Pages

Subscribe:

54 Jalur Mini Berlaga di Tepian Narosa

54 Jalur Mini Berlaga di Tepian Narosa

Sebanyak 54 peserta ikut memeriahkan pelaksanaan pacu jalur mini di Tepian Narosa Teluk Kuantan. Secara resmi, pacu jalur mini yang menjadi agenda pendamping dari pelaksanaan pacu jalur iven nasional dibuka Wakil Bupati Kuansing Drs H Mursini MSi bersama Sekda Drs H Zulkifli MSi di arena pacu Tepian Narosa Teluk Kuantan.

Selain itu, turut hadir Ketua Umum Pacu Jalur Kabupaten Kuansing 2010 H Marduyut SE, Ketua I Tarmis SPd MH yang juga Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kuansing, serta perwakilan jalur.
Meski sedikit terlihat sepi, namun pelaksanaan pacu jalur mini tetap memberikan hiburan bagi masyarakat Kuansing, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran Sungai Kuantan ini.
Ketua I Pacu Jalur 2010 Tarmis SPd MH yang juga Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kuansing mengatakan, kegiatan pacu jalur mini ini rencananya akan dilaksanakan selama dua hari yakni 25-27 Juli 2010. Kegiatan ini setiap tahun menjadi kegiatan rutin untuk pendamping pacu jalur tradisional.
Menyinggung soal jumlah peserta, Tarmis menyebutkan jumlahnya tidak terlalu jauh berbeda dengan jumlah pada tahun sebelumnya. ‘’Saya rasa, jumlahnya imbang dengan tahun sebelumnya,’’ tambah Tarmis.
Hanya saja dari segi hadiah, sedikit mengalami penurunan. Setidaknya ini dikatakan Koordinas Seksi Hadiah pacu jalur 2010 Eryswan SPi MSi kepada Riau Pos secara terpisah. Eryswan mengatakan, berdasarkan besaran hadiah pacu jalur mini yang ditetapkan, juara I pacu jalur mini mendapatkan piala bergilir, tonggol juara juga mendapatkan satu ekor kerbau dan uang pembinaan Rp2 juta.
Juara II piala tetap, tonggol juara satu ekor sapi dan uang pembinaan Rp1,5 juta. Juara III mendapatkan piala tetap, tonggol juara, lima ekor kambing dan uang pembinaan Rp1.250.000. Juara IV tonggol juara, empat ekor kambing dan uang pembinaan Rp1 juta.
Juara V mendapatkan tonggol juara, tiga ekor kambing dan uang pembinaan Rp1 juta. Juara VI mendapatkan tonggol juara, dua ekor kambing dan uang pembinaan Rp1 juta. Juara VII sampai XII masing-masing mendapatkan tonggol juara dan uang pembinaan masing-masing Rp500.000.
Ini dikarenakan minimnya dana pelaksanaan pacu jalur, sehingga terjadinya penciutan besaran hadiah yang diberikan kepada pemenang. Namun ini diharapkan tentunya tidak akan mengurangi nilai tradisi dan budaya kebanggaan masyarakat Kuansing ini.Laporan DESRIANDI CANDRA, Teluk Kuantan desriandicandra@riaupos.com Source:Riaupos.com

»»  READMORE...

Kuansing Raih Tiga Emas Popda 2010 Riau

Kuansing Raih Tiga Emas Popda 2010 Riau

TELUK KUANTAN (RP) - Di hari ketiga, Jumat (23/7) pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) 2010 tingkat Provinsi Riau di Pekanbaru, kontingen Popda Kabupaten Kuansing hingga hari ini sudah mengumpulkan tiga emas, lima Perak dan satu perunggu.

Ke sembilan medali yang diraih tersebut, berasal dari cabang olahraga atletik, renang, tenis meja dan takraw. Demikian dikatakan Ketua Kontingen Popda Kabupaten Kuansing Marwan SPd MM yang dihubungi Riau Pos.
Marwan menjelaskan, satu emas diraih Kuansing dari cabang lompat jangkit atas nama Zainal Arifin, satu emas cabang renang yang diraih atlet Kuansing Bima, dan satu emas lainnya diraih Kuansing dari cabang lompat tinggi atas nama Sabri dengan lompatan 1,64 meter.
Sementara lima medali perak yang diraih, satu di antaranya kembali disumbangkan Zainal Arifin di nomor lompat jauh dan dua medali perak lainnya disumbangkan atlet Kuansing Rades dinomor lompat jauh putri, satu perak dari cabang renang yang diraih atlet Kuansing Jimi dan satu perak dari cabang tennis meja beregu putri yang dikalahkan tuan rumah Pekanbaru. Selanjutnya satu medali perunggu diraih tim Takraw Kuansing setelah ditumbangkan tim Kabupaten Siak dibabak semi final.
Sedangkan di cabang olahraga lainnya, hingga berita ini diturunkan, kata Marwan masih tengah bertanding. Untuk cabang pencak silat, Kuansing telah meloloskan dua orang atlet pencak silatnya di babak final. Yakni Iklima Putri di kelas E yang menumbangkan atlet pencak silat dari Kabupaten Siak, dan Ratih di kelas B putri yang juga berhasil masuk final.
Selain itu, empat orang atlet pencak silat Kuansing lainnya berhasil melaju ke babak semi final. Untuk cabang sepak takraw, Kuansing juga sudah tiga kali menoreh kemenangan beruntun dari lawannya yakni tim Kabupaten Bengkalis, Rohil dan Pelalawan yang masih menyisahkan satu pertandingan lagi dengan tuan rumah Pekanbaru.
Begitu juga dengan tim sepak bola Kuansing yang main sore ini juga masih melaju ke babak selanjutnya. Meski Kuansing sudah meraih satu emas dan tiga perak hingga hari ini, Marwan menyebutkan raihan medali itu masih jauh dari yang ditargetkan.
Dalam POPDA X 2010 ini, Kabupaten Kuansing menargetkan medali sama dengan raihan dua tahun silam di POPDA 2008 lalu. Yakni dengan enam medali emas, 13 perak dan 11 perunggu dengan posisi peringkat III besar.
‘’Mudah-mudahan ini bisa kita capai. Atlet kita terus berjuang dan doa dari masyarakat Kabupaten Kuansing,’’ ujarnya.
Ketua Harian Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia (PSTI) Kabupaten Kuansing Drs Yulizar Musri yang dihubungi Riau Pos mengatakan, Kuansing harus puas dengan hasil tersebut. Tim sepak takraw Kuansing sudah bekerja keras untuk meraih prestasi yang gemilang untuk cabang sepak takraw pada POPDA Riau 2010 ini.
Meski begitu, PSTI Kabupaten Kuansing akan tetap melakukan pembenahan dan peningkatan kemampuan atlet di masa akan datang.(dac) .Source:Riaupos.com

»»  READMORE...

Fron Pembauran Kebangsaan "FPK Imbau Jangan Golput"

Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kuansing mengimbau agar warga Kuansing, dari suku apapun jangan sampai golongan putih (golput) pada Pemilukada Kuansing yang diagendakan 7 April 2011 mendatang.  Imbauan ini disampaikan Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kuansing Suryawan Datuk Mudo Bisai dalam sambutannya ketika pengukuhan pengurus FPK Kuansing periode 2009-2012, Kamis (22/7).
"Saya mengimbau rekan-rekan seluruh suku agar dapat menyukseskan Pilkada 2011. Mari kita tingkatkan persatuan dan kesatuan. Jangan sampai ada yang golput," ujarnya.
Disebutkannya, agar bisa berpartisipasi pada Pemilukada Kuansing untuk menentukan kepemimpinan
Kuansing periode 2011-2016, maka warga supaya pro aktif dengan memastikan diri apakah sudah terdaftar atau tidak sebagai warga Kuansing dan sebagai calon pemilih.
"Kalau belum terdaftar atau belum memenuhi persyaratan segera urus administrasinya," kata Datuk Mudo Bisai.
Pada kesempatan itu ia juga mengimbau agar warga Kuansing untuk memilih pemimpin yang mencintai dan dicintai rakyatnya.
"Siapapun yang maju pilihlah sesuai hati nurani karena mereka adalah putra terbaik Kabupaten Kuansing," imbuhnya. hir

.Source:Riaumandiri.net
»»  READMORE...

