat ini, jumlah anggotanya sudah mencapai 931 orang.
‘’Semoga dengan adanya grup ini bisa menyadarkan kita tentang perlunya upaya konservasi benda dan non benda, warisan sejarah serta pendedahannya ke masyarakat ramai. Dan semoga Museum Kuantan Singingi yang sebenarnya (dalam bentuk fisik) dapat segera direalisasikan,’’ ujar Yulita Fitriana yang kini juga sedang menempuh S-2 di Universitas Gadjah Mada Jogjakarta.
Melalui foto-foto yang diunggah di halaman ini, para anggota maupun peminat-peminat yang ada bisa berinteraksi secara cukup memadai. Apakah itu sekadar bertanya, memberikan informasi tambahan, atau menambahkan hal-hal penting lainnya yang cukup patut untuk dihargai. ‘’Sehingga dengan demikian sedikit banyak bisa memberi pencerahan, faedah bagi yang membacanya,’’ timpal Syafrison Idris yang juga tengah melanjutkan S2 di Institut Pertanian Bogor.
Bersempena dengan helat tahunan pacu jalur yang akan dilaksanakan pada 29 Juli hingga 1 Agustus mendatang, para pengurus Museum Virtual Kuantan Singingi berencana ikut berpartisipasi dalam bentuk mengadakan pameran. Temanya, ‘’Seperahu di Batang Kuantan, Melestarikan Warisan Budaya Kuantan Singingi Secara Betobo.’’
Selain menampilkan sejumlah buku tentang Rantau Kuantan, beberapa foto yang pernah di-upload di halaman ini akan dibuat dalam bentuk poster lengkap dengan narasi.
Materi yang akan dipamerkan di antaranya adalah: pertama, poster yang memuat foto terpilih beserta narasinya tentang warisan budaya Kuantan Singingi. Kedua, buku-buku tentang alam, sejarah dan budaya Kuantan Singingi. Ketiga, Slide show foto-foto koleksi Museum Virtual Kuantan Singingi dan keempat, benda-benda warisan budaya (bila keamanan memungkinkan).***Laporan PURNIMASARI, Pekanbaru purnimasari@yahoo.com.Source:Riaupos.com. seni-art.blogspot.com

»»  READMORE...

Anggota DPRD Terima Mobil Baru

Laporan DESRIANDI CANDRA, Teluk Kuantan desriandicandra@riaupos.com
Tidak perlu menunggu waktu lama, akhirnya Mobil Dinas (Mobnas) yang diperuntukan untuk 32 orang anggota dan tiga orang pimpinan DPRD Kuansing diserahkan kepada semua anggota dewan. Mobnas ini hanya dipinjam pakaikan oleh Pemkab Kuansing.

Bila hingga, Rabu (7/7) siang, ke 32 unit Mobnas jenis inova 2.0 G warna hitam untuk anggota, dua unit Fortuner warna hitam untuk dua orang Wakil Ketua DPRD Kuansing dan satu unit Landcruser Prado warna hitam untuk Ketua DPRD Kuansing masih berjejeran di halaman Kantor Bupati Kuansing, namun Kamis (8/7) pagi tidak lagi.
Hampir semuanya kosong. Dari tiga unit Mobnas untuk 35 orang anggota DPRD Kuansing itu, hingga berita ini diturunkan hanya tersisa tiga unit Inova plat merah BM 1054 KP, BM 1055 KP dan BM 1072 KP di pelataran halaman Kantor Bupati Kuansing. Sementara, kendaraan dinas atau Mobnas yang selama ini dipergunakan untuk pimpinan, fraksi dan komisi di DPRD Kuansing juga sudah dikembalikan ke Pemkab Kuansing. Kesemuanya di parkirkan di tempat parkir kantor bupati.
‘’Memang kemarin pimpinan dan anggota DPRD Kuansing sudah menerima Mobnas bantuan dari Pemkab Kuansing. Begitu mereka mengambil Mobnas yang baru, yang lama langsung dikembalikan,’’ kata Sekretaris DPRD Kuansing Ir H Maisir yang dikonfirmasi Riau Pos Kamis (8/7) di Teluk Kuantan.
Posisi penggunaan Mobnas bantuan Pemkab Kuansing tersebut, tambah Maisir, dibuatkan berita acaranya oleh Pemkab. Dalam berita acara serah terima Mobnas ini, statusnya pinjam pakai yang dilimpahkan ke Sekretariat DPRD Kuansing. Selanjutnya, pihak Sekretariat DPRD Kuansing juga menyiapkan berita acara penggunaan Mobnas tersebut pada ke 35 orang anggota DPRD Kuansing dengan status juga pinjam pakai. Artinya, Mobnas tersebut hanya boleh diperguanakan selama anggota DPRD Kuansing yang bersangkutan masih menjabat untuk menunjang kinerjanya.
‘’Jadi statusnya ke anggota DPRD sama dengan berita acara yang diberikan Pemkab Kuansing. Yakni pinjam pakai,’’ ujarnya. Sementara tiga orang anggota DPRD Kuansing yang belum mengambil jatah Mobnas tersebut, Maisir mengaku belum jelas. Namun kemungkinan adalah anggota DPRD Kuansing yang saat ini tidak berada di tempat atau sedang di luar kota.
Tetapi setelah pulang, tentunya mereka akan mengambil Mobnas yang diperuntukan untuk mereka dan mengembalikan Mobnas yang mereka gunakan selama ini pada Pemkab Kuansing.
Dari pengamatan Riau Pos, Mobnas yang sudah dikembalikan itu ke Pemkab Kuansing sebanyak 10 unit dari 12 unit. Masing-masing Mobnas Ketua DPRD Kuansing Toyota Harier BM 2 K, Nisan X Trail BM 7 K, Nisan X Trail BM 8 K yang selama ini dipergunakan untuk dua orang Wakil Ketua DPRD Kuansing. Selanjutnya, Opel Blazer BM 103 K, Opel Blazer hitam BM 104 K, Mitsubisi Kuda BM 105 K, BM 106 K, BM 107 K. Toyota Avanza Hitam BM 80 K dan Kijang Kapsul warna kuning silver crim BM 1066 K.(nto)

»»  READMORE...

Korban Kuansing Berdarah

 

Korban Kuansing Berdarah

Lukman Sempat Dirujuk ke RSJ
PEKANBARU
-Lukman (55), warga Desa Pucuk Rantau, Kecamatan Kuantan Mudik sempat dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa Tampan Pekanbaru. Kini, korban bentrok warga dengan pihak Kepolisian atau lebih dikenal dengan Kuansing berdarah masih terbaring lemah diruang merak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Ahmad Pekanbaru. Saat Riau mandiri mengunjungi korban, Selasa (6/7), Supriati (50), istri korban menyebutkan, belum ada perkembangan kesehatan suaminya.
"Sejak kejadian itu Abang tak mau bicara sama siapapun termasuk kepada anak istrinya, tatapannya kosong dan ia tidak mampu lagi untuk berjalan, sekujur tubuhnya lemah. Bahkan waktu dirawat di Puskesmas Lubuk Jambi, Abang dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa karena dokter di sana menganggap Abang depresi atau terkena gangguan jiwa," ujarnya.
Setelah dibawa ke RSJ, kata Supriati, dokter RSJ menganjurkan agar Lukman dirawat di RSUD Arifin Ahmad, namun setelah 6 hari berada di RSUD kondisinya belum juga menunjukan perubahan.
Victor Ramadhan SH, pengacara korban saat itu mendampingi korban mengatakan, Polri harus bertanggung jawab terhadap masalah ini.
Kemudian, pihaknya mendesak Pemerintah Kabupaten Kuansing karena selama ini belum ada sikap dari Pemda yang menyentuh langsung terhadap korban.
Dipukul
Ia menuturkan peristiwa mengerikan itu, ketika hendak menyelamatkan suaminya dari tangkapan pihak Kepolisian, Supriati bersama seorang anaknya mencoba merebut korban dari rangkulan polisi, dan polisi berbalik memukuli Supriati dan anak laki-lakinya tepat didepan mata suaminya yang tidak bisa berbuat apa-apa.
"Sejak kejadian itu, keadaannya seperti ini, seluruh badannya lemah seperti orang lumpuh dan tidak mau bicara," imbuhnya. uta.Source:Riaumandiri.net

»»  READMORE...

Diskopindag tak Perpanjang Stiker Pengecer

Diskopindag tak Perpanjang Stiker Pengecer

Pemilik SPBU dan Pengecer Bandel
TELUK KUANTAN
-Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kuansing memutuskan tak memperpanjang penggunaan stiker bagi pengecer bahan bakar minyak (BBM). Pasalnya, pemilik stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan pedagang eceran BBM membandel. Hal itu ditegaskan Kepala Diskopindag Kuansing Darwin Yohanis melalui Kepala Seksi Metrologi dan Perlindungan Konsumen Kuansing Hendri Joprison ketika ditemui diruang kerjanya, Selasa (6/7).
Disebutkannya, penggunaan stiker bagi pengecer yang direkomendasikan setiap camat di wilayahnya masing-masing yang ditetapkan melalui rapat koordinasi beberapa waktu lalu tidak efisien.
"Kita tak perpanjang dan tak keluarkan lagi striker itu. Kita pending dulu walau mereka (pedagang) datang ke kantor. Berarti penggunaan stiker tak efisien lagi," ujarnya ketika didampingi Kepala Seksi Informasi Pasar dan Promosi Diskopindag Maifahnum.
Meski kondisi di SPBU, pengisian BBM dengan jerigen tak terkontrol lagi. Pihaknya tak bisa melakukan penindakan karena bukan wewenangnya.
"Kita tak bisa menindak. Karena sudah ada timnya dari unsur polisi, Satpol PP dan Kopindag sendiri. Yang penting kami melakukan penertiban lapangan dan proses administrasi," terangnya.
Kuota Cukup
Sebenarnya, BBM jenis premium untuk Kuansing sudah sesuai kuota, sehingga  tak seharusnya mengalami kelangkaan. Sebab, kebutuhannya telah disesuaikan.
Saat ini terdapat 5 SPBU dan 2 agen premium dan solar (APMS), yakni untuk SPBU berada di Cerenti, Sitorajo, Sungai Jering, Kebun Nenas dan Koto Baru. Sedangkan APMS terdapat di Kecamatan Singingi dan Singingi Hilir.
"Sebenarnya untuk kendaraan kita di Kuansing kalau mengisi di SPBU tak kurang, karena pedagang pengecer itu yang bikin minyak berkurang," tegasnya.
Pantauan Riau Mandiri di SPBU Sungai Jering beberapa waktu terakhir, banyak pengecer yang mengisi premium menggunakan jeringen. Puluhan jerigen terlihat mengantre setiap malam.
Antrean jeringen itu menggangu warga yang ingin mengisi premium di SPBU tersebut. Kondisi ini tampaknya terus dibiarkan saja oleh pihak terkait. Akibatnya banyak warga yang harus mengisi premium melalui pedagang pengecer  dengan harga yang lebih tinggi dari harga yang ditetapkan di SPBU.hir.Source:Riaumandiri.net

»»  READMORE...

