Pelaksanaan iven Pacu Jalur Nasional sesuai dengan yang ditetapkan akan digelar 29 Juli-1 Agustus 2010 di Tepian Narosa Teluk Kuantan. Dalam estimasi panitia perhelatan akbar tradisi dan budaya masyarakat Kuansing ini, diperlukan dana lebih kurang Rp1,7 miliar.
‘’Estimasi sementara panitia Pacu Jalur Nasional 2010 ini mencapai Rp1,7 miliar,’’ kata Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Budparpora) Kuansing Tarmis SPd MH menjawab Riau Pos, Selasa (25/5) di Teluk Kuantan.
Tarmis yang juga ditunjuk sebagai Ketua I, Panitia Pacu Jalur iven nasional mengatakan, dari jumlah anggaran tersebut yang dianggarkan dalam APBD Kuansing 2010 sebesar Rp1 miliar. ‘’Sesuai dengan hasil rapat Pacu Jalur iven nasional kemarin, dana kita yang dianggarkan Rp1 miliar,’’ ujarnya.
Sementara kekurangan dana Rp700 juta, akan diupayakan panitia Pacu Jalur melalui sumbangan pihak ketiga yang tidak mengikat. Misalnya pada pihak perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Kuansing serta sejumlah donatur lain yang tidak mengikat.
Dana ini, kata Tarmis, mengalami peningkatan dibandingkan 2009 lalu sebesar Rp1,63 miliar. Menyinggung soal bantuan dari Pemerintah Provinsi Riau Tarmis menyebutkan, panitia sedikit kecewa. Pasalnya, pelaksanaan tradisi dan budaya Pacu Jalur yang digelar setiap tahun di Teluk Kuantan, tidak dianggarkan dalam APBD Riau 2010.
Padahal, skala iven Pacu Jalur ini sudah masuk kalender pariwisata Riau. ‘’Ini yang kita herankan,’’ ujarnya. Karena itu, untuk mencari dukungan dana dari Provinsi Riau, panitia terpaksa melayangkan proposal pada Pemprov Riau yang besarannya tentu terbatas. Tahun 2009 saja, Pemerintah Provinsi Riau hanya mengucurkan dana Rp50 juta.
Untuk pelaksanaan pembukaan Pacu Jalur iven nasional, Tarmis menyebutkan, masih belum final. Namun dalam pertemuan kemarin sepakat, mengusulkan pembukaan iven Pacu Jalur di Lapangan Limuno Teluk Kuantan.Laporan DESRIANDI CANDRA, Teluk Kuantan desriandicandra@riaupos.com.