Semua Suku Berhak Jadi CPNS

Semua Suku Berhak Jadi CPNS

Bupati H Sukarmis menegaskan, penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) tidak hanya diperuntukkan bagi anak tempatan (melayu), melainkan untuk seluruh anak-anak yang ada didaerah ini tanpa membeda-bedakan suku, agama dan ras.  Penegasan ini disampaikannya, dihadapan ratusan masyarakat yang berasal dari suku Melayu, Jawa, Sunda, Batak, Bugis, Banjar dan Nias pada pengukuhan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kuansing, Kamis (22/7).
Disebutkannya, penentuan kelulusan seseorang yang ingin masuk menjadi CPNS tergantung pada kemampuan individu dalam melewati tahapan seleksi.
Lebih lanjut ia mengatakan, kelulusan seseorang menjadi CPNS tidak terletak ditangan Pemkab Kuansing.
Pemkab Kuansing dalam penerimaan CPNS hanya sebagaipenyelenggara, dan pemeriksaan hasil tes dilakukan oleh lembaga independen.
"Jadi. Saya tegaskan, penerimaan CPNS tidak hanya untuk warga tempatan. Melainkan untuk semua golongan, suku dan agama. Dasarnya yang bersangkutan mampu melewati test dengan baik," katanya.
Sukarmis mengakui banyak mendapatkan pertanyaan tentang kesempatan warga non tempatan menjadi PNS. Karena warga non tempatan merasa memiliki kemampuan yang memadai untuk ikut seleksi CPNS. Bahkan ada yang siap diadu dalam hal kemampuan akademis.
Oleh karena itu, ia memahami keinginan menjadi CPNS merupakan tekad dan harapan banyak orang. hir

»»  READMORE...

Pangean Tempat Kunjungan Safari Gubri

Pangean Tempat Kunjungan Safari Gubri  E-mail

TELUK KUANTAN-Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) menetapkan Kecamatan Pangean sebagai tempat safari Ramadan Gubernur Riau HM Rusli Zainal.  Hal itu dikatakan Bupati Kabupaten Kuansing H Sukarmis, Senin (19/7) kemarin di Pangean.
"Kebijakan saya untuk safari Ramadan Gubri tahun ini akan dipusatkan di Kecamatan Pangean," ujarnya.
Namun, Pemkab Kuansing belum memastikan desa yang akan menjadi lokasi safari Ramadan Gubri di kecamatan tersebut.
Bupati memaklumi banyak kecamatan lainnya di Kabupaten Kuansing yang iri dengan penunjukkan ini. Dengan ditetapkannya Pangean sebagai tempat kunjungan safari Ramadan Gubri hendaknya mendapat dukungan maksimal dari kecamatan dan juga masyarakat.
Memasuki bulan suci Ramadan tahun ini serta semakin dekatnya pelaksanaan MTQ Riau 2010 di Kuantan Singingi, Bupati mengimbau kepada masyarakat agar menciptakan suasana yang agamis dan religius di tengah-tengah masyarakat.
Oleh karena itu, kegiatan-kegiatan yang bertentangan dengan semangat keagamaan dan tradisi supaya dihentikan. Bila perlu kegiatan-kegiatan tersebut tidak ada di Kuansing.
"Saya minta kegiatan yang bertentangan dengan agama,
seperti perjudian dan minuman keras supaya tinggalkan," imbuhnya. mad.Source:Riaumandiri.com

»»  READMORE...

Pacu Jalur Rayon III, Panglimo Sati Juara Rayon III

Jalur Panglimo Sati Desa Toar Kecamatan Gunung Toar akhirnya keluar sebagai juara I dalam iven pacu jalur rayon III di Tepian Rajo Kecamatan Pangean, Rabu (21/7) petang, setelah harus bersusah payah menumbangkan jalur kuat asal Kecamatan Kuantan Mudik Soriak Sarumpun Tolang Batutu Desa Pulau Binjai.

Sementara Jalur Soriak sarumpun Tolang Batutu Desa Pulau Binjai Kecamatan Kuantan Mudik harus puas di peringkat II. Jalur Soriak serumpun Tolang Batutu kalah dengan terhormat dan hanya beberapa centimetre saja. Sementara di peringkat III, di raih Jalur Ngiang Kuantan Cahayo Nagori Desa Kampung Baru Kecamatan Gunung Toar berada di tempat III.
Selanjutnya, di peringkat IV diraih Jalur Siluman Buayo Danau Desa Sitorajo Kari Kecamatan Kuantan Tengah. Peringkat V Jalur Harimau Paing Tuah Nagori Desa Pintugobang Kari Kecamatan Kuantan Tengah. Peringkat VI Jalur Onggang Sakti Rimbo Bunian Desa Koto Kari Kecamatan Kuantan Tengah, peringkat VII Jalur Batu Lompatan Harimau Kompe Desa Kinali Kecamatan Kuantan Mudik, peringkat VIII Jalur Penentuan Batang Kuantan Desa Sawah Kecamatan Kuantan Tengah, peringkat IX jalur Lilitan Akar Bunga Merah Desa Pulau Kopuang Sentajo Kecamatan Kuantan Tengah, dan peringkat X Jalur Putri Tolong Satu Kato Desa Petapahan Kecamatan Gunung Toar.
Bupati Kuansing H Sukarmis bersama sejumlah kepala dinas dan badan, camat Pangean Asmari SSos tetap menyaksikan jalannya putaran final hingga tuntas di tribun VIP panitia di pancang finis.
Camat Pangean Asmari SSos yang dikonfirmasi Riau Pos usai penutupan pacu jalur rayon III di Kecamatan Pangean mengatakan, pelaksanaan perpacuan jalur di Pangean berjalan aman dan lancar serta sukses. Ini semua, kata Asmari tidak terlepas dukungan semua pihak. Mulai Pemkab Kuansing, panitia, kemanan, upika, tokoh masyarakat, tokoh adat, peserta pacu jalur dan masyarakat Kuansing yang hadir ikut menyaksikan jalannya perpacuan di sepanjang arena perpacuan. Mulai dari hari pertama, kedua hingga ketiga.
Asmari pun tak merasa berkecil hati kalau dalam perpacuan rayon III ini tidak satu pun jalur asal Pangean berhasil meraih juara. Karena seluruh jalur-jalur asal Kecamatan Pangean sudah bekerja keras untuk meraih prestasi yang gemilang. Akan tetapi lawan yang dihadapi, terutama jalur-jalur asal kecamatan bagian hulu, mulai Kecamatan Kuantan Tengah, Gunung Toar dan Kuantan Mudik.(dac).Source:Riaupos.com, ronaldorozalino

»»  READMORE...

35 Jalur Rayon III Pangean Melangkah ke Hari Kedua

35 Jalur Rayon III Pangean Melangkah ke Hari Kedua

PANGEAN (RP) - Sebanyak 35 jalur akhirnya lolos ke putaran kedua yang akan berlangsung Selasa (20/7) petang di Tepian Rajo Pangean. Mereka berhasil lolos setelah harus berjuang keras menyisihkan lawan-lawannya yang ikut pacu jalur rayon III di Kecamatan Pangean ini sebanyak 70 buah jalur.