Pacu Jalur Inuman, Belum Ada Bantuan Perusahaan

TELUK KUANTAN-Tiga perusahaan yang beroperasi di wilayah Kecamatan Inuman, yakni PT Warna Jingga Timur (WJT) , PT Cerenti Subur dan PT RAPP, belum memberikan bantuan terhadap pelaksanaan budaya pacu jalur di kecamatan tersebut, yang akan yang berlangsung 5-8 Juli mendatang.  "Hingga saat ini bantuan perusahaan belum ada sama sekali pada pacu Inuman. Padahal pacu jalur ini adalah ajang resmi dari kabupaten," kata Camat Inuman, Yulfides,  Kamis (1/7).
Yulfides menambahkan, jauh hari sebelum pacu jalur Inuman ini akan digelar, pihak kecamatan telah melayangkan proposal untuk meminta bantuan kepada perusaahn,  namun sejauh ini belum ada tanggapan dari perusahaan.
Menurut Yulfides, bantuan pihak ketiga seperti perusahaan masih sangat diperlukan dalam event pacu jalur kecamatan, karena anggaran di APBD masih kurang. Bantuan kecamatan katanya, hanya Rp50 juta per rayon selama kegiatan pacu, termasuk untuk hadiah dan kepanitiaan. Sementara kekurangannya, pihak kecamatan mencari dana sendiri, seperti dari masyarakat, perusahaan serta pihak lainnya.
"Kecamatan sangat butuh bantuan dan ini wajar karena perusahaan tumbuh dan berkembang di daerah
Kuansing, khususnya Inuman. Apalagi hutan atau kebun yang mereka garap jumlahnya ribuan hektar," paparnya.
Karena itu, kata Yulfides, dirinya sangat berharap ketiga perusahaan tersebut bisa membantu terlaksananya pacu jalur Inuman ini. Sejauh ini katanya, dalam pelaksanaan pacu jalur tradisional, panitia masih kekurangan dana Rp25 juta. "Total dana yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan mencapai Rp120 juta," terang Yulpides.
Sementara itu, terkait jumlah peserta yang akan berlaga di Rayon I yang terdiri dari Kecamatan Inuman, Cerenti,  Kuantan Hilir dan Logas Tanah Darat itu diperkirakan mencapai 60 jalur. mad.Source:Riaumandiri.net

»»  READMORE...

Bina Marga Upayakan Pembangunan Jalan Lingkar

Bina Marga Upayakan Pembangunan Jalan Lingkar

TELUK KUANTAN (RP) - Dinas Bina Marga dan Sumberdaya Air, akan mengupayakan pembangunan Jalan Lingkar Desa Koto Inuman, Kecamatan Inuman. Ini terkait dengan instruksi Bupati Kuansing H Sukarmis terkait permintaan masyarakat Inuman ketika pembukaan Pacu Jalur Inuman, Senin (5/7).

Hal ini dikatakan Kepala Dinas Bina Marga dan Sumberdaya Air Kuansing Sabri SSos menjawab Riau Pos. Sabri mengatakan, ruas jalan lingkar ini sudah dirintis sejak sekitar 2000 lalu. Namun karena keterbatasan dana, jalan lingkar yang menghubungkan ke ibu Kota Kecamatan Inuman belum ditindaklanjuti.
Karena itu, pihaknya akan berupaya untuk menindak lanjutinya segera. Namun pada tahap ini, belum bisa dilakukan pengaspalannya. Dinas Bina Marga dan Sumberdaya Air Kuansing akan menyiapkan profile jalan lingkar tersebut terlebih dahulu.
‘’Kita akan siapkan terlebih dahulu profile jalannya. Bila memungkinkan, di 2011 baru akan diaspal,’’ ujarnya. Untuk pembuatan profile jalan, bila memungkinkan akan diupayakan dengan menggunakan dana swakelola yang ada di Dinas Bina Marga,’’ tambahnya.
Ruas Jalan Lingkar Desa Koto Inuman ini, lebih kurang sepanjang 1,5 kilometer masih berupa jalan tanah. ‘’Secara detail, nanti akan kita lihat dulu bagaimana kondisi ruas jalan lingkar yang sudah beberapa tahun lalu ditinggalkan,’’ tambah Sabri. (dac).Source:Riaupos.com

»»  READMORE...

Pembangunan Masjid Agung Digesah

Digunakan untuk MTQ Provinsi
TELUK KUANTAN
-Jadwal pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi Riau semakin dekat. Oleh karena itu, pembangunan Masjid Agung di Kelurahan Sungai Jering, Kecamatan Kuantan Tengah yang dijadikan pusat pelaksanaan MTQ tersebut digesah.  Setelah menuntaskan pembangunan utama, kini pekerjaan telah memasuki pembangunan kubah masjid. Pembangunan ini tetap dilaksanakan Yayasan Basatu Nagori Maju yang bakal mengelola masjid ini kelak.
Demikian dituturkan Kabid Tata Bangunan dan Permukiman Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kuansing Fakhruddin ST, penasehat teknis pembangunan Masjid Agung ketika dikonfirmasi, Minggu (4/7).
Sejauh ini pekerjaan di lapangan cukup maju, dan diprediksi pembangunan itu dapat digunakan sebagai pusat kegiatan MTQ Riau nantinya.
Saat ini, pekerjaan yang sedang berlangsung yakni  menaikkkan kubah masjid. Jika pekerjaan kubah sudah selesai dilanjutkan dengan pekerjaan pemasangan dinding dan jendela serta pintu.
“Jika pembangunan jendela dan dinding serta pintu selesai, barulah akan masuk pekerjaan finishing seperti pengecatan, pemasangan ornament, kunci dan pekerjaan finishing lainnya,” ujarnya.
Mengenai pembangunan empat kubah yang ada disamping masjid kata Fakhruddin, kemungkinan tidak akan dibangun. Pembangunannya akan dilanjutkan kembali usai pelaksanaaan MTQ Riau tersebut.
Karena itu, Masjid Agung dapat digunakan untuk pelaksanaan MTQ Riau nantinya.
“Kalau Kita lihat sekarang, siang malam para pekerja melaksanakan pekerjaannya. Oleh karena itu, kita optimis bisa tuntas,” katanya.
Mengenai pembangunan halaman dan jalan di areal Masjid Agung sudah dikerjakan. Bahkan areal tersebut sudah ditanami berbagai pohon pelindung dan bunga yang nantinya sebagai taman.
Begitu juga pemasangan jaringan listrik. Saat ini juga tengah dikebut pekerjaannya. Karena itu masalah listrik kemungkinan juga dapat diatasi sebelum pelaksanaan MTQ Riau nantinya.hir.Source:Riaumandiri,net

»»  READMORE...

Mantan Kadispas Sudah Tersangka

Dugaan Korupsi Pengadaan Alat Berat


TELUK KUANTAN
-Setelah cukup lama, pasca penetapan Erw (pejabat pembuat komitmen proyek pengadaan alat berat merk Shantui tahun anggaran 2007 di Dinas Pasar Kabupaten Kuantan Singingi), Azr (kontraktor) dan Azr (sebagai ketua panitia lelang) sebagai tersangka,  Kejaksaan Negeri Teluk Kuantan sudah menetapkan pula mantan Kepala Dinas Pasar (Kadispas) Kuansing Mashuri Intan sebagai tersangka.  Menurut Kepala Kejari Teluk Kuantan Maryono, SH MH, Mashuri ditetapkan sebagai tersangka pada 10 Juni lalu.  "Ya, Beliau telah kita tetapkan sebagai tersangka, berkasnya saya tanda tangani sekitar tanggal 10 Juni lalu," ujar Maryono melalui ponselnya, dari Jakarta, Jumat (2/7) sore.
Penetapan Mashuri sebagai tersangka sesuai dengan berkas hasil penyidikan. Kemudian diperkuat  dengan hasil penyidikan terhadap tiga tersangka sebelumnya dan saksi-saksi. "Kalau nama saksinya saya lupa," kata Maryono.
Di samping didukung hasil penyidikan terhadap tersangka sebelumnya, penetapan tersangka Mashuri juga didukung dokumen pembayaran, termasuk  hasil penyelidikan saksi ahli dan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Kuat keterlibatan tersangka ini selaku kuasa pengguna anggaran," ucap Maryono.

Belum Ditahan
Maryono mengatakan, Mashuri belum ditahan, karena pihaknya masih melakukan pengembangan guna kebutuhan penyidikan. "Penahanan belum dilakukan, tahap pemanggilan saksi belum selesai, kita lihat perkembangannya nanti," tandas Maryono.
Meski telah ditetapkan sebagai tersangka, beberapa hari lalu Mashuri masih mengikuti beberapa kegiatan di lingkungan Pemkab Kuansing. Ketika dicari ke kantornya beberapa hari lalu, Mashuri tidak berada di tempat. Saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, ternyata tidak aktif.hir.Source:Riaumandiri.net

»»  READMORE...

Support dan Aktifkan NSP / RBT Cincin Lagu Siapa Yang Mau

Satu Kebanggaan Buat Kita Masyarakat Kuantan Singingi

Support Cincin Dan  Aktifkan NSP / RBT Cincin Lagu Siapa Yang
Mau

Cincin,, Band Asli dari Kuantan Singingi selangkah demi selangkah maju ke blantika musik nasional,

Bersama 7 band lainnya (Semuanya berasal dari Pulau Jawa), Cincin berhasil masuk kedalam Album Kompilasi Seven Music (Label yang juga menggawangi Anang Syahrini, Wartegboys, Acha, dll) yang albumnya sudah bisa didapatkan di seluruh toko-toko kaset resmi di seluruh Indonesia.

Kita Sebagai masyarakat Kuantan, Wajib mensupport mereka, memberikan mereka kekuatan, untuk mengharumkan nama Kuantan Kita di blantika Musik Nasional..

Support Cincin..

Aktifin NSP / RBT mereka (CINCIN – SIAPA YANG MAU)

TELKOMSEL : RING ON 6710215 kirim ke 1212

XL : REG ON 3700810 kirim ke 1818
INDOSAT : Menyusul
FLEXI : 7811548
ESIA : 671021
Three : 3010318

 

Source:ronaldorozalino.blogspot.com

»»  READMORE...

45 Jalur Ikut Semarakkan Pacu Jalur Inuman

TELUK KUANTAN (RP) - Sebanyak 45 jalur akan meramaikan pelaksanaan pacu jalur rayon I yang di gelar di Kecamatan Inuman. Mereka akan turut memperebutkan hadiah uang tunai dan piala bergilir yang cukup besar disediakan panitia pacu jalur.

