Jembatan sungai tolang Desa Pangkalan Indarung Kecamatan Singingi putus total. Jembatan ini, sejak dua pekan ini sudah tidak bisa dilalui kendaraan. Baik kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat. Akibatnya, masyarakat setempat harus melansir hasil produksi perkebunan sawit dan karet dengan menggunakan gerobak.
‘’Masyarakat Desa Pangkalan Indarung terpaksa melansir hasil perkebunan sawit dan karet mereka dengan menggunakan gerobak meniti jembatan tersebut,’’ kata Ketua Komisi C DPRD Kuansing Jon Tikal kepada Riau Pos, Selasa (18/5) di Gedung DPRD Kuansing.
Jon Tikal mengatakan, Komisi C bahkan sudah menerima pengaduan secara tertulis dari Pemerintah Kecamatan Singingi yang disampaikan melalui surat Nomor 600/PMD/2010/146 tertanggal 27 April 2010. Posisi jembatan kayu ini berjarak lebih kurang 12 Kilometer dari ruas Jalan Muara Lembu.
Menurut laporan warga, jembatan yang terbuat dari kayu tersebut bagiannya sudah hancur, sehingga tidak bisa lagi di lalui kendaraan roda dua dan roda empat. Masyarakat terpaksa meniti jembatan di atas kayu setapak untuk mengangkat hasil produksi tanaman perkebunan sawit, karet dan lainnya melintasi jembatan dengan sebuah gerobak.
Kondisi ini tidak saja akan menghambat mobilisasi hasil perkebunan dan pertanian masyarakat sebagai mata pencaharian mereka. Akan tetapi juga akan menghambat aktivitas masyarakat setiap harinya.
Sejauh ini, Komisi C DPRD Kuansing belum turun melakukan peninjauan lapangan. Namun dalam waktu dekat, Komisi C akan turun untuk melakukan peninjauan ke lapangan. Diakuinya, posisi jembatan tersebut berada di ruas Jalan Lintas Muara Lembu-Pangkalan Indarung-Hulu Kuantan yang statusnya adalah ruas jalan provinsi.
Namun mengingat begitu pentingnya, keberadaan sarana jembatan tersebut, Jon Tikal, meminta agar Pemkab Kuansing melakukan langkah-langkah penanganan darurat. Sehingga, akses lalu lintas masyarakat Desa Pangkalan Indarung, ke Muara Lembu yang menjadi ibu Kota kecamatan Singingi atau lainnya bisa kembali lancar dan tidak terhambat. ‘’Kita berharap pemkab segera melakukan langkah penanganan darurat,’’ ujarnya.
Laporan DESRIANDI CANDRA, Teluk Kuantan
desriandicandra@riaupos.com Sorce: Riaupos.com