Jalannya pacu jalur hari pertama ini disaksikan langsung Bupati Kuansing H Sukarmis, Camat Pangean Asmari SSos bersama sejumlah camat di Kuansing lainnya yang jalur-jalurnya ikut turun ambil bagian. Selain itu, nampak juga H Nayarlis salah seorang Tokoh Masyarakat Pangean Sukemi SAg, Rustam Efendi mantan anggota DPRD Kuansing asal Pangean, sejumlah kepala dinas, badan di lingkungan Pemkab Kuansing.
Hiruk pikuk penonton sebagaimana layaknya jalannya perpacuan jalur, kembali terdengar hingar binggar. Mereka memberikan dukungan pada jalur-jalur mereka yang tengah bertarung untuk mengharumkan nama desa mereka.
Diantara jalur-jalur yang berhasil masuk yakni Jalur Puti Mandi Mayang Taurai Desa Rantau Sialang Kecamatan Kuantan Mudik peraih juara iven pacu jalur nasional 2009, Jalur Soriak Sarumpun Tolang Batutu Desa Pulau Binjai Kecamatan Kuantan Mudik, Jalur Batu Lompatan Harimau Kompe Desa Kinali Kecamatan Kuantan Mudik, Jalur Sigogar Alam Desa Koto Lubuk Jambi Kecamatan Kuantan Mudik, Jalur Keramat Jubah Merah dari Desa Muaro Sentajo Kecamatan Kuantan Tengah, Jalur Buayo Danau Desa Bandar Alai Kari Kecamatan Kuantan Tengah, Jalur Pendekar Sakti Tumpuan Nagori Desa Kampung Baru Sentajo Kuantan Tengah, Jalur Lilitan Akar Bunga Merah Desa Pulau Kopuang Sentajo Kuantan Tengah, Jalur Dubalang Rajo Mangkuto Alam Desa Muaro Sentajo Kuantan Tengah, Jalur Merak Jingga Desa sawah Kuantan Tengah, Keramat Sakti Alam Bagontar Desa Pulau Komang Sentajo Kuantan Tengah, Jalur Ngiang Kuantan Desa Kampung Baru Gunung Toar, Jalur Upae Shagok Ghimbo Dusun Pasar Baru Baserah Kecamatan Kuantan Hilir, Jalur Siluman Nago Putih Desa Pauh Angit Pangean.
Ketua Umum Panitia Pacu Jalur rayon III Pangean H Nayarlis menyebutkan jumlah jalur yang ikut berpacu sebanyak 70 jalur, terdiri dari Kecamatan Kuantan Mudik enam jalur, Gunung Toar sembilan jalur, Kuantan Tengah 21 jalur, Benai delapan jalur, Pangean 16 jalur, Kuantan Hilir tujuh jalur, Inuman dua jalur dan Singingi satu jalur.
Nayarlis yang juga anggota DPRD Kuansing asal Pangean ini berharap pacu jalur di Kecamatan Pangean berjalan dengan aman dan lancar. Semua jalur dapat mematuhi aturan yang telah ada, menjunjung tinggi nilai-nilai yang terkandung di dalam pacu jalur dan sportifitas.
Hal ini juga diungkapkan salah seorang warga Pangean Sukemi SAg. Sukemi yang juga salah seorang tokoh muda Pangean dan mantan anggota DPRD Kuansing ini menyebutkan, tradisi pacu jalur ini memang harus terus disemarakkan masyarakat. Tidak saja di kecamatan Pangean tetapi seluruh masyarakat Kuansing. Karena ini merupakan tradisi dan budaya masyarakat Kuansing yang bernilai tinggi dan sudah berumur 106 tahun.
‘’Jangan sampai dikotori dengan perbuatan yang merusak,’’ ujarnya. Begitu juga dengan soal keamanan dan ketertiban, Sukemi mengajak agar semuanya ikut membantu menjaga ketertiban dan keamanan. Sehingga pelaksanaan tradisi dan budaya masyarakat Kuansing ini bisa terus lestari sepanjang massa.(dac).Source:Riaupos.com

»»  READMORE...

Kuansing Seharian Listrik Padam Total

Seharian Listrik Padam Total

TELUK KUANTAN (RP) - Satu hari penuh, Senin (19/7) listrik di Kabupaten Kuansing padam total. Pemadaman ini, karena PT PLN Teluk Kuantan sedang melakukan perbaikan dan pemeliharaan travo pembangkit di Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

‘’Pemadaman ini hanya satu hari ini saja kita lakukan,’’ kata Menajer PT PLN Ranting Teluk Kuantan Faisal kepada Riau Pos di Teluk Kuantan. Faisal menyebutkan, pemeliharaan travo di pembangkit Padang Sumatera Barat adalah pemeliharaan rutin yang dilakukan.
Rencananya, bila tidak ada gangguan lagi, malam sudah bisa difungsikan lagi. Sebelum dilakukan pemadaman listrik di wilayah Kabupaten Kuansing, lanjut Faisal, pihaknya sudah menyampaikan pengumuman melalui radio dan ditempelkan serta pemberitahuan ke instansi pemerintah.
Ketika disinggung soal kapan akan dilakukan pemasangan sambungan baru, Faisal menyebutkan masih belum dilakukan. Menurutnya pihaknya masih menunggu instruksi dari PT PLN Cabang Rengat. (dac).Source:Riaupos.com

»»  READMORE...

35 Jalur Bertarung di Tepian Gudang Pulau Gobah

SUNGAI PINANG (RP) - Sebanyak 35 jalur dari tiga kecamatan memastikan ikut dalam pacu jalur rayon II di Tepian Gudang Pulau Gobang Desa Sungai Pinang Kecamatan Hulu Kuantan. Pacuan jalur rayon II di Kecamatan Hulu Kuantan ini dibuka langsung Bupati Kuansing, Kamis (15/7) siang.

Selain Bupati H Sukarmis, hadir Ketua DPRD Muslim SSos, Wakil Bupati Drs H Mursini MSi, Kasdim 0302 Inhu, Asisten, Kepala Dinas, kepala badan, camat, kabag, serta penghulu dan masyarakat Hulu Kuantan yang membanjiri arena pacu jalur.
Pembukaan pacu jalur rayon II di Kecamatan Hulu Kuantan ini ditandai dengan pemukulan gong yang dilakukan Bupati Kuansing H Sukarmis, penyerahan pendayung dan piala bergilir Bupati Kuansing kepada panitia jalur.
Menurut Ketua Umum Panitia Pacu Jalur rayon II Kecamatan Hulu Kuantan Syamsudin Hasbi menyebutkan, pacu jalur mengandung makna filosofis yang tinggi, yakni kegotong-royongan, sportivitas untuk melestarikan tradisi dan budaya pacu jalur ini.
Pada 2010 ini, sebanyak 35 jalur ikut ambil bagian. Mereka berasal dari Kecamatan Hulu Kuantan sebagai tuan rumah sebanyak 12 jalur, Kecamatan Kuantan Mudik 15 jalur dan Kecamatan Gunung Toar sebanyak 8 buah jalur. Syamsudin Hasbi berharap pelaksanaan pacu jalur di Hulu Kuantan bisa berjalan dengan tertib, aman dan lancar.
Hal ini juga diungkapkan Camat Hulu Kuantan Drs Akhyan Armofis. Menurutnya, pelaksanaan pacu jalur di tingkat Kecamatan Hulu Kuantan setiap tahun terus dilaksanakan. Tahun 2009 lalu, Kecamatan Kuantan Mudik menjadi tua rumah rayon II, dan di tahun 2010 ini Kecamatan Hulu Kuantan yang menjadi tuan rumah pelaksanaan.
Dikatakannya, pada tahun ini Kecamatan Hulu Kuantan sangat bersyukur. Karena kue pembanguna di Hulu Kuantan dirasakan lebih merata diperoleh. Bahkan saat ini tak ada desa di Hulu Kuantan yang tidak mendapatkan kue pembangunan. Untuk itu, Akhyan mengajak agar masyarakat Kecamatan Hulu Kuantan berterimakasih atas apa yang sudah dilakukan Pemkab Kuansing.
Bupati Kuansing H Sukarmis sendiri saat pembukaan pacu jalur rayon II di Tepian Gudang Pulau Gobah menyebutkan, kegiatan ini merupakan ajang silaturahmi. Pada tahun ini, kegiatan pacu jalur tingkat kecamatan dilaksanakan tiga rayon. Pertama di Kecamatan Inuman, rayon II di Kecamatan Hulu Kuantan dan rayon III di Kecamatan Pangean.(dac).Source:Riaupos.com

»»  READMORE...