Hal ini diungkapkan Camat Inuman Drs Yulpides dan Ketua Panitia Pacu Jalur rayon I, Kecamatan Inuman Aherson SSos menjawab Riau Pos, Ahad (4/7) di Teluk Kuantan. Yulpides mengatakan, 45 jalur yang akan ikut dalam pelaksanaan pacu jalur rayon I di Kecamatan Inuman berasal dari Kecamatan Kuantan Tengah sebanyak tujuh jalur, Kecamatan Benai sebanyak enam jalur, Kecamatan Pangean sembilan jalur, Kecamatan Kuantan Hilir 15 jalur, Kecamatan Inuman lima jalur, Kecamatan Cerenti dua jalur dan kecamatan tetangga yakni Peranap mengirimkan satu jalur.
Dikatakannya, kalau saat ini tengah dilangsungkan pencabutan undian pacu jalur di Kantor Camat Inuman. Sementara itu, Ketua Umum Panitia Pacu Jalur Inuman Aherson menyebutkan, sesuai hasil rapat panitia pacu jalur, hadiah yang disediakan panitia pacu jalur cukup besar.
Untuk juara I, panitia menyediakan uang pembinaan sebesar Rp10 juta, Juara II Rp8 juta, juara III Rp6 juta, juara IV Rp4 juta, juara V Rp2,5 juta. Sementara untuk peringkat VI hingga X, masing-masing jalur mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp500 ribu.
Di samping itu, untuk juara I selain piala bergilir juga berhak mendapatkan piala tetap. Juara II, III, IV, V ditambah piala tetap. Panitia juga menyediakan tonggol juara I hingga X. Sesuai dengan keputusan panitia pacu jalur bersama Pemerintah Kecamatan Inuman, pelaksanaan pacu jalur Kecamatan Inuman akan di buka langsung Bupati Kuansing H Sukarmis, Senin (5/7).
Pembukaan akan dilangsungkan di halaman Kantor Camat Inuman. Usai pelaksanaan pembukaan, rombongan Bupati Kuansing H Sukarmis setelah makan siang dan salat zuhur, di daulat untuk melakukan pelepasan hilir pertama pacu jalur rayon I di Kecamatan Inuman 2010.
Semua persiapan, sudah tuntas disiapkan panitia, masyarakat dan Pemerintah Kecamatan Inuman. Sebagai kecamatan pertama yang menjadi tuan rumah pelaksanaan pacu jalur rayon tingkat Kecamatan Inuman, Aherson menyebutkan, kalau Kecamatan Inuman akan berupaya menampilkan yang terbaik. Baik dari segi pelaksanaan perpacuan jalur maupun penyemarakannya. Pacu jalur Kecamatan Inuman ini akan dimeriahkan dengan kesenian daerah khas Kecamatan Inuman.(dac) .Source;Riaupos.com

»»  READMORE...

Pemkab Bahas Penertiban dan Penggunaan Tanah Terlantar

Pemkab Bahas Penertiban dan Penggunaan Tanah Terlantar

TELUK KUANTAN (RP) - Kabupaten Kuansing termasuk salah satu kabupaten yang memiliki potensi hamparan tanah atau lahan yang potensial untuk dipergunakan dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat.

Namun, potensi tanah yang ada sekarang itu belum tergarap dan dipergunakan secara maksimal, bahkan cenderung di telantarkan.
Terkait dengan itu, Pemkab Kuansing bersama Kanwil Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Riau dan Kabupaten Kuansing, Kamis (1/7) melakukan pertemuan guna membahas soal penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar di wilayah Kabupaten Kuansing. Rapat tersebut dipimpin Sekda Drs H Zulkifli MSi, unsur Muspida, camat se-Kabupaten Kuansing, kepala desa terkait lokasi HGU (Hak Guna Usaha), tokoh masyarakat dan KUD kemitraan dengan perusahaan HGU.
Demikian diungkapkan Kabag Pelayanan Pertanahan Setda Kuansing Suhasman SPi MSi menjawab Riau Pos, Jumat (2/7) di Kantor Bupati Kuansing. Sebetulnya, lanjut Suhasman, kegiatan ini adalah bagian dari kegiatan BPN. Pemkab Kuansing hanya memfasilitasinya saja.
Dijelaskan Suhasman, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 11/2010 tentang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar yang harus disosialisasikan ke daerah. Bahkan, termasuk program 100 hari Presiden SBY. Selain itu, saat ini ada kecenderungan kalau penelantaran tanah makin menimbulkan kesenjangan sosial, ekonomi, dan kesejahteraan rakyat serta menurunkan kualitas lingkungan, sehingga perlu pengaturan kembali, penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar.
Meminimalisir konflik di masyarakat yang kemungkinan meningkat intensitasnya pada masa yang akan datang, seiring dengan peningkatan keperluan terhadap penguasaan tanah. Sehingga dengan adanya sosialisasi PP Nomor 11/2010 tentang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar, diharapkan dukungan dan partisipasi konstruktif dapat diperoleh dalam implementasinya.
Pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini juga bertujuan untuk memberikan penjelasan pelaksanaan penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar kepada jajaran pemerintah, pihak-pihak terkait dan masyarakat. Menyamakan persepsi pemahaman terhadap PP Nomor 11/2010, mengerti dan memahami pelaksanaan PP Nomor 11/2010 serta peraturan Kepala BPN RI Nomor 4/2010 tentang tata cara penertiban tanah terlantar.
Di dalam PP Nomor 11/2010 tersebut, kata Suhasman juga disebutkan tentang identifikasi dan penelitian tanah terlantar. Untuk perusahaan terhitung tiga tahun sejak diterbitkannya hak milik, Hak Guna Usaha (HGU), Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai, sejak berakhirnya izin/keputusan/surat dasar penggunaan atas tanah dari pejabat yang berwenang. Identifikasi ini memiliki ruang lingkup nama dan alamat pemegang hak, letak, luas, status hak atau dasar penguasaan atas tanah dan keadaan fisik tanah yang dikuasai pemegang hak dan keadaan yang mengakibatkan tanah terlantar.
Suhasman menyebutkan, kemungkinan kategori tanah terlantar ini juga ada di Kabupaten Kuansing. Namun pihaknya belum mendapatkan data secara akurat dan perlu tindak lanjutnya.(dac).Source:Riaupos.com

»»  READMORE...

Kolam Ikan Tani Sepakat Terbengkalai

TELUK KUANTAN (RP) - Pembangunan kolam ikan milik Kelompok Tani Sepakat Desa Rawang Binjai, Kecamatan Pangean, sampai sekarang masih saja terbengkalai. Padahal, lokasi lahan yang berada di atas lahan seluas lebih kurang dua hektare itu sudah disediakan.

Namun sampai sekarang, belum ada akan dilanjutkan realisasi pembuatan kolamnya. ‘’Masyarakat bertanya-tanya,’’ kata Sukemi SAg kepada Riau Pos, Kamis (1/7) di Teluk Kuantan.
Sukemi mengatakan, dirinya baru mengetahui kondisi fisik pembangunan kolam ikan milik Kelompok Tani Sepakat Desa Rawang Binjai Kecamatan Pangean dari beberapa orang kelompok tani sendiri. Karena itu, mantan anggota DPRD Kuansing ini berharap Pemerintah Provinsi Riau melalui instansi terkait segera merealisasikannya. ‘’Proyek ini adalah proyek provinsi 2009, karena itu kita berharap pihak provinsi segera merealisasikannya. Karena petani sudah berharap sejak lama,’’ tambah Sukemi.
Ini juga dibenarkan Kepala Dinas Perikanan Kuansing Ir Nasri yang dikonfirmasi Riau Pos secara terpisah. Nasri menjelaskan, pada 2009 lalu Kabupaten Kuansing mendapatkan bantuan pembuatan kolam sebanyak 100 petak kolam ikan dari Dinas Perikanan Riau. Rencananya, pembangunan 100 petak kolam ikan ini akan dibangun di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Gunung Toar, Cerenti dan Kecamatan Pangean sendiri. ‘’Termasuk kolam milik Kelompok Tani Sepakat Desa Rawang Binjai Kecamatan Pangean ini,’’ ujar Nasri.
Namun untuk diketahui, proyek 2009 itu, baru sebatas tahap pembuatan kolam ikan saja belum pada tahap penebaran benih ikan.
Rencananya, penebaran benih ikan akan dilakukan pada 2010 ini yang juga melalui paket kegiatan Dinas Perikanan Provinsi Riau. Namun berapa jumlahnya, Nasri belum tahu secara pasti.
Bantuan ini diperuntukan untuk 66 KK di Kabupaten Kuansing di tiga kecamatan tersebut. Namun kapan akan direalisasikan, Dinas Perikanan Kuansing sendiri masih menunggu informasi lebih lanjut dari Dinas Perikanan Riau. Dinas Perikanan Kabupaten Kuansing juga telah menyerahkan data-data calon penerima bantuan.
Dalam waktu dekat ini, pihaknya akan mengumpulkan para petani ikan di Kuansing. Karena rencananya, bantuan benih ikan ini akan dibagikan rata pada petani. Bila terjadi kekurangan, rencananya akan disisip dengan benih ikan di Balai Benih Ikan (BBI) Teso Kabupaten Kuansing.(dac)Source:Riaupos.com

»»  READMORE...

Kerjasama PT SAR-Desa Koto Baru Direalisasikan

Sukarmis Tanam Perdana Sawit

SINGINGI HILIR (RP) - Jalinan kerja sama yang dilakukan PT Surya Agrolika Resksa (SAR) dengan masyarakat Desa Koto Baru Kecamatan Singingi Hilir, Selasa (29/6) mulai direalisasikan.

Realisasi kerja sama kedua belah pihak ini ditandai dengan pelaksanaan tanam perdana yang dilakukan langsung Bupati Kuansing H Sukarmis bersama unsur Muspida, sejumlah kepala dinas, serta pimpinan perusahaan dan pimpinan Bank Mandiri yang menjadi mitra keuangan dalam pembangunan kebun kelapa sawit.
Selain melakukan tanam perdana, Bupati Kuansing H Sukarmis juga melakukan penanda tanganan berita acara serta peta kawasan kerja sama pembangunan kebun kelapa sawit pola KKPA ini.
Bupati Kuansing H Sukarmis menyebutkan, sedari awal dirinya sudah mengingatkan kalau masyarakat jangan menjual lahan. Karena akan bermanfaat untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui sektor perkebunan.
Sukarmis menilai, selama ini pola yang diterapkan PT SAR dinilai cukup baik di bandingkan dengan sejumlah perusahaan lainnya. Karenanya, dia meminta agar masyarakat terus menjalin hubungan yang baik dengan perusahaan. Pola KKPA di Kecamatan Singingi Hilir yang dilakukan PT SAR sudah lebih dari 10.000 hektare. Ini menandakan hubungan yang baik dengan masyarakat dan perusahaan.
Kebun yang sudah dibangun, menjadi kewajiban perusahaan untuk memeliharanya. Disamping itu, Bupati H Sukarmis mengatakan kalau Kecamatan Singingi Hilir menjadi contoh bagi kecamatan lainnya. Pemkab, khususnya dirinya juga memperkenalkan keberadaan PT SAR dengan masyarakat Kecamatan Hulu Kuantan yang rencananya akan dibangun kebun kelapa sawit.
Apalagi, Kecamatan Hulu Kuantan tertinggal eknominya dibandingkan kecamatan lainnya. Karena itu, sudah selayaknya dibantu PT SAR. Dirinya sedari awal juga ingin meningkatkan ekonomi masyarakat, pendidikan dan kesehatan. Pemerintah juga tidak mencari keuntungan, tetapi untuk masyarakatnya.
Manajemen PT SAR P Lubis staf Direksi mengatakan, kerja sama pihak perusahaan di dua kecamatan ini, yakni Kecamatan Singingi dan Singingi Hilir terdapat di lima desa. Dari lima desa tersebut, baru dua desa yang sudah direalisasikan kerja sama pembangunan kebun kelapa sawitnya. Yakni Desa Petani yang direalisasikan beberapa bulan sebelumnya, dan Desa Koto Baru sendiri.
Sehingga, untuk Kecamatan Singingi Hilir, tinggal Desa Sungai Paku yang belum direalisasikan kerja samanya. Namun dalam waktu dekat, pihak perusahaan akan segera merealisasikan kerja samanya.
Sedangkan dua desa di Kecamatan Singingi yang juga akan dilaksanakan pola kerja samanya, adalah Desa Kebun Lado dan Muara Lembu. Luas lahan yang direncanakan akan dibangun kebun kelapa sawit ini, lanjut Lubis, akan dibangun seluas 4.500 hektare. Bagi perusahaan sendiri, desa-desa yang menjadi binaan perusahaan dapat meningkatkan ekonomi dan pendapatannya.
Begitu juga dengan Camat Singingi Hilir Ramli SSos. Dikatakannya, untuk desa tempatan direncanakan tiga dan baru dua yang baru terlaksana. Untuk Desa Koto Baru sendiri sudah dua perusahaan yang masuk menjalin kerja sama. Di Koto Baru sendiri akan dibangun kebun sawit seluas 1.100 hektare. Dari 16 koperasi yang bekerja sama telah dilakukan kerja sama dengan lima perusahaan di Singingi Hilir. Hasilnya, sangat dirasakan sudah banyak meningkatkan ekonomi masyarakat. Bahkan sekarang, rata-rata masyarakat di 12 desa di Kecamatan Singingi Hilir sudah punya kebun sawit.
Kepala Dinas Perkebunan Kuansing H Hardi Yacub SP MSi menegaskan agar pihak perusahaan mematuhi semua aturan pelaksanaan program kerja sama pembangunan kebun kelapa sawit ini. Karena akan menjadi harapan masyarakat Desa Singingi Hilir.(dac).Source:Riaupos.com

»»  READMORE...

7.500 Calon Siswa Baru akan Direkrut

7.500 Calon Siswa Baru akan Direkrut

Laporan DESRIANDI CANDRA, Teluk Kuantan desriandicandra@riaupos.com
Sesuai dengan keputusan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kuansing, terhitung 28 Juni hingga 2 Juli 2010, dilakukan Penerimaan Siswa Baru (PSB). Sejumlah calon siswa baru pun berdatangan mengikuti pendaftaran.

Bahkan untuk jenjang pendidikan SMP/MTs dan SMA/SMK, jumlah siswa baru yang akan direkrut diperkirakan mencapai 7.500 orang siswa baru. Hal ini dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Kuansing Drs H Alwis MSi melalui Kabid Menengah Umum dan Kejuruan Drs H Yuli Hermanto MM yang dikonfirmasi Riau Pos, Senin (28/6) di Teluk Kuantan.
Menurut Yuli Hermanto, untuk jenjang pendidikan SMA/SMK sederajat, daya tampung sekolah diperkirakan akan mampu menerima siswa/siswi baru untuk tahun ajaran 2010/2011 sebanyak 3.000 orang.
Sementara untuk jenjang pendidikan SMP/MTs sederajat, diperkirakan sekitar 4.500 orang siswa/siswi baru. ‘’Kalau untuk tingkat pendidikan SMA dan SMP sederajat, daya tampung diperkirakan sekitar 7.500 orang,’’ ujarnya.
Sementara untuk jenjang pendidikan SD dan TK, Yuli menyebutkan, ini ditangani bidang TK/SD. Menyinggung soal biaya pendaftaran, Yuli Hermanto menjelaskan, untuk jenjang pendidikan SD dan SMP biaya pendaftaran gratis. Karena sudah dianggarkan dalam dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) untuk penerimaan siswa baru.
Tetapi untuk jenjang pendidikan SMA sederajat, tidak digratiskan. Karena tidak ada dalam BOS. Sehingga besaran biaya pendaftaran yang dipungut sebesar Rp10.000. Namun bila dilaksanakan tes tertulis, besaran biaya Rp10.000 tersebut tentunya tidak akan memadai untuk cetak soal. Sehingga diperlukan biaya tambahan.
Besaran biaya tambahan, tidak ditentukan Disdik Kuansing. Melainkan diserahkan pada kebijakan masing-masing sekolah. Dengan catatan dalam batas kewajaran dan tidak memberatkan orang tua murid.
Pengumuman penerimaan siswa baru, diperkirakan akan sudah diumumkan sekitar 3 Juli mendatang. Sementara untuk kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS) secara serentak. Sementara untuk kegiatan pembelajaran, seluruhnya sudah akan dimulai terhitung 12 Juli 2010. ‘’Semua kegiatan belajar sudah dimulai 12 Juli secara serentak,’’ ujarnya.(nto)Source:Riaupos.com

»»  READMORE...

BKD Tunggu Petunjuk Men-PAN

BKD Tunggu Petunjuk Men-PAN

Laporan DESRIANDI CANDRA, Teluk Kuantan desriandicandra@riaupos.com
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Kuansing, masih menunggu petunjuk teknis rencana pengangkatan tenaga honorer menjadi PNS, di masing-masing daerah dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Men-PAN RI).

‘’Kita masih menunggu keputusan Juknis dari Men-PAN RI tentang petunjuk penerimaan atau pengangkatan tenaga honorer yang disebutkan Men-PAN RI ini,’’ kata Kepala BKD Kuansing Drs Muharman MPd yang dikonfirmasi Riau Pos, Sabtu (26/6) di Teluk Kuantan.
Muharman menyebutkan, memang rencana tersebut sudah santer disebut-sebut. Tetapi belum ada kepastian hingga sekarang. Bila sudah turun Juknis perekrutannya, BKD baru akan melakukan pendataan.
Tetapi diperikarakan untuk Kuansing tidak akan terlalu banyak. Untuk guru saja, jumlahnya sekitar 400 orang. Sedangkan untuk tenaga honorer di lingkup pertanian, seperti tenaga penyuluh pertanian, perkebunan, peternakan dan kehutanan diperkirakan sekitar 140 orang. ‘’Jadi ini baru perkiraan kita, nanti selanjutnya bila sudah turun petunjuk teknisnya, akan kita data,’’ ungkap Muharman.
Rencana adanya perekrutana pengangkatan tenaga honorer menjadi PNS oleh Pemerintah Pusat, kuotanya di luar kuota perekrutan tenaga CPNS daerah 2010 yang diusulkan Pemkab Kuansing ke Men-PAN sebanyak 1.350 orang. ‘’Kuotanya di luar usulan kita ke Men-PAN untuk perekrutan tenaga CPNS 2010,’’ ujar Muharman.(nto) .Source:Riaupos.com

»»  READMORE...

SMAN PINTAR RAIH JUARA 1 LOMBA PADUAN SUARA DI TAJA DHARMA WANITA KABUPATEN KUANSING

Penampilan Paduan Suara SMAN Pintar,Penerimaan Hadiah Juara 1, Photo Bersama bersama Ibu Yeni Zulkifli Dalam Lomba Paduan Suara Lagu-lagu Nasional dan Lagu-lagu Perjuangan yang DI Taja Dharma Wanita Kabupaten Kuantan Singingi

Teluk Kuantan , 23 Juni 2010, dalam rangka meningkatkan rasa kebangsaan atau Nasionalisme Khususnya di kalangan Pemuda atau pelajar, Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kuantan Singingi yang di Ketuai Ny. Hj. Yeni Zulkifli. Yang bersempena pada Hari Kebangkitan Nasional 2010. Melaksanakan kegiatan lomba paduan Paduan Suara Lagu-lagu Nasional dan Lagu-lagu Perjuangan bagi Remaja Putri atau Siswi SMU dan Siswi SMP yang berada dalam Wilayah Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi.

Dihadiri Dewan Penasihat Dharma Wanita Kuansing Hj.Juita Sukarmis sekaligus membuka acara yamg mengusung tema “Dengan Kebangkitan Nasional Kita Mantapkan Kebangkitan Pemuda Kebangkitan Prestasi Serta Kebangkitan Bersama Membangun Nagori Maju”. Ungkap Ronaldo Rozalino S.Sn salah satu guru pembimbing dan pelatih paduan Suara Siswi SMAN Pintar yang menghadiri kegiatan tersebut.

 

Pada lomba paduan Suara Lagu-lagu Nasional dan Lagu-lagu perjuangan di ikuti 9 tim paduan suara yang berada pada sekolah SMA dan SMU di Kecamatan Kuantan Tengah. Kegiatan tersebut berjalan dengan sukses dan lancar dengan manajemen waktu yang baik dan berkualitas.

 

Alhamdulillah dari sembilan (9) Tim paduan suara yang berkompetensi, SMAN Pintar Kabupaten Kuantan Singingi meraih Juara 1 dengan mendapat Tropy dan Uang Pembinaan sebesar 1 Juta Rupiah. Denagn Menyanyikan Lagu Wajib Indonesia Pusaka dan Pantang Mundur yang di aransemen dalam tiga suara, Ungkap Ronaldo Rozalino S.Sn yang juga Arangger dan Komposer SMAN Pintar Kab Kuansing.

 

Tim Paduan Suara dari SMAN Pintar dibagi dalam tiga suara dari 15 siswi yang bernyanyi diantaranya: Dirigen: Uci Ramadani , Suara 1 , Sonnya Suhardian,J essy Latni Gusniarta, Rizka Faulina, Rezkia Puji Nanda, Ramadani Indah, Kiprah Piawi, Elika Gustina, Cindy Claudia. Untuk Suara 2: Lilik Febriani, Vita Ramadani, Susi Susanti, Tiara Bela Pratiwi, Gustri Robi Wala. Dan Suara 3: Aisyah Mayang Wulan, Nefi Fitriana, Nurahmah Dewi, Weli Indah Sari. Dengan formasi tim paduan suara sisiwi SMAN Pintar yang diberikan memberikan keberkahan dan keberkahan.Sehingga mengeluarkan kualitas yang harmonisasi yang didengarkan.Ungkap Irwan B salah satu Juri Kegiatan Lomba Paduan Suara. Juri pada saat kegiatan tersebut: Syafuddin, Oni yang didatangkan dari Dinas Terkait dalam lingkungan Pemda Kuansing.

 

Semoga dengan prestasi yang didapatkannya menjadikan SMAN Pintar Kabupaten Kuantan Singingi unggul disegala Bidang seperti IPTEK, Sains, Seni. Ini yang diharapkan dan sampaikan oleh Bupati Kuansing H.Sukarmis pada kegiatan perpisahan beberapa waktu yang lalu, “SMAN Pintar harus dan buktikan dengan selalu berprestasi dalam segala bidang apa saja”. Ungkap H.Zulhefis S.Pd Kepala SMAN Pintar Kabupaten Kuantan Singingi. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat, hidayah keberkahan buat SMAN Pintar Kabupaten Kuantan Singingi. Ungkap Ronaldo Rozalino S.Sn Humas SMAN Pintar. Admin SMAN Pintar

Source: ronaldorozalino.blogspot.com,

»»  READMORE...

Ribuan Santri Padati Limu

Ribuan santri MDA atau yang sekarang disebutkan dengan Pendidikan Diniyah Takmiliyah Awaliyah (PDTA), se Kabupaten Kuansing, Kamis (24/6) memenuhi lapangan Limuno Teluk Kuantan. Sebanyak 5.093 santri MDA se-Kabupaten Kuansing di wisuda secara serentak.