Museum Virtual Kuantan Singingi: Azam Menyelamatkan Warisan Sejarah

Museum, selama ini lebih dikenal dengan sebuah bangunan yang menyimpan barang-barang purbakala, peninggalan masa silam, dan hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan sosial budaya suatu masyarakat. Namun, ketika soal tempat masih menjadi kendala, hadir di ranah maya adalah sebuah pilihan tepat.

Dengan semakin mudahnya akses internet saat ini, melalui keberadaan Museum Virtual Kuantan Singingi, diharapkan nilai-nilai luhur budaya Rantau Kuantan dapat terus mengalir dari generasi ke generasi.
Dengan bermodalkan semangat dari sejumlah anak jati Kuantan, Museum Virtual Kuantan Singingi resmi diluncurkan pada awal tahun 2010.
Kelahiran grup ini di ranah facebook merupakan ide dari Yulita Fitriana yang terinspirasi oleh tulisan Mardianto Manan di dinding jejaring sosial itu dan dengan sigap disambut dan direalisasikan oleh Irwan Siska. Kemudian, bertiga dengan Syafrison Idris, mereka mengelola grup tersebut di facebook.
Hasilnya, untuk setakat ini, dimuatlah sejumlah foto (hingga saat ini jumlahnya tidak kurang dari 464 foto) tentang etnografi, sejarah, kehidupan sosial, alam dan segala sesuatu yang berkaitan dengan Negeri Jalur tersebut.
Foto-foto itu di-upload baik oleh para pengurus laman Museum Virtual Kuantan Singingi maupun oleh para anggota yang turut berpartisipasi. Hingga saat ini, jumlah anggotanya sudah mencapai 931 orang.
‘’Semoga dengan adanya grup ini bisa menyadarkan kita tentang perlunya upaya konservasi benda dan non benda, warisan sejarah serta pendedahannya ke masyarakat ramai. Dan semoga Museum Kuantan Singingi yang sebenarnya (dalam bentuk fisik) dapat segera direalisasikan,’’ ujar Yulita Fitriana yang kini juga sedang menempuh S-2 di Universitas Gadjah Mada Jogjakarta.
Melalui foto-foto yang diunggah di halaman ini, para anggota maupun peminat-peminat yang ada bisa berinteraksi secara cukup memadai. Apakah itu sekadar bertanya, memberikan informasi tambahan, atau menambahkan hal-hal penting lainnya yang cukup patut untuk dihargai. ‘’Sehingga dengan demikian sedikit banyak bisa memberi pencerahan, faedah bagi yang membacanya,’’ timpal Syafrison Idris yang juga tengah melanjutkan S2 di Institut Pertanian Bogor.
Bersempena dengan helat tahunan pacu jalur yang akan dilaksanakan pada 29 Juli hingga 1 Agustus mendatang, para pengurus Museum Virtual Kuantan Singingi berencana ikut berpartisipasi dalam bentuk mengadakan pameran. Temanya, ‘’Seperahu di Batang Kuantan, Melestarikan Warisan Budaya Kuantan Singingi Secara Betobo.’’
Selain menampilkan sejumlah buku tentang Rantau Kuantan, beberapa foto yang pernah di-upload di halaman ini akan dibuat dalam bentuk poster lengkap dengan narasi.
Materi yang akan dipamerkan di antaranya adalah: pertama, poster yang memuat foto terpilih beserta narasinya tentang warisan budaya Kuantan Singingi. Kedua, buku-buku tentang alam, sejarah dan budaya Kuantan Singingi. Ketiga, Slide show foto-foto koleksi Museum Virtual Kuantan Singingi dan keempat, benda-benda warisan budaya (bila keamanan memungkinkan).***Laporan PURNIMASARI, Pekanbaru purnimasari@yahoo.com.Source:Riaupos.com. seni-art.blogspot.com

»»  READMORE...

Anggota DPRD Terima Mobil Baru

Laporan DESRIANDI CANDRA, Teluk Kuantan desriandicandra@riaupos.com
Tidak perlu menunggu waktu lama, akhirnya Mobil Dinas (Mobnas) yang diperuntukan untuk 32 orang anggota dan tiga orang pimpinan DPRD Kuansing diserahkan kepada semua anggota dewan. Mobnas ini hanya dipinjam pakaikan oleh Pemkab Kuansing.

Bila hingga, Rabu (7/7) siang, ke 32 unit Mobnas jenis inova 2.0 G warna hitam untuk anggota, dua unit Fortuner warna hitam untuk dua orang Wakil Ketua DPRD Kuansing dan satu unit Landcruser Prado warna hitam untuk Ketua DPRD Kuansing masih berjejeran di halaman Kantor Bupati Kuansing, namun Kamis (8/7) pagi tidak lagi.
Hampir semuanya kosong. Dari tiga unit Mobnas untuk 35 orang anggota DPRD Kuansing itu, hingga berita ini diturunkan hanya tersisa tiga unit Inova plat merah BM 1054 KP, BM 1055 KP dan BM 1072 KP di pelataran halaman Kantor Bupati Kuansing. Sementara, kendaraan dinas atau Mobnas yang selama ini dipergunakan untuk pimpinan, fraksi dan komisi di DPRD Kuansing juga sudah dikembalikan ke Pemkab Kuansing. Kesemuanya di parkirkan di tempat parkir kantor bupati.
‘’Memang kemarin pimpinan dan anggota DPRD Kuansing sudah menerima Mobnas bantuan dari Pemkab Kuansing. Begitu mereka mengambil Mobnas yang baru, yang lama langsung dikembalikan,’’ kata Sekretaris DPRD Kuansing Ir H Maisir yang dikonfirmasi Riau Pos Kamis (8/7) di Teluk Kuantan.
Posisi penggunaan Mobnas bantuan Pemkab Kuansing tersebut, tambah Maisir, dibuatkan berita acaranya oleh Pemkab. Dalam berita acara serah terima Mobnas ini, statusnya pinjam pakai yang dilimpahkan ke Sekretariat DPRD Kuansing. Selanjutnya, pihak Sekretariat DPRD Kuansing juga menyiapkan berita acara penggunaan Mobnas tersebut pada ke 35 orang anggota DPRD Kuansing dengan status juga pinjam pakai. Artinya, Mobnas tersebut hanya boleh diperguanakan selama anggota DPRD Kuansing yang bersangkutan masih menjabat untuk menunjang kinerjanya.
‘’Jadi statusnya ke anggota DPRD sama dengan berita acara yang diberikan Pemkab Kuansing. Yakni pinjam pakai,’’ ujarnya. Sementara tiga orang anggota DPRD Kuansing yang belum mengambil jatah Mobnas tersebut, Maisir mengaku belum jelas. Namun kemungkinan adalah anggota DPRD Kuansing yang saat ini tidak berada di tempat atau sedang di luar kota.
Tetapi setelah pulang, tentunya mereka akan mengambil Mobnas yang diperuntukan untuk mereka dan mengembalikan Mobnas yang mereka gunakan selama ini pada Pemkab Kuansing.
Dari pengamatan Riau Pos, Mobnas yang sudah dikembalikan itu ke Pemkab Kuansing sebanyak 10 unit dari 12 unit. Masing-masing Mobnas Ketua DPRD Kuansing Toyota Harier BM 2 K, Nisan X Trail BM 7 K, Nisan X Trail BM 8 K yang selama ini dipergunakan untuk dua orang Wakil Ketua DPRD Kuansing. Selanjutnya, Opel Blazer BM 103 K, Opel Blazer hitam BM 104 K, Mitsubisi Kuda BM 105 K, BM 106 K, BM 107 K. Toyota Avanza Hitam BM 80 K dan Kijang Kapsul warna kuning silver crim BM 1066 K.(nto)

»»  READMORE...