Kehadiran ribuan santri MDA ini, menghadiri acara prosesi pelaksanaan wisuda massal yang setiap tahun terus dilaksanakan Pemkab Kuansing. Mereka juga didampingi orang tua serta sanak famili. Sehingga, terlihat kerumunan manusia memenuhi lapangan hijau di tengah Kota Teluk Kuantan ini.
Berbeda pada tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan wisuda santri secara massal yang memasuki tahun ketiga ini, dilaksanakan di lapangan terbuka, yakni di Lapangan Limuno Teluk Kuantan. Sementara pada tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan wisuda dilakukan di Gedung H Abdul Rauf Teluk Kuantan.
Prosesi pelaksanaan wisuda santri, dilakukan secara simbolis oleh Bupati Kuansing H Sukarmis serta Wakil Bupati Drs H Mursini MSi, sebanyak 72 orang dari 12 kecamatan se-Kabupaten Kuansing. Masing-masing perwakilan kecamatan dipilih enam orang, tiga laki-laki dan tiga perempuan.
Selanjutnya, proses wisuda santri juga dilakukan Sekda Kuansing Drs H Zulkifli MSi, Dandim 0302 Inhu Letkol ARM Bambang Eko Pratolo, Waka Polres Kompol Muji Supriyanto SIk, Kajari Teluk Kuantan, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kuansing Drs H Syafrudin, asisten, kepala dinas, kepala badan, hingga camat se-Kabupaten Kuansing, ikut melakukan prosesi wisuda santri secara massal ini.
Bupati Kuansing H Sukarmis mengatakan, Pemkab Kuansing komitmen untuk meningkatkan pendidikan keagamaan. Salah satunya melalui pendidikan di tingkat MDA atau PDTA yang dianggap sebagai langkah yang tepat. Sukarmis menyebutkan, pendidikan dasar MDA untuk menghilangkan atau mengentaskan buta aksara Alquran serta mendidik mereka pandai melaksanakan ibadah salat lima waktu. ‘’Selain menghilangkan buta aksara Alquran, juga sudah bisa mengerjakan salat. Ini adalah program pemerintah,’’ ujarnya.
Karena itu, dirinya atas nama Pemkab Kuansing menyampaikan rasa terima kasih atas antusiasnya masyarakat Kuansing, dan santri MDA yang sudah jauh-jauh datang untuk mengikuti pelaksanaan wisuda.
Wisuda pertama, kedua dan ketiga santri MDA se-Kabupaten Kuansing dilakukan di Gedung Abdusekarang, ditambah orang tua santri yang hadir di lapangan Limuno Teluk Kuantan. Jumlah santri MDA atau PDTA yang sekarang di wisuda terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahunnya. Sukarmis memperkirakan, pada 2011 mendatang, jumlahnya akan bertambah. Bahkan l Rauf. Namun sekarang dilaksanakan di Lapangan Limuno Teluk Kuantan, karena di Gedung Abdul Rauf tidak muat lagi untuk menampung jumlah santri yang terus meningkat setiap tahunnya.
Apalagi diperkirakan menjadi 5.500 orang. Sehingga rancangan pelaksanan wisuda akan dilaksnaaa di sport center yang sudah siap dan gagah. Sehingga ini bisa dilihat secara langsung masyarakat Kabupaten Kuansing. Di bulan Juli akan diresmikan.
Menurut Ketua Panitia Pelaksana yang juga Kabag Kesra Setda Kuansing H Asarudin SSos menyebutkan, jumlah yang diwisuda sebanyak 5.093 orang yang terdiri dari 12 kecamatan. Kecamatan Kuantan Tengah sebanyak 839 orang, Kecamatan Kuantan Mudik 519 orang, Kecamatan Kuantan Hilir 435 orang, Kecamatan Cerenti sebanyak 416 orang, Kecamatan Singingi sebanyak 464 orang.
Selanjutnya Kecamatan Benai 612 orang, Kecamatan Pangean 330 orang, Kecamatan Logas Tanah Darat 355 orang, Kecamatan Gunung Toar 197 orang, Kecamatan Singingi Hilir sebanyak 406 orang, Kecamatan Hulu Kuantan sebanyak 206 orang, dan Kecamatan Inuman sebanyak 314 orang dari 234 MDA/PDTA se-Kabupaten Kuansing.(nto) Laporan DESRIANDI CANDRA, Teluk Kuantan desriandicandra@riaupos.com. Source:Riaupos.com

»»  READMORE...

Bule pun Ikut Meriahkan Randai Dubalang

PEKANBARU (RP) - Ribuan penonton yang memadati Kalangan Angsoka, Bali Art Center tidak beranjak dari tempat duduknya saat menyaksikan pertunjukan Randai Kuantan Dubalang, pada Jumat (18/6).

Penampilan grup randai asal Kota Pekanbaru ini selama tiga jam berhasil memukau penonton yang hadir di Bali Art Center.
Meski di panggung lain juga digelar berbagai pertunjukan dari tim kesenian daerah lainnya. Namun penampilan kontingen yang mewakili Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Provinsi Riau ini mendapat perhatian khusus dari masyarakat Bali yang menyaksikannya. Bahkan beberapa Bule ikut berjoget randai bersama para pemain.
Diawali dengan pertukaran cindera mata dari Dinas Budpar Riau yang diserahkan langsung oleh Drs R Asrarudin MSi, Sekretaris Disbudpar Provinsi Riau kepada Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, ribuan penonton yang hadir sudah memadati kalangan Angsoka. Masyarakat Bali nampaknya sudah penasaran menyaksikan pertunjukan randai yang malam itu membawakan cerita ‘’Bujang Lapuk’’.
Meski pada permulaan pertunjukan (pasombahan) masih memakai bahasa Kuantan Singingi, penonton tetap antusias mengikuti jalan cerita yang ditampilkan. Keriuhan penonton mulai menjadi saat lagu demi lagu dimainkan di antara babak cerita. Secara spontan penonton mulai ikut masuk di lingkaran untuk ikut berjoget randai. Para turis asing juga tidak mau ketinggalan mencoba menarikan joget randai meski tampak kesulitan mengikuti gerakan lincah para pemain.
‘’It is so nice, dancing with them. Even it difficult (dance) to me, but I am enjoy it. (Menyenangkan, menari bersama mereka. Walaupun sulit bagi saya untuk menarikannya, tapi saya menikmatinya),’’ ujar Frans, seorang turis asal Rotterdam, Belanda, yang ikut berjoget randai. Tawa penonton pecah saat pelawak Riau yang sekaligus pimpinan grup Randai Kuantan Dubalang Fakhri Semekot yang menjadi tokoh Dollah mencandai bule tersebut dengan bahasa Inggris bercampur bahasa Kuantan Singingi.
Apresiasi besar yang ditunjukkan masyarakat Bali pada penampilan randai ini, tidak terlepas dari kemasan teater tradisonal Kuantan itu yang sangat komunikatif dengan penonton. Selain itu jalan cerita ‘’Bujang Lapuk’’ memiliki kemiripan cerita dengan kisah ‘’Rajapala’’ yang dikenal luas di kalangan masyarakat Bali.
Pada kesempatan itu, Drs R Asraruddin MSi, Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Riau memaparkan bahwa penampilan tim kesenian yang mewakili Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Riau ini merupakan hasil kesepakatan pertemuan Taman Budaya se Indonesia yang berlangsung di Pekanbaru beberapa waktu yang lalu, dimana Riau diberikan kesempatan untuk berpartisipasi bersama beberapa provinsi lainnya pada Pesta Kesenian Bali XXXII.
‘’Pada tahun ini, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Riau sengaja menampilkan pertunjukan Randai Kuantan. Bila sebelumnya senantiasa menampilkan pertunjukan tari, maka kali ini kita mengangkat salah satu kesenian tradisional masyarakat Riau yang dulu sempat hampir punah,’’ ujar Asraruddin. ‘’Kegiatan ini juga bisa menjadi acuan bagi kita dalam mempersiapkan event kebudayaan pada tahun 2011 mendatang,’’ tutupnya.Source:Riaupos.com

»»  READMORE...

Komisi A DPRD Riau ke Kuansing

Koimisi A DPRD Riau, Selasa (22/6) melaksanakan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kabupaten Kuansing. Kedatangan rombongan Komisi A DPRD Riau yang dipimpin Bagus Santoso SAg MP selaku Ketua Komisi A, ditambah tujuh Anggota Komisi A DPRD Riau lainnya dan staf Sekwan.

Ketujuh anggota DPRD Riau lainnya yakni Elly Suryani SH, Jaburrullah SSos, Drs H Asrul Jaafar, H Darisman Ahmad LC MA, Zukri, H Masnur SH MH, H Zulkarnaen Nurdin. Disebutkan Bagus Santoso, tugas Komisi A adalah tugas yang paling berat. Kedatangan mereka adalah ingin mencari solusi penyelesaian insiden di Kuansing serta perkembangan situasi terkini.
Kedatangan rombongan Komisi A DPRD Kuansing disambut langsung Wakil Bupati Drs H Mursini MSi, Sekda Drs H Zulkifli MSi, Asisten I H Ridarman SH MM, Direktur Operasional PT Tri Bakti Sari Mas, Ketua KUD Prima Sehati H Ilyas Yacub, Kasat Reskrim AKP Firman VW Sianipar SH, Kapolsek Kuantan Mudik AKP Syafri Joni SE, sejumlah kepala dinas, Camat Kuantan Mudik Efrizon Marzuki AP MSi, Kepala Desa Koto Cengar Doni, Kepala Desa Seberang Cengar Yuslim.
Wakil Bupati H Mursini mengatakan, semula Bupati Kuansing H Sukarmis akan hadir dalam pertemuan. Namun mendadak berangkat ke Sumatera Barat. Mursini yang menyampaikan ekspos yang sudah disiapkan Bagian Pemerintahan Setda Kuansing menyampaikan gambaran umum KUD Prima Sehati, yang didirikan 7 Mei 2983 dengan pengesahan dan didaftar pada Kantor Wilayah Departemen Koperasi Provinsi Riau 7 Juli 1985.
Badan Hukum KUD Prima Sehati Nomor 1103/BH/XIII, serta akte perubahan terakhir anggaran dasar koperasi yang disahkan oleh Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil dengan surat Keputusan Nomor 08/BH/PAD/KWK.4/5.1/IX/95 tanggal 27 September 1995. Kantor Pusat KUD Prima Sehati beralamat di Desa Lubuk Ramo Kecamatan Kuantan Mudik serta kantor perwakilan di Jalan Ronggowarsito No 39 Pekanbaru.
Pengelolaan perkebunan kelapa sawit melalui program KKPA antara KUD Prima Sehati dan PT Tri Bakti Sarimas kondisi tahun 2009 adalah, luas kebun KKPA KUD Prima Sehati seluas 9.316 hektare lebih, luas produktif 7.600 hektare, tidak produktif 1.716 hektare, realisasi produksi 84 ribu ton lebih, total penjualan buah Rp104.816 miliar lebih dan bagian atau porsi anggota Rp16,2 miliar lebih.
Soal wilayah kerja KUD Prima Sehati, Mursini menyebutkan, KUD Prima Sehati beroperasi di 11 desa di Pucuk Rantau Kecamatan Kuantan Mudik. Yakni Desa Koto Cengar, Seberang Cengar, Lubuk Ramo, Pantai, Air Buluh, Pangkalan, Ibul, Sungai Besar, Perhentian Sungkai, Muara Petai dan Desa Setiang.
Mursini juga menyampaikan solusi yang sudah dilakukan Pemkab Kuansing. Sejauh ini, kondisi masyarakat sudah kondusif. Anggota Komisi A DPRD Riau Zulkarnaen mengatakan, kedatangan Komisi A Riau tidak ingin memancing persoalan baru. Apalagi, sudah ada beberapa poin kesepakatan yang dicapai Pemkab, Perusahaan dan KUD Prima Sehati. Asal kesepakatan yang sudah dicapai segera di realisasikan. Sehingga nanti tidak menimbulkan persoalan baru. Dirinya menghargai upaya yang sudah dilakukan Pemkab Kuansing, melakukan pendekatan dengan masyarakat.
Dalam pertemuan ini juga hadir Kasat Reskrim AKP Firman VW Sianipar SH, Kasat Intelkam AKP Susilo dan Kapolsek Kuantan Mudik AKP Syafrijoni menjelaskan kalau mereka tidak dalam kapasitas menjelaskan tetapi hanya menghadiri pertemuan dan kunjungan Komisi A DPRD Kuansing.
Namun semua pihak yang hadir dalam pertemuan tersebut, sepakat berupaya mencari solusi terbaik penyelesaian konflik tersebut sehingga tidak terulang di masa akan datang. Pertemuan berlansgung dalam suasana keakraban. Karena beberapa di antara mereka adalah tokoh masyarakat Kuansing, sebut saja mantan Bupati Kuansing Drs H Asrul Jaafar, mereka yang juga sudah banyak kenal dengan Wakil Bupati H Mursini yang juga berasal dari DPRD Riau sebelumnya.(nto) Laporan DESRIANDI CANDRA, Telukkuantan desriandicandra@riaupos.com.Source:Riaupos.com

»»  READMORE...