Korban Kuansing Berdarah

 

Korban Kuansing Berdarah

Lukman Sempat Dirujuk ke RSJ
PEKANBARU
-Lukman (55), warga Desa Pucuk Rantau, Kecamatan Kuantan Mudik sempat dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa Tampan Pekanbaru. Kini, korban bentrok warga dengan pihak Kepolisian atau lebih dikenal dengan Kuansing berdarah masih terbaring lemah diruang merak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Ahmad Pekanbaru. Saat Riau mandiri mengunjungi korban, Selasa (6/7), Supriati (50), istri korban menyebutkan, belum ada perkembangan kesehatan suaminya.
"Sejak kejadian itu Abang tak mau bicara sama siapapun termasuk kepada anak istrinya, tatapannya kosong dan ia tidak mampu lagi untuk berjalan, sekujur tubuhnya lemah. Bahkan waktu dirawat di Puskesmas Lubuk Jambi, Abang dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa karena dokter di sana menganggap Abang depresi atau terkena gangguan jiwa," ujarnya.
Setelah dibawa ke RSJ, kata Supriati, dokter RSJ menganjurkan agar Lukman dirawat di RSUD Arifin Ahmad, namun setelah 6 hari berada di RSUD kondisinya belum juga menunjukan perubahan.
Victor Ramadhan SH, pengacara korban saat itu mendampingi korban mengatakan, Polri harus bertanggung jawab terhadap masalah ini.
Kemudian, pihaknya mendesak Pemerintah Kabupaten Kuansing karena selama ini belum ada sikap dari Pemda yang menyentuh langsung terhadap korban.
Dipukul
Ia menuturkan peristiwa mengerikan itu, ketika hendak menyelamatkan suaminya dari tangkapan pihak Kepolisian, Supriati bersama seorang anaknya mencoba merebut korban dari rangkulan polisi, dan polisi berbalik memukuli Supriati dan anak laki-lakinya tepat didepan mata suaminya yang tidak bisa berbuat apa-apa.
"Sejak kejadian itu, keadaannya seperti ini, seluruh badannya lemah seperti orang lumpuh dan tidak mau bicara," imbuhnya. uta.Source:Riaumandiri.net

»»  READMORE...

Diskopindag tak Perpanjang Stiker Pengecer

Diskopindag tak Perpanjang Stiker Pengecer

Pemilik SPBU dan Pengecer Bandel
TELUK KUANTAN
-Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kuansing memutuskan tak memperpanjang penggunaan stiker bagi pengecer bahan bakar minyak (BBM). Pasalnya, pemilik stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan pedagang eceran BBM membandel. Hal itu ditegaskan Kepala Diskopindag Kuansing Darwin Yohanis melalui Kepala Seksi Metrologi dan Perlindungan Konsumen Kuansing Hendri Joprison ketika ditemui diruang kerjanya, Selasa (6/7).
Disebutkannya, penggunaan stiker bagi pengecer yang direkomendasikan setiap camat di wilayahnya masing-masing yang ditetapkan melalui rapat koordinasi beberapa waktu lalu tidak efisien.
"Kita tak perpanjang dan tak keluarkan lagi striker itu. Kita pending dulu walau mereka (pedagang) datang ke kantor. Berarti penggunaan stiker tak efisien lagi," ujarnya ketika didampingi Kepala Seksi Informasi Pasar dan Promosi Diskopindag Maifahnum.
Meski kondisi di SPBU, pengisian BBM dengan jerigen tak terkontrol lagi. Pihaknya tak bisa melakukan penindakan karena bukan wewenangnya.
"Kita tak bisa menindak. Karena sudah ada timnya dari unsur polisi, Satpol PP dan Kopindag sendiri. Yang penting kami melakukan penertiban lapangan dan proses administrasi," terangnya.
Kuota Cukup
Sebenarnya, BBM jenis premium untuk Kuansing sudah sesuai kuota, sehingga  tak seharusnya mengalami kelangkaan. Sebab, kebutuhannya telah disesuaikan.
Saat ini terdapat 5 SPBU dan 2 agen premium dan solar (APMS), yakni untuk SPBU berada di Cerenti, Sitorajo, Sungai Jering, Kebun Nenas dan Koto Baru. Sedangkan APMS terdapat di Kecamatan Singingi dan Singingi Hilir.
"Sebenarnya untuk kendaraan kita di Kuansing kalau mengisi di SPBU tak kurang, karena pedagang pengecer itu yang bikin minyak berkurang," tegasnya.
Pantauan Riau Mandiri di SPBU Sungai Jering beberapa waktu terakhir, banyak pengecer yang mengisi premium menggunakan jeringen. Puluhan jerigen terlihat mengantre setiap malam.
Antrean jeringen itu menggangu warga yang ingin mengisi premium di SPBU tersebut. Kondisi ini tampaknya terus dibiarkan saja oleh pihak terkait. Akibatnya banyak warga yang harus mengisi premium melalui pedagang pengecer  dengan harga yang lebih tinggi dari harga yang ditetapkan di SPBU.hir.Source:Riaumandiri.net

»»  READMORE...

Pacu Jalur Inuman, Belum Ada Bantuan Perusahaan

TELUK KUANTAN-Tiga perusahaan yang beroperasi di wilayah Kecamatan Inuman, yakni PT Warna Jingga Timur (WJT) , PT Cerenti Subur dan PT RAPP, belum memberikan bantuan terhadap pelaksanaan budaya pacu jalur di kecamatan tersebut, yang akan yang berlangsung 5-8 Juli mendatang.  "Hingga saat ini bantuan perusahaan belum ada sama sekali pada pacu Inuman. Padahal pacu jalur ini adalah ajang resmi dari kabupaten," kata Camat Inuman, Yulfides,  Kamis (1/7).
Yulfides menambahkan, jauh hari sebelum pacu jalur Inuman ini akan digelar, pihak kecamatan telah melayangkan proposal untuk meminta bantuan kepada perusaahn,  namun sejauh ini belum ada tanggapan dari perusahaan.
Menurut Yulfides, bantuan pihak ketiga seperti perusahaan masih sangat diperlukan dalam event pacu jalur kecamatan, karena anggaran di APBD masih kurang. Bantuan kecamatan katanya, hanya Rp50 juta per rayon selama kegiatan pacu, termasuk untuk hadiah dan kepanitiaan. Sementara kekurangannya, pihak kecamatan mencari dana sendiri, seperti dari masyarakat, perusahaan serta pihak lainnya.
"Kecamatan sangat butuh bantuan dan ini wajar karena perusahaan tumbuh dan berkembang di daerah
Kuansing, khususnya Inuman. Apalagi hutan atau kebun yang mereka garap jumlahnya ribuan hektar," paparnya.
Karena itu, kata Yulfides, dirinya sangat berharap ketiga perusahaan tersebut bisa membantu terlaksananya pacu jalur Inuman ini. Sejauh ini katanya, dalam pelaksanaan pacu jalur tradisional, panitia masih kekurangan dana Rp25 juta. "Total dana yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan mencapai Rp120 juta," terang Yulpides.
Sementara itu, terkait jumlah peserta yang akan berlaga di Rayon I yang terdiri dari Kecamatan Inuman, Cerenti,  Kuantan Hilir dan Logas Tanah Darat itu diperkirakan mencapai 60 jalur. mad.Source:Riaumandiri.net

»»  READMORE...

Bina Marga Upayakan Pembangunan Jalan Lingkar

Bina Marga Upayakan Pembangunan Jalan Lingkar

TELUK KUANTAN (RP) - Dinas Bina Marga dan Sumberdaya Air, akan mengupayakan pembangunan Jalan Lingkar Desa Koto Inuman, Kecamatan Inuman. Ini terkait dengan instruksi Bupati Kuansing H Sukarmis terkait permintaan masyarakat Inuman ketika pembukaan Pacu Jalur Inuman, Senin (5/7).

Hal ini dikatakan Kepala Dinas Bina Marga dan Sumberdaya Air Kuansing Sabri SSos menjawab Riau Pos. Sabri mengatakan, ruas jalan lingkar ini sudah dirintis sejak sekitar 2000 lalu. Namun karena keterbatasan dana, jalan lingkar yang menghubungkan ke ibu Kota Kecamatan Inuman belum ditindaklanjuti.
Karena itu, pihaknya akan berupaya untuk menindak lanjutinya segera. Namun pada tahap ini, belum bisa dilakukan pengaspalannya. Dinas Bina Marga dan Sumberdaya Air Kuansing akan menyiapkan profile jalan lingkar tersebut terlebih dahulu.
‘’Kita akan siapkan terlebih dahulu profile jalannya. Bila memungkinkan, di 2011 baru akan diaspal,’’ ujarnya. Untuk pembuatan profile jalan, bila memungkinkan akan diupayakan dengan menggunakan dana swakelola yang ada di Dinas Bina Marga,’’ tambahnya.
Ruas Jalan Lingkar Desa Koto Inuman ini, lebih kurang sepanjang 1,5 kilometer masih berupa jalan tanah. ‘’Secara detail, nanti akan kita lihat dulu bagaimana kondisi ruas jalan lingkar yang sudah beberapa tahun lalu ditinggalkan,’’ tambah Sabri. (dac).Source:Riaupos.com

»»  READMORE...

Pembangunan Masjid Agung Digesah

Digunakan untuk MTQ Provinsi
TELUK KUANTAN
-Jadwal pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi Riau semakin dekat. Oleh karena itu, pembangunan Masjid Agung di Kelurahan Sungai Jering, Kecamatan Kuantan Tengah yang dijadikan pusat pelaksanaan MTQ tersebut digesah.  Setelah menuntaskan pembangunan utama, kini pekerjaan telah memasuki pembangunan kubah masjid. Pembangunan ini tetap dilaksanakan Yayasan Basatu Nagori Maju yang bakal mengelola masjid ini kelak.
Demikian dituturkan Kabid Tata Bangunan dan Permukiman Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kuansing Fakhruddin ST, penasehat teknis pembangunan Masjid Agung ketika dikonfirmasi, Minggu (4/7).
Sejauh ini pekerjaan di lapangan cukup maju, dan diprediksi pembangunan itu dapat digunakan sebagai pusat kegiatan MTQ Riau nantinya.
Saat ini, pekerjaan yang sedang berlangsung yakni  menaikkkan kubah masjid. Jika pekerjaan kubah sudah selesai dilanjutkan dengan pekerjaan pemasangan dinding dan jendela serta pintu.
“Jika pembangunan jendela dan dinding serta pintu selesai, barulah akan masuk pekerjaan finishing seperti pengecatan, pemasangan ornament, kunci dan pekerjaan finishing lainnya,” ujarnya.
Mengenai pembangunan empat kubah yang ada disamping masjid kata Fakhruddin, kemungkinan tidak akan dibangun. Pembangunannya akan dilanjutkan kembali usai pelaksanaaan MTQ Riau tersebut.
Karena itu, Masjid Agung dapat digunakan untuk pelaksanaan MTQ Riau nantinya.
“Kalau Kita lihat sekarang, siang malam para pekerja melaksanakan pekerjaannya. Oleh karena itu, kita optimis bisa tuntas,” katanya.
Mengenai pembangunan halaman dan jalan di areal Masjid Agung sudah dikerjakan. Bahkan areal tersebut sudah ditanami berbagai pohon pelindung dan bunga yang nantinya sebagai taman.
Begitu juga pemasangan jaringan listrik. Saat ini juga tengah dikebut pekerjaannya. Karena itu masalah listrik kemungkinan juga dapat diatasi sebelum pelaksanaan MTQ Riau nantinya.hir.Source:Riaumandiri,net

»»  READMORE...

Mantan Kadispas Sudah Tersangka

Dugaan Korupsi Pengadaan Alat Berat


TELUK KUANTAN
-Setelah cukup lama, pasca penetapan Erw (pejabat pembuat komitmen proyek pengadaan alat berat merk Shantui tahun anggaran 2007 di Dinas Pasar Kabupaten Kuantan Singingi), Azr (kontraktor) dan Azr (sebagai ketua panitia lelang) sebagai tersangka,  Kejaksaan Negeri Teluk Kuantan sudah menetapkan pula mantan Kepala Dinas Pasar (Kadispas) Kuansing Mashuri Intan sebagai tersangka.  Menurut Kepala Kejari Teluk Kuantan Maryono, SH MH, Mashuri ditetapkan sebagai tersangka pada 10 Juni lalu.  "Ya, Beliau telah kita tetapkan sebagai tersangka, berkasnya saya tanda tangani sekitar tanggal 10 Juni lalu," ujar Maryono melalui ponselnya, dari Jakarta, Jumat (2/7) sore.
Penetapan Mashuri sebagai tersangka sesuai dengan berkas hasil penyidikan. Kemudian diperkuat  dengan hasil penyidikan terhadap tiga tersangka sebelumnya dan saksi-saksi. "Kalau nama saksinya saya lupa," kata Maryono.
Di samping didukung hasil penyidikan terhadap tersangka sebelumnya, penetapan tersangka Mashuri juga didukung dokumen pembayaran, termasuk  hasil penyelidikan saksi ahli dan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Kuat keterlibatan tersangka ini selaku kuasa pengguna anggaran," ucap Maryono.

Belum Ditahan
Maryono mengatakan, Mashuri belum ditahan, karena pihaknya masih melakukan pengembangan guna kebutuhan penyidikan. "Penahanan belum dilakukan, tahap pemanggilan saksi belum selesai, kita lihat perkembangannya nanti," tandas Maryono.
Meski telah ditetapkan sebagai tersangka, beberapa hari lalu Mashuri masih mengikuti beberapa kegiatan di lingkungan Pemkab Kuansing. Ketika dicari ke kantornya beberapa hari lalu, Mashuri tidak berada di tempat. Saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, ternyata tidak aktif.hir.Source:Riaumandiri.net

»»  READMORE...