Jemaah Calon Hahi (JCH) Kuansing Alami Penurunan

Laporan DESRIANDI CANDRA, Teluk Kuantan desriandicandra@riaupos.com
Jumlah Jamaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Kuansing yang akan berangkat menunaikan ibadah haji ke tanah suci Makkah tahun ini, mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.

Beradasarkan data dari kantor Kementerian Agama Kabupaten Kuansing, jumlah JCH Kuansing hanya berjumlah 240 orang. Dibandingkan musim haji 2009 lalu sebanyak 250 orang, berarti tahun ini mengalami penurunan sebanyak 10 orang. ‘’Memang sedikit mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya,’’ kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kuansing Drs H Syafrudin yang dikonfirmasi Riau Pos, Ahad (20/6) di Teluk Kuantan.
H Syafrudin menjelaskan, meski saat ini jumlahnya mengalami penurunan, tetapi masih belum final. Karena, data pasti akan diketahui menjelang-jelang keberangakatan haji. Sebagaimana di ketahui, sistem penentuan jatah haji daerah, bukan lagi berdasarkan kuota. Melainkan berdasarkan sistem antrean. Karena itu, siapa yang cepat mendaftar dirinya untuk menunaikan ibadah haji, maka paling berpeluang mendapatkan tiket duluan menunaikan ibadah haji ke tanah suci.
Bahkan, dari daftar antrean yang di terima Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kuansing, saat ini sudah menunggu daftar antre sebanyak 1.200 orang. Jumlah tersebut akan direalisasikan pula secara bertahap.
‘’Untuk Kabupaten Kuansing, juga belum diketahui jatahnya berapa. Karena akan dilihat antreannya di tingkat Provinsi Riau. Artinya jumlah untuk tahun depan sudah terpenuhi. Ini bisa jadi meningkat atau menurun,’’ ujarnya.
Menyinggung soal kapan akan dilaksanakannya manasik haji, Syafrudin menyebutkan jadwal untuk pelaksanaan kegiatan manasik haji di daerah belum diterima pihaknya. Melainkan masih menunggu dari Kementerian Agama RI melalui Kantor Kementerian Wilayah Agama Riau.
Meski demikian, 12 kecamatan di Kabupaten Kuansing sudah melaksanakan pra manasik haji di tingkat kecamatan. Kegiatan pra manasik haji di tingkat kecamatan, dilakukan sistem rayon. Kecamatan Kuantan Benai, Kuantan Tengah, Singingi dan Singingi Hilir pelaksanaan pra manasik haji tersendiri. Sedangkan Kecamatan Cerenti, Inuman, Pangean, Logas Tanah Darat, dan Kuantan Hilir satu rayon, kecamatan Gunung Toar, Hulu Kuantan dan Kuantan Mudik satu rayon. ‘’Pusatnya akan dilakukan manasik haji di Teluk Kuantan yang diperkirakan sebelum memasuki Ramadan,’’ terang Syafrudin.(nto) .Source:Riaupos.com

»»  READMORE...

Pacu Jalur Nasional Belum Dapat Dukungan

TELUK KUANTAN (RP) - Dalam menghadapi pelaksanaan iven Pacu Jalur Nasional di Tepian Narosa Teluk Kuantan, 29 Juli hingga 1 Agustus mendatang, Panitia Pelaksana Iven Pacu Jalur Nasional mengharapkan dukungan pendanaan dari pihak ketiga.

Namun sampai hari ini, Panitia pelaksana belum menerima satu rupiah pun dukungan pendanaan dari sumbangan pihak ketiga. Terutama sumbangan dari perusahaan yang beroperasi diwilayah kabupaten Kuansing ini. ‘’Sampai hari kemarin, belum ada dana yang masuk ke rekning kita (panitia Pacu Jalur-red) iven nasional’’, kata Bendahara Panitia Pelaksanaan Iven Pacu Jalur Nasional 2010, Nafrial SP MM yang dikonfirmasi Riau Pos, Senin (21/6) di Teluk Kuantan.
Dikatakan Nafrial, sebagaimana biasanya, panitia telah membuka rekening tersendiri untuk pelaksanaan Pacu Jalur iven nasional di Bank Riau Cabang Teluk Kuantan. Tetapi sampai hari ini, belum ada laporan yang masuk tentang dana yang disumbangkan pihak ketiga.
Kendati demikian, pihaknya akan melakukan pengecekannya ke rekening khusus panitia Pacu Jalur di Bank Riau Cabang Teluk Kuantan. Untuk mendukung pendanaan pelaksanaan iven Pacu Jalur Nasional 2010 yang diprediksikan akan menelan dana sekitar Rp1,7 miliar itu, panitia memang sangat memerlukan dukungan pendanaan dari pihak ketiga, perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Kuansing.
Misalnya, PT RAPP, PT SAR (Surya Agrolika Reksa), PT MAS (Mustika Agrolika Reksa), PT Andalas, PT Duta Palma Nusantara, PT ASMJ (Asia Sawit Makmur Jaya), serta sejumlah perusahaan lainnya yang banyak bergerak di sektor perkebunan di wilayah Kabupaten Kuansing. Selain itu, juga pada donator dan masyarakat Kuansing lainnya.
Usulan permohonan dukungan pendanaan tersebut, disampaikan melalui proposal yang ditebarkan panitia melalui tim penggalangan dana. Dia berharap, dalam waktu dekat ini sudah ada dana yang masuk ke rekning panitia.
Menyinggung soal target yang ditetapkan panitia dari sumbangan pihak ketiga, Nafrial menyebutkan tidak mematoknya. Namun pada 2009 lalu, dukungan pendanaan dari pihak ketiga ini di peroleh lebih dari Rp500 juta.(dac) .Source:Riaupos.com

»»  READMORE...

Perampok Gasak Pemilik Toserba Di Kecamatan Benai

TELUK KUANTAN (RP) - Aksi perampokan dengan menggunakan senjata api, kembali terjadi di wilayah kabupaten Kuansing. Kali ini, yang menjadi sasaran para pelaku tindak kejahatan ini adalah Kusno (56) asal Desa Muara Langsat Kecamatan Benai.

Kusno sendiri menurut keterangan dari pihak kepolisian adalah mertua dari pemilik sebuah Toserba di Teluk Kuantan. Untungnya, Kusno tidak dicederai kelima kawanan rampok yang menggunakan pistol. Namun sejumlah harta benda miliknya berhasil dibawa kabur. Di antaranya, uang senilai Rp75 juta, emas 100 gram, tiga buah handphone dan satu unit mobil Fortuner yang akhirnya berhasil ditemukan tim gabungan Polres Kuansing.
Kapolres Kuansing AKBP Rudi Abdi Kasenda yang dikonfirmasi Riau Pos melalui Kasat Reskrim Polres Kuansing, AKP Firman VW Sianipar SH menjelaskan, aksi perampokan ini berlangsung pada hari Jumat (18/6) sekitar pukul 00.15 WIB di Desa Muara Langsat Kecamatan Benai yang dilakukan sekitar lima orang dengan menggunakan senjata api laras pendek (pistol).
Dari penuturan korban kepada pihak kepolisian, peristiwa yang hampir merenggut nyawanya tersebut berawal dari kedatangan pelaku memasuki rumah korban. Pelaku datang ke rumah korban dengan mengetuk pintu, tanpa
melihat ke luar atau jendela, korban Kusno langsung membuka pintu. Saat membuka pintu, pelaku langsung menodongkan senjata api.
Selanjutnya pelaku mengikat korban, dan mengambil barang milik korban. Mendapat informasi adanya perampokan, tim gabungan Opsnal Satreskrim Polres Kuansing bersama dengan unit Reskrim Polsek Benai, Polsek Kuantan Tengah yang dipimpin Kabag Ops AKP Rudi Samosir, polisi selanjutnya mendatangi TKP dan mengejar pelaku yang membawa kabur barang dan mobil Fortuner milik korban.
Tim gabungan langsung menghubungi Polsek Singingi Hilir untuk menutup jalur lintas. Karena dari informasi pelaku lari ke ruas jalan lintas tersebut. Namun saat di ruas jalan lintas di Desa Koto Baru Kkecamatan Singingi Hilir, pelaku menggilas kayu rintangan dan melepaskan tembakan serta melarikan diri ke arah jalan trans perkebunan sawit.
Selanjutnya gabungan Polres, Polsek Benai, Polsek Kuantan Tengah bergabung bersama dengan Polsek Singingi Hilir. Anggota melakukan pengejaran, namun pelaku meninggalkan mobil Fortune tersebut perkebunan sawit PT MAS (Mustika Agrolika Reksa) Kecamatan Singingi Hilir. Pelaku diduga melarikan diri melalui jalan tras ke Pekanbaru dengan menggunakan mobil Avanza.
Barang bukti yang berhasil diamankan, antara lain enam utas tali rapia panjang satu meter. Satu utas tali nilon panjang satu meter yang digunakan pelaku mengikat korban, satu unit mobil Fortuner warna silver BM 1264 KL dan STNK, BPKB yang ditinggal pelaku yang di temukan di perkebunan PT MAS Singingi Hilir pada saat dilakukan pengejaran.Selanjutnya, terhadap barang bukti satu unit mobil Fortuner yang ditemukan dan ditinggal pelaku tersebut, diamankan di Mapolres Kuansing untuk pengembangan kasus. Sementara terhadap pelaku masih dalam penyelidikan.(dac).Source:Riaupos.com

»»  READMORE...

LADPI Kecamatan Singingi Terima Penghargaan Gubernur

Laporan DESRIANDI CANDRA, Teluk Kuantan desriandicandra@riaupos.com
Lembaga Adat Desa Pangkalan Indarung (LADPI) Kecamatan Singingi, Kamis (17/6) dalam upacara Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia akan menerima penghargaan Setia Lestari Bumi yang akan diserahkan langsung Gubernur Riau HM Rusli Zainal SE MP di Pekanbaru.