Support dan Aktifkan NSP / RBT Cincin Lagu Siapa Yang Mau

Satu Kebanggaan Buat Kita Masyarakat Kuantan Singingi

Support Cincin Dan  Aktifkan NSP / RBT Cincin Lagu Siapa Yang
Mau

Cincin,, Band Asli dari Kuantan Singingi selangkah demi selangkah maju ke blantika musik nasional,

Bersama 7 band lainnya (Semuanya berasal dari Pulau Jawa), Cincin berhasil masuk kedalam Album Kompilasi Seven Music (Label yang juga menggawangi Anang Syahrini, Wartegboys, Acha, dll) yang albumnya sudah bisa didapatkan di seluruh toko-toko kaset resmi di seluruh Indonesia.

Kita Sebagai masyarakat Kuantan, Wajib mensupport mereka, memberikan mereka kekuatan, untuk mengharumkan nama Kuantan Kita di blantika Musik Nasional..

Support Cincin..

Aktifin NSP / RBT mereka (CINCIN – SIAPA YANG MAU)

TELKOMSEL : RING ON 6710215 kirim ke 1212

XL : REG ON 3700810 kirim ke 1818
INDOSAT : Menyusul
FLEXI : 7811548
ESIA : 671021
Three : 3010318

 

Source:ronaldorozalino.blogspot.com

»»  READMORE...

45 Jalur Ikut Semarakkan Pacu Jalur Inuman

TELUK KUANTAN (RP) - Sebanyak 45 jalur akan meramaikan pelaksanaan pacu jalur rayon I yang di gelar di Kecamatan Inuman. Mereka akan turut memperebutkan hadiah uang tunai dan piala bergilir yang cukup besar disediakan panitia pacu jalur.

Hal ini diungkapkan Camat Inuman Drs Yulpides dan Ketua Panitia Pacu Jalur rayon I, Kecamatan Inuman Aherson SSos menjawab Riau Pos, Ahad (4/7) di Teluk Kuantan. Yulpides mengatakan, 45 jalur yang akan ikut dalam pelaksanaan pacu jalur rayon I di Kecamatan Inuman berasal dari Kecamatan Kuantan Tengah sebanyak tujuh jalur, Kecamatan Benai sebanyak enam jalur, Kecamatan Pangean sembilan jalur, Kecamatan Kuantan Hilir 15 jalur, Kecamatan Inuman lima jalur, Kecamatan Cerenti dua jalur dan kecamatan tetangga yakni Peranap mengirimkan satu jalur.
Dikatakannya, kalau saat ini tengah dilangsungkan pencabutan undian pacu jalur di Kantor Camat Inuman. Sementara itu, Ketua Umum Panitia Pacu Jalur Inuman Aherson menyebutkan, sesuai hasil rapat panitia pacu jalur, hadiah yang disediakan panitia pacu jalur cukup besar.
Untuk juara I, panitia menyediakan uang pembinaan sebesar Rp10 juta, Juara II Rp8 juta, juara III Rp6 juta, juara IV Rp4 juta, juara V Rp2,5 juta. Sementara untuk peringkat VI hingga X, masing-masing jalur mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp500 ribu.
Di samping itu, untuk juara I selain piala bergilir juga berhak mendapatkan piala tetap. Juara II, III, IV, V ditambah piala tetap. Panitia juga menyediakan tonggol juara I hingga X. Sesuai dengan keputusan panitia pacu jalur bersama Pemerintah Kecamatan Inuman, pelaksanaan pacu jalur Kecamatan Inuman akan di buka langsung Bupati Kuansing H Sukarmis, Senin (5/7).
Pembukaan akan dilangsungkan di halaman Kantor Camat Inuman. Usai pelaksanaan pembukaan, rombongan Bupati Kuansing H Sukarmis setelah makan siang dan salat zuhur, di daulat untuk melakukan pelepasan hilir pertama pacu jalur rayon I di Kecamatan Inuman 2010.
Semua persiapan, sudah tuntas disiapkan panitia, masyarakat dan Pemerintah Kecamatan Inuman. Sebagai kecamatan pertama yang menjadi tuan rumah pelaksanaan pacu jalur rayon tingkat Kecamatan Inuman, Aherson menyebutkan, kalau Kecamatan Inuman akan berupaya menampilkan yang terbaik. Baik dari segi pelaksanaan perpacuan jalur maupun penyemarakannya. Pacu jalur Kecamatan Inuman ini akan dimeriahkan dengan kesenian daerah khas Kecamatan Inuman.(dac) .Source;Riaupos.com

»»  READMORE...

Pemkab Bahas Penertiban dan Penggunaan Tanah Terlantar

Pemkab Bahas Penertiban dan Penggunaan Tanah Terlantar

TELUK KUANTAN (RP) - Kabupaten Kuansing termasuk salah satu kabupaten yang memiliki potensi hamparan tanah atau lahan yang potensial untuk dipergunakan dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat.

Namun, potensi tanah yang ada sekarang itu belum tergarap dan dipergunakan secara maksimal, bahkan cenderung di telantarkan.
Terkait dengan itu, Pemkab Kuansing bersama Kanwil Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Riau dan Kabupaten Kuansing, Kamis (1/7) melakukan pertemuan guna membahas soal penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar di wilayah Kabupaten Kuansing. Rapat tersebut dipimpin Sekda Drs H Zulkifli MSi, unsur Muspida, camat se-Kabupaten Kuansing, kepala desa terkait lokasi HGU (Hak Guna Usaha), tokoh masyarakat dan KUD kemitraan dengan perusahaan HGU.
Demikian diungkapkan Kabag Pelayanan Pertanahan Setda Kuansing Suhasman SPi MSi menjawab Riau Pos, Jumat (2/7) di Kantor Bupati Kuansing. Sebetulnya, lanjut Suhasman, kegiatan ini adalah bagian dari kegiatan BPN. Pemkab Kuansing hanya memfasilitasinya saja.
Dijelaskan Suhasman, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 11/2010 tentang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar yang harus disosialisasikan ke daerah. Bahkan, termasuk program 100 hari Presiden SBY. Selain itu, saat ini ada kecenderungan kalau penelantaran tanah makin menimbulkan kesenjangan sosial, ekonomi, dan kesejahteraan rakyat serta menurunkan kualitas lingkungan, sehingga perlu pengaturan kembali, penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar.
Meminimalisir konflik di masyarakat yang kemungkinan meningkat intensitasnya pada masa yang akan datang, seiring dengan peningkatan keperluan terhadap penguasaan tanah. Sehingga dengan adanya sosialisasi PP Nomor 11/2010 tentang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar, diharapkan dukungan dan partisipasi konstruktif dapat diperoleh dalam implementasinya.
Pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini juga bertujuan untuk memberikan penjelasan pelaksanaan penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar kepada jajaran pemerintah, pihak-pihak terkait dan masyarakat. Menyamakan persepsi pemahaman terhadap PP Nomor 11/2010, mengerti dan memahami pelaksanaan PP Nomor 11/2010 serta peraturan Kepala BPN RI Nomor 4/2010 tentang tata cara penertiban tanah terlantar.
Di dalam PP Nomor 11/2010 tersebut, kata Suhasman juga disebutkan tentang identifikasi dan penelitian tanah terlantar. Untuk perusahaan terhitung tiga tahun sejak diterbitkannya hak milik, Hak Guna Usaha (HGU), Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai, sejak berakhirnya izin/keputusan/surat dasar penggunaan atas tanah dari pejabat yang berwenang. Identifikasi ini memiliki ruang lingkup nama dan alamat pemegang hak, letak, luas, status hak atau dasar penguasaan atas tanah dan keadaan fisik tanah yang dikuasai pemegang hak dan keadaan yang mengakibatkan tanah terlantar.
Suhasman menyebutkan, kemungkinan kategori tanah terlantar ini juga ada di Kabupaten Kuansing. Namun pihaknya belum mendapatkan data secara akurat dan perlu tindak lanjutnya.(dac).Source:Riaupos.com

»»  READMORE...