Hal ini dikatakan Camat Singingi Hendra AP MSi, Rabu (16/6) di Teluk Kuantan.
Selama ini, kata Hendra, lembaga Adat Desa Pangkalan Indarung ini memang konsisten menjaga kelestarian lingkungan sekitarnya termasuk keberadaan sungai larangan melalui penerapan hukum adat. Sasarannya adalah, pembinaa lingkungan, pengabdian lingkungan, perintis lingkungan dan perintis lingkungan yang telah berhasil dalam kepeloporannya meningkatkan fungsi lingkungannya.
Lembaga Adat Pangkalan Indarung, benar-benar konsisten menjaga kelestarian lingkungan desanya. Terutama dalam menjaga kelestarian sungai larangan yang menjadi sumber ketersediaan ikan untuk keperluan masyarakat setempat.
Lembaga Adat Pangkalan Indarung mengeluarkan hukum adat, tidak boleh dan tidak bisa mengambil ikan-ikan ada di Sungai Larangan ini. Ikan-ikan itu bisa diambil bila saat musim panen raya. Bila tetap dilakukan, maka akan dikenakan sanksi pada masyarakat maupun orang luar yang melakukannya berupa denda.
Pelaksanaan hukum adat di Desa Pangkalan Indarung ini sudah berlangsung sejak lama. ‘’Ini terus dilaksanakan dan ditaati cucu kemenakan dan masyarakat setempat,’’ ujarnya.
Pemerintah Kecamatan Singingi, menyampaikan apresiasi tentang upaya dan komitmen dari Lembaga Adat Desa Pangkalan Indarung ini. Dia berharap ini akan menjadi contoh bagi desa desa lain di Kecamatan Singingi lainnya.(nto).Source: Riaupos.com

»»  READMORE...

Selamat Ulang Tahun ke 54 H Sukarmis Bupati Kuansing

HUT ke 54 H Sukarmis Bupati Kuansing

 

Motto Bapak H Sukarmis yang saya dapat dari Facbook Pribadinya

“Hidup adalah berjuang. tidak merasa susah ketika dalam kesusahan dan tidak cepat merasa senang ketika dalam keadaan senang, slalu bersyukur dg apa yang ada, ingin maksimal berbuat untuk masyarakat dan negeri tercinta” H.Sukarmis.

 

Saya Mengucapkan

Selamat Ulang Tahun

ke

54

Kepada

 H Sukarmis

Bupati Kuantan Singingi

 

Semoga Selalu Dilimpahkan Rahmat, Hidayah serta Keberkahan dalam menjalankan Roda Pemerintahan di Kabupaten Kuantan Singingi.Amin. Source: ronaldorozalino.blogspot.com

»»  READMORE...

Riau Peringkat 9 Kasus HIV/AIDS

JAKARTA (RP) - Kasus HIV/AIDS di Indonesia selama lima tahun terakhir mengalami peningkatan yang cukup besar. Hingga 31 Maret 2010, tercatat ada 20.564 kasus AIDS yang telah terjadi. Padahal pada 2004, baru ada sebanyak 2.684 kasus.

Pada 2005, jumlahnya naik menjadi 5.321 kasus, lalu naik lagi menjadi 8.194 (2006), 11.141 kasus (2007), kemudian 16.110 kasus (2008), serta di posisi 19.973 kasus pada 2009. Riau berada di peringkat kesembilan terbanyak penemuan kasus HIV/AIDS.
Menurut Menteri Kesehatan (Menkes) Endang Rahayu Sedyaningsih, data terakhir hingga Maret lalu juga mencatat bahwa kasus HIV/AIDS terbanyak ada di Jawa Barat. Diikuti kemudian oleh Jawa Timur, DKI Jakarta, Papua, Bali, Kalimantan Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Riau, serta Kepulauan Riau.
‘’Indonesia merupakan salah satu negara di Asia yang mengalami epidemi HIV/AIDS dengan peningkatan prevalensi cukup tajam dan belum menunjukkan penurunan, meskipun berbagai upaya penanggulangannya telah dilaksanakan,’’ kata Menkes, dalam raker dengan Komisi IX DPR RI, Senin (14/6).
Untuk mengendalikan laju penyebaran HIV/AIDS itu, lanjut Endang, Kemenkes pun melakukan berbagai strategi inovatif. Di antaranya yakni penguatan pokja AIDS sektor kesehatan, penguatan kapasitas manajemen dan teknis program di semua tingkatan, penguatan dan pengembangan sistem informasi dan surveilans, hingga pengembangan kolaborasi TB-HIV dan lain-lain.(esy/jpnn)Source: Riaupos.com

»»  READMORE...

Perekrutan CPNS Daerah 2010,BKD Tunggu Formasi CPNS Men-PAN

aporan DESRIANDI CANDRA, Teluk Kuantan desriandicandra@riaupos.com
Sampai Sekarang, Pemkab Kuansing melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Kuansing masih menunggu persetujuan formasi yang diusulkan pada Men-PAN RI terkait perekrutan CPNS daerah 2010 ini.

Dalam usulan ke Men-PAN RI, Pemkab melalui BKD Kuansing mengusulkan sebanyak 1.325 usulan untuk tenaga CPNS. Demikian dikatakan Kepala BKD Kuansing Drs Muharman MPd menjawab Riau Pos, Ahad (13/6) di Teluk Kuantan.
Namun menurut informasi yang diterimanya, dalam waktu dekat ini pihak Kementerian Men-PAN RI akan memberikan jawaban berapa besar dan persentase formasi yang disetujui untuk Kabupaten Kuansing. ‘’Kabarnya, dalam waktu dekat ini formasi ini akan turun dari Men-PAN,’’ tambah Muharman.
Akan tetapi belum bisa dipastikan apakah usulan sebanyak 1.325 orang CPNS tersebut akan disetujui. Bila sudah disetujui berapa formasi yang diperuntukkan untuk Kabupaten Kuansing, maka selanjutnya BKD akan menyusun formasi perbidang yang diperlukan. Baik tenaga guru, kesehatan dan tenaga teknis lainnya.
Untuk tenaga guru dan kesehatan, dikatakannya, memang ada usulan. Ini terkait dengan keperluan tenaga PNS untuk dua bidang ini yang masih sangat memerlukan. Formasi yang sudah disusun perbidang tersebut, akan disampaikan kembali ke Men-PAN RI untuk ditetapkan.
Dalam penetapan besaran formasi penerimaan CPNS bagi daerah, lanjut Muharman, banyak faktor yang mempengaruhinya. Yakni, luas wilayah, kecamatan, banyak satker di lingkungan pemerintahan daerah, besaran PNS yang pensiun 2010.
Di samping itu, yang menjadi ukuran juga kepadatan penduduk daerah yang bersangkutan. Dalam hal ini, Kabupaten Kuansing termasuk daerah kategori sedang dan pemekaran baru yang memerlukan dukungan pegawai yang memadai. Dia berharap, dari usulan 1.325 orang CPNS, diharapkan pemerintah pusat bisa menyetujuinya, atau minimal tidak terlalu banyak berkurang.(nto). Source:www.riaupos.com

»»  READMORE...

Download Jadwal Piala Dunia 2010 Afrika Selatan

Download Jadwal Piala Dunia 2010 Afrika Selatan

Klik Disini atau Gambar Dibawah ini Untuk Mendownload

download-icon1

Semoga Bermanfaat bagi sahabat semuanya!!!

 

Source: ronaldorozalino.blogspot.com

»»  READMORE...

1.716 Ha Sawit untuk Cengar

Laporan desriandi candra, Kuansing
desriandi-candra@riaupos.com
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuantan Singingi (Kuansing) menemui masyarakat Kenegerian Cengar (Desa Koto Cengar dan Seberang Cengar, red), Sabtu (12/6) atas tindak lanjut upaya menyelesaikan konflik masyarakat setempat dengan PT Tri Bakti Sarimas yang berujung konflik berdarah.

Bertempat di Mesjid Nurul Jihad desa Koto Cengar dan dijelaskan langsung Bupati Kuansing H Sukarmis, dipaparkan hasil kesepakatan antra Pemkab Kuansing dengan perusahaan tersbeut. Sukarmis menyebutkan dirinya sudah melakukan pertemuan dengan pihak PT Tri Bakti Sarima, dan pengurus KUD Prima Sehati di Pekanbaru untuk mencari solusi penyelesaian konflik sesuai dengan keinginan masyarakat.
‘’Alhamdulillah sudah ada langkah maju dalam pertemuan tersebut, dan ini saya sampaikan pada masyarakat,’’ ujarnya.
Dipaparkannya, pihak Pemkab, PT TBS dan KUD Prima Sehati sepakat, solusi yang diambil adalah luas seluruh kebun sawit 9.316 hektare, terdapat kebun plasma yang kurang produktif seluas 1.716 hektare yang disebabkan gangguan hama dan gajah. Kebun plasma yang kurang produktif itu, ujarnya, diganti dengan kebun milik perusahaan PT TBS (tukar guling). Lokasinya ditentukan secara teknis di lapangan yang lebih menguntungkan peserta plasma. Hasil plasma yang kurang produktif seluas 1.716 hektare jadi milik PT TBS dan hasil kebun milik perusahaan jadi milik plasma.
Selain itu, lahan plasma yang tak produktif seluas 1.716 hektare, tambah Sukarmis akan dibangun PT TBS sampai produktif secara sempurna dan selanjutnya akan disepakati lahan mana yang akan dipilih oleh peserta plasma setelah sepuluh tahun.
‘’Nanti terserah bapak-bapak mau memilih yang mana. Apa tetap memilih kebun milik perusahaan yang diserahkan pada masyarakat seluas 1.716 hektare, atau lahan plasma yang sudah dibangun perusahaan sampai produktif secara sempurna,’’ ujar Sukarmis yang disambut tepuk tangan masyarakat yang hadir sebagai tanda setuju langkah tukar guling yang diambil Pemkab Kuansing.
Awalnya, kata Sukarmis, pihak perusahaan tidak setuju. Tetapi dirinya serta pejabat Pemkab yang hadir mendesak dan meminta kerendahan hati pihak perusahaan. ‘’Dan akhirnya perusahaan setuju, sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan pada masyarakat,’’ tambahnya.
Bupati Kuansing H Sukarmis sempat membeberkan item lainnya termasuk tentang pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) yang menurut rencana akan dilaksanakan 26 Juni mendatang. Namun masyarakat yang hadir, secara bersamaan dan bergiliran meragukan tentang kepastian pelaksanaan RAT 26 Juni mendatang. Pasalnya, mereka kecewa dengan janji pengurus KUD Prima Sehati yang sebelumnya, akan melaksanakan RAT tanggal 23 Mei lalu. Menurut warga, peristiwa ini adalah buntut dari pudarnya kepercayaan masyarakat terhadap seluruh pengurus KUD Prima Sehati yang ingkar janji dan sama sekali tidak memperhatikan masyarakat sebagai anggotanya.
‘’Apa betul RAT akan dilaksanakan 26 Juni mendatang. Kami tak percaya kalau RAT akan dilaksanakan 26 Juni mendatang pak bupati,’’ ujar masyarakat yang hadir. Dalam pelaksanaan RAT nanti, masyarakat menuntut materi yang dibahas bukan lagi soal laporan pertanggungjawaban. Akan tetapi, soal kepengurusan KUD yang menurut mereka semua yang ada saat ini harus diganti. Dalam pertemuan tersebut, beberapa kali masyarakat masyarakat melakukan penolakan. Namun Bupati Kuansing H Sukarmis kembali menyakinkan dan menenangkan masyarakatnya.
Rombongan pemkab Kuansing dipimpin langsung Bupati Kuansing H Sukarmis, Wakil Bupati Drs H Mursini Msi, Sekda Drs H Zulikifli, Asisten I H Ridarman SH MM, Asisten II H Marduyut SE, sejumlah kepala dinas, kabag di lingkungan Pemkab Kuansing serta Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kuansing Drs H Syafrudin yang juga salah satu tokoh masyarakat Kenegerian Cengar, Danramil Kuantan Mudik Kapten M Husni.
Sementara dari masyarakat dihadir Camat Kuantan Mudik Efrizon Marzuki AP MSi, Kepala Desa Koto Cengar Doni, Kepala Desa Seberang Cengar Juslim. Pertemuan yang dilangsungkan di rumah suci tersebut dipenuhi ninik mamak, tokoh masyarakat dan masyarakat Kenegerian Cengar. Bahkan, hingga ke luar halaman masjid dan jalan-jalan. Usai pertemuan, Sukarmis dan rombongan sempat meninjau lokasi bentrokan di Air Bangun. Masih terlihat bekas-bekas terjadinya bentrokan. Kendaraan sepeda motor milik masyarakat yang rusak dan bekas mobil kepolisian yang hangus masih berada di lokasi kejadian. Pelaksanaan pertemuan ini dipantau langsung pasukan TNI yang berasal dari satuan Koramil se-Kabupaten Kuansing.(hpz)

»»  READMORE...

Kenegerian Cengar Kondusif


Suasana di Kenegerian Cengar yakni Desa Koto Cengar dan Seberang Cengar, hingga Kamis (10/6) secara perlahan berangsur kondusif.

Camat Kuantan Mudik Efrizon Marzuki AP MSi, bersama anggota TNI dari Koramil setempat terus berupaya menenangkan dan memberi penjelasan pada warga. Begitu juga dengan kepala desa di dua kecamatan Kuantan Mudik ini, serta pemuka masyarakat.
Camat Kuantan Mudik Efrizon Marzuki AP MSi dalam pertemuan Rabu (9/6) malam, kembali mengingatkan warganya untuk tidak terpancing dengan provokasi dan tidak melakukan perbuatan anarkis. Karena yang akan menjadi korban dari semua itu adalah masyarakat juga. Sementara, masyarakat sudah lelah dengan persoalan tersebut. ‘’Masyarakat diminta tenang dan tidak melakukan perbuatan anarkis. Karena kita yang akan rugi, sementara kita sudah lelah dengan persoalan ini,’’ ujarnya.
Selain itu, Efrizon menyebutkan, kalau imej di luar Cengar, Lubuk Jambi Kecamatan Kuantan Mudik ini, dikabarkan sangat mencekam. Orang jadi takut datang ke Cengar dan masyarakat sendiri juga takut ke luar Lubuk Jambi. ‘’Imej ini harus di hilangkan, termasuk rekan-rekan media massa,’’ ujarnya. Sementara kondisi di lapangan tidak seperti itu.
Selain itu ia berharap, pemerintah di kabupaten segera mempercepat penyelesaian persoalan ini. Di lokasi Cengar, anggota TNI dari Koramil se-Kuansing, terutama Koramil Kuantan Mudik dan Kuantan Tengah sudah dikerahkan ke lokasi untuk turut membantu menenangkan masyarakat, mengimbau agar tidak terjadi tindakan yang tidak diinginkan lagi.
‘’Kami di sini bukan sebagai pasukan pembubaran huru- hara, tetapi semata-mata untuk membantu masyarakat agar lebih tenang dan tidak berbuat anarkis,’’ kata Danramil Kuantan Mudik Kapten M Husni. Selain itu, keberadaan mereka adalah atas instruksi Dandim 0302 Inhu untuk membantu menenangkan masyarakat di lokasi kejadian yang sedang ketakutan.
Sementara dari informasi yang dihimpun Riau Pos, masyarakat secara berangsur-angsur mulai lega dengan adanya pengamanan, dukungan dari semua pihak.
DPRD Riau Panggil KUD dan PT TBS
DPRD Riau akan memanggil pengurus KUD Prima Sehati dan manajemen PT Tri Bakti Sarimas (TBS) yang menjadi penyebab awal terjadinya insiden berdarah di Kenegerian Cengar, Kuantan Mudik, Selasa (8/6) lalu.
Berdasarkan hasil pertemuan di lapangan antara Ketua Komisi B DPRD Riau H Tengku Azuwir dan Sumiyanti SSos MSi, ditemukan titik awal masalah yakni sengketa antara KUD Prima Sehati dan masyarakat serta perusahaan PT Tri Bakti Sarimas (TBS).
‘’Sesuai dengan perintah pimpinan DPRD Riau Drs HM Johar Firdaus MSi, saya dan Sumiyanti turun ke lapangan dan bertemu dengan masyarakat yang terlibat konflik. Dari pertemuan tersebut salah satunya yang dilaporkan adalah permasalahan KUD Prima Sehati dengan masyarakat yang juga melibatkan perusahaan,’’ ujar Tengku Azuwir kepada Riau Pos, Kamis (10/6).
Pada kesempatan tersebut, T Azuwir juga menceritakan kondisi pasca konflik yang masih sangat mencekam. Serta asal usul permasalahan yang terjadi sehingga terjadi konflik antara aparat dan warga.
‘’Kita sangat prihatin dengan kondisi yang terjadi di sana. Mestinya konflik tersebut tidak terjadi, tapi sekarang sudah berbeda, karena itu kita minta Polda Riau menyelesaikan masalah yang melibatkan oknum kepolisian dan Brimob secepatnya,’’ tegasnya. Menurut Tengku Azuwir, DPRD Riau juga sangat menyesalkan terjadinya aksi penembakan yang mengakibatkan satu warga tewas. ‘’Karena itu kita minta Polda mengusut tuntas dan memproses secara hukum, karena ada beberapa kejanggalan yang kita temui di lapangan,’’ tegasnya.
Sedangkan masalah yang terjadi antara masyarakat, KUD Prima Sehati dan PT Tri Baktisari Mas, akan diselesaikan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.
‘’Kita akan membantu menyelesaikan masalah ini secepatnya. Walau masyarakat sudah menyampaikan keinginan dan kronologis masalah, namun DPRD juga harus mendapat keterangan dari pihak KUD dan perusahaan, karena itu, keduanya akan dipanggil,’’ ujarnya.
Dikatakan, masalah pola kemitraan seperti yang terjadi di Cengar, Kuantan Mudik ini merupakan salah satu contoh pola kemitraan yang rawan konflik. Karena itu, DPRD ingin membahas dan menyelesaikannya sampai tuntas, apalagi ada dua perusahaan lagi yang melakukan pola yang sama di Kuansing.
‘’Agar masalah ini tidak meluas, maka kita akan menyelesaikannya dengan cepat. Ini merupakan pengalaman buruk, dan jangan sampai terjadi kedua kalinya. Apalagi masalah ini sudah menjadi peristiwa nasional,’’ ujarnya.
Karena itu, DPRD berharap dalam waktu dekat pihak-pihak yang bertikai tersebut bisa hadir dan memberikan masukan ke DPRD Riau. Saat ditanya, apakah akan menawarkan pengembalian ke MoU 1997 atau tidak, dimana setiap warga berhak mendapatkan perkebunan seluas 4 hektar, T Azuwir belum bisa memastikan. Tapi menurutnya, keputusan itu bisa diambil jika sudah mendengarkan keterangan dari semua pihak yang sengketa. ‘’Jadi solusinya kita peroleh setelah kita mengadakan pertemuan,’’ tegasnya.
Diusut Tuntas
Sementara itu, Ketua Ikatan Keluarga Kuantan Singingi (IKKS) H Syarif Hidayat SH kepada Riau Pos meminta kepada Pemerintah Kabupaten Kuansing, TNI serta tokoh masyarakat untuk menyelesaikan persoalan bentrok tersebut dan melakukan investigasi mendalam agar diketahui duduk persoalan.
‘’Kita meminta agar persoalan ini diselesaikan secepatnya, sebaik-baiknya dengan memenuhi rasa keadilan dimata hukum. Semua pihak harus bisa menenangkan diri dan tidak mengambil tindakan yang dapat memperkeruh keadaan. IKKS akan memantau jalannya penyelesaiannya persoalan ini,’’ terang anggota DPRD Riau ini.
Ia memandang, sejauh ini belum bisa dipastikan pihak mana yang melakukan kesalahan. Kalau misalnya warga yang ditangkap, menurutnya itu bukanlah kebijakan yang baik, karena fakta yang ada saat ini pihak wargalah yang tertembak dan luka-luka.
‘’Keadilan harus ditegakkan. Jangan masyarakat yang dipenjarakan sementara pelaku penembakan yang menewaskan warga tidak dilakukan tindakan apa-apa. Senjata kan berada pada polisi dan kondisi ini tidak mungkin warga yang menembak. Kita minta proses hukum seadil-adilnya,’’ tuturnya.
Di sisi lain, Kadisbun Riau M Yafiz mengatakan bahwa konflik yang terjadi itu antara warga dengan pengurus KUD. Dalam hal ini PT TBS yang bergerak di sektor perkebunan kelapa sawit dan juga karet tidak terlibat langsung.
‘’Sehari pasca-konflik terjadi, Kadisbun langsung memanggil manajamen PT TBS dan pengurus KUD untuk duduk bersama membahas peristiwa yang terjadi,’’ kata Yafiz, Kamis (10/6) di Pekanbaru.
‘’Dari hasil pertemuan itu, sebut Yafiz Kadisbun Riau tidak dalam kapasitas memberikan sanksi apalagi memberikan penilaian salah atau benar. Malahan pada pertemuan itu Disbun memberikan masukan dan solusi terhadap kejadian ini.
‘’Untuk sementara kita sarankan agar PT TBS dan juga pengurus KUD untuk cooling down dulu, baru setelah itu dilakukan langkah-langkah kongkrit dalam penyelesaiannya,’’ ujar mantan Kadistamben Riau ini.
Akan tetapi dari runutan persoalannya menurut Yafiz, antara warga dengan pengurus KUD, dimana dalam MoU yung dilakukan antara warga bersama KUD tahun 1998 tidak sesuai, sehingga menimbulkan kemarahan warga. Disamping itu juga kelemhan PT TBS adalah menyerahkan keseluruhannya pada KUD, tanpa melakukan kontrol.
‘’Di satu sisi kami menyayangkan sikap PT TBS yang bersikap kurang melakukan kontrol terhadap KUD, begitu juga dengan pengurus KUD, yang tidak memberikan porsi yang sebenarnya pada warga,’’ sebutnya.
Untuk itu, jika nanti konflik ini mereda dan masing-masing pihak sudah bisa duduk bersama, Disbun menyarankan agra porsi pembagian keuntungan pada masyarakat ditinjau ulang, tidak seperti yang diterima selama ini, begitu juga dengan pengurus KUD sendiri, dan lainnya yang menyangkut hubungan KUD dengan warga. Sedangkan untuk perusahaan sendiri dapat mengontrol KUD dan juga peduli terhadap masyarakat yang menyangkut dengan keluhan dan juga aspirasi yang disampaikan.
‘’Kita harapkan dengan kejadian ini memberikan pengalaman berharga bagi kita semua, terutama bagi pengurus KUD, PT TBS dan warga tempatan, sembari mengharapkan tidak terulang kembali,’’ katanya.
Keprihatinan Terus Mengalir
Keprihatinan terhadap korban bentrokan berdarah di Cengar, Kecamatan Kuantan Mudik, terus berdatangan. Kali ini keprihatinan itu datang dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kongres Advokad Indonesia Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing).
Ketua DPC Kongres Advokad Indonesia Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) Deprianda SH MH menyatakan siap pasang badan untuk memberikan perlindungan hukum bagi masyarakat yang sedang berkomplik dengan PT TBS.(dac/ans/hpz/nto/*3/izl)

Laporan TIM RIAU POS, KUANTAN SINGINGI
redaksi@riaupos.com
»»  READMORE...