Kolam Ikan Tani Sepakat Terbengkalai

TELUK KUANTAN (RP) - Pembangunan kolam ikan milik Kelompok Tani Sepakat Desa Rawang Binjai, Kecamatan Pangean, sampai sekarang masih saja terbengkalai. Padahal, lokasi lahan yang berada di atas lahan seluas lebih kurang dua hektare itu sudah disediakan.

Namun sampai sekarang, belum ada akan dilanjutkan realisasi pembuatan kolamnya. ‘’Masyarakat bertanya-tanya,’’ kata Sukemi SAg kepada Riau Pos, Kamis (1/7) di Teluk Kuantan.
Sukemi mengatakan, dirinya baru mengetahui kondisi fisik pembangunan kolam ikan milik Kelompok Tani Sepakat Desa Rawang Binjai Kecamatan Pangean dari beberapa orang kelompok tani sendiri. Karena itu, mantan anggota DPRD Kuansing ini berharap Pemerintah Provinsi Riau melalui instansi terkait segera merealisasikannya. ‘’Proyek ini adalah proyek provinsi 2009, karena itu kita berharap pihak provinsi segera merealisasikannya. Karena petani sudah berharap sejak lama,’’ tambah Sukemi.
Ini juga dibenarkan Kepala Dinas Perikanan Kuansing Ir Nasri yang dikonfirmasi Riau Pos secara terpisah. Nasri menjelaskan, pada 2009 lalu Kabupaten Kuansing mendapatkan bantuan pembuatan kolam sebanyak 100 petak kolam ikan dari Dinas Perikanan Riau. Rencananya, pembangunan 100 petak kolam ikan ini akan dibangun di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Gunung Toar, Cerenti dan Kecamatan Pangean sendiri. ‘’Termasuk kolam milik Kelompok Tani Sepakat Desa Rawang Binjai Kecamatan Pangean ini,’’ ujar Nasri.
Namun untuk diketahui, proyek 2009 itu, baru sebatas tahap pembuatan kolam ikan saja belum pada tahap penebaran benih ikan.
Rencananya, penebaran benih ikan akan dilakukan pada 2010 ini yang juga melalui paket kegiatan Dinas Perikanan Provinsi Riau. Namun berapa jumlahnya, Nasri belum tahu secara pasti.
Bantuan ini diperuntukan untuk 66 KK di Kabupaten Kuansing di tiga kecamatan tersebut. Namun kapan akan direalisasikan, Dinas Perikanan Kuansing sendiri masih menunggu informasi lebih lanjut dari Dinas Perikanan Riau. Dinas Perikanan Kabupaten Kuansing juga telah menyerahkan data-data calon penerima bantuan.
Dalam waktu dekat ini, pihaknya akan mengumpulkan para petani ikan di Kuansing. Karena rencananya, bantuan benih ikan ini akan dibagikan rata pada petani. Bila terjadi kekurangan, rencananya akan disisip dengan benih ikan di Balai Benih Ikan (BBI) Teso Kabupaten Kuansing.(dac)Source:Riaupos.com

»»  READMORE...

Kerjasama PT SAR-Desa Koto Baru Direalisasikan

Sukarmis Tanam Perdana Sawit

SINGINGI HILIR (RP) - Jalinan kerja sama yang dilakukan PT Surya Agrolika Resksa (SAR) dengan masyarakat Desa Koto Baru Kecamatan Singingi Hilir, Selasa (29/6) mulai direalisasikan.

Realisasi kerja sama kedua belah pihak ini ditandai dengan pelaksanaan tanam perdana yang dilakukan langsung Bupati Kuansing H Sukarmis bersama unsur Muspida, sejumlah kepala dinas, serta pimpinan perusahaan dan pimpinan Bank Mandiri yang menjadi mitra keuangan dalam pembangunan kebun kelapa sawit.
Selain melakukan tanam perdana, Bupati Kuansing H Sukarmis juga melakukan penanda tanganan berita acara serta peta kawasan kerja sama pembangunan kebun kelapa sawit pola KKPA ini.
Bupati Kuansing H Sukarmis menyebutkan, sedari awal dirinya sudah mengingatkan kalau masyarakat jangan menjual lahan. Karena akan bermanfaat untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui sektor perkebunan.
Sukarmis menilai, selama ini pola yang diterapkan PT SAR dinilai cukup baik di bandingkan dengan sejumlah perusahaan lainnya. Karenanya, dia meminta agar masyarakat terus menjalin hubungan yang baik dengan perusahaan. Pola KKPA di Kecamatan Singingi Hilir yang dilakukan PT SAR sudah lebih dari 10.000 hektare. Ini menandakan hubungan yang baik dengan masyarakat dan perusahaan.
Kebun yang sudah dibangun, menjadi kewajiban perusahaan untuk memeliharanya. Disamping itu, Bupati H Sukarmis mengatakan kalau Kecamatan Singingi Hilir menjadi contoh bagi kecamatan lainnya. Pemkab, khususnya dirinya juga memperkenalkan keberadaan PT SAR dengan masyarakat Kecamatan Hulu Kuantan yang rencananya akan dibangun kebun kelapa sawit.
Apalagi, Kecamatan Hulu Kuantan tertinggal eknominya dibandingkan kecamatan lainnya. Karena itu, sudah selayaknya dibantu PT SAR. Dirinya sedari awal juga ingin meningkatkan ekonomi masyarakat, pendidikan dan kesehatan. Pemerintah juga tidak mencari keuntungan, tetapi untuk masyarakatnya.
Manajemen PT SAR P Lubis staf Direksi mengatakan, kerja sama pihak perusahaan di dua kecamatan ini, yakni Kecamatan Singingi dan Singingi Hilir terdapat di lima desa. Dari lima desa tersebut, baru dua desa yang sudah direalisasikan kerja sama pembangunan kebun kelapa sawitnya. Yakni Desa Petani yang direalisasikan beberapa bulan sebelumnya, dan Desa Koto Baru sendiri.
Sehingga, untuk Kecamatan Singingi Hilir, tinggal Desa Sungai Paku yang belum direalisasikan kerja samanya. Namun dalam waktu dekat, pihak perusahaan akan segera merealisasikan kerja samanya.
Sedangkan dua desa di Kecamatan Singingi yang juga akan dilaksanakan pola kerja samanya, adalah Desa Kebun Lado dan Muara Lembu. Luas lahan yang direncanakan akan dibangun kebun kelapa sawit ini, lanjut Lubis, akan dibangun seluas 4.500 hektare. Bagi perusahaan sendiri, desa-desa yang menjadi binaan perusahaan dapat meningkatkan ekonomi dan pendapatannya.
Begitu juga dengan Camat Singingi Hilir Ramli SSos. Dikatakannya, untuk desa tempatan direncanakan tiga dan baru dua yang baru terlaksana. Untuk Desa Koto Baru sendiri sudah dua perusahaan yang masuk menjalin kerja sama. Di Koto Baru sendiri akan dibangun kebun sawit seluas 1.100 hektare. Dari 16 koperasi yang bekerja sama telah dilakukan kerja sama dengan lima perusahaan di Singingi Hilir. Hasilnya, sangat dirasakan sudah banyak meningkatkan ekonomi masyarakat. Bahkan sekarang, rata-rata masyarakat di 12 desa di Kecamatan Singingi Hilir sudah punya kebun sawit.
Kepala Dinas Perkebunan Kuansing H Hardi Yacub SP MSi menegaskan agar pihak perusahaan mematuhi semua aturan pelaksanaan program kerja sama pembangunan kebun kelapa sawit ini. Karena akan menjadi harapan masyarakat Desa Singingi Hilir.(dac).Source:Riaupos.com

»»  READMORE...