Pages

Subscribe:

BUKAN FESTIVAL BAND BIASA:CINTA KARYA MUSIK FESTIVAL 2010:IKUTI DAN DAFTARKAN GRUP BAND ANDA!!!

famplet festival

BOSAN DENGAN FESTIVAL BAND YANG BEGITU-BEGITU AJA

PUNYA DAN CINTA DENGAN KARYA SENDIRI

INGIN KARYA KITA MENJADI PENGHASILAN BUAT BAND KITA MELALUI PENJUALAN DIGITAL (RBT)

IKUTI

CINTA KARYA MUSIK FESTIVAL

(BUKAN FESTIVAL BAND BIASA)

DINILAI OLEH TEAM INDEPENDENT (DARI MEDIA)

PEMENANG AKAN DIBERIKAN GRATISRECORDING DAN PEMBUATAN RBT

SELURUH OPERATOR

DAN MENDAPATKAN ROYALTI DARI HASIL DOWNLOAD LAGU TERSEBUT SELAMA 1 (SATU) TAHUN

(WOW.. FESTIVAL YG HADIAHNYA YANG BISA DINIKMATI SELAMA SATU TAHUN)

DI GEDUNG KESENIAN NAROSA TELUK KUANTAN

13 JUNI 2010

INFO DAN PENDAFTARAN

Andre. 0852 6544 9836

Ringgo. 0760 700 4783

Dhani. 0812 7635 1512

 

Creative Park & Manajemen Roemah Nenek Studio (www.roemahnenek.com)

Source: www.ronaldorozalino.com

»»  READMORE...

Pembukaan Pacu Jalu tak Undang Menteri

Alokasi dana untuk kegiatan pacu jalur Kuansing 2010 pada APBD 2010 berkurang dari tahun 2009 lalu. Akibatnya, acara pembukaan nanti tidak akan mengundang Menteri.
Ketua I Panpel Pacu Jalur Event Nasional 2010, Tarmis, S.Pd kepada metroriau.com, Senin (24/5) mengakui hal itu.
Lebih lanjut Tarmis menjelaskan, pada tahun 2009 yang lalu, pelaksanaan pacu jalur event nasional di Teluk Kuantan menghabiskan dana sebesar Rp1,6 Milyar. Pada tahun tersebut, Pemkab memberikan bantuan hibah sebesar Rp 1 Milyar dan sisanya Rp 600 Juta diusahakan oleh Panpel.
Selain dana APBD yang berkurang katanya, tahun ini Pemprov Riau juga tidak mengalokasikan dana secara khusus untuk pelaksanaan pacu jalur event nasional. Karena itu tahun ini Panpel sebutnya hanya akan mengirimkan proposal bantuan dana kepada Pemprov Riau.
Karena itu lanjutnya, pada pacu jalur tahun ini, Panpel hanya mengundang Gubernur Riau H.M Rusli Zainal untuk membukanya. Jika pembukaan dilakukan oleh Menteri, dana yang diperlukan cukup besar.
Namun demikian Panpel sebutnya akan berusaha  sekuat tenaga mengumpulkan donasi untuk pacu jalur, agar semua kegiatan yang sudah direncakan berjalan lancer dan pelaksanaannya berlangsung dengan  meriah  seperti tahun-tahun sebelumnya.(Idisusianto).Source:Metroriau.com

»»  READMORE...

Dishubkominfo Kuansing Kelola Televisi

Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi (Dishub Infokom) Kabupaten Kuantan Singingi, siap menerima pengalihan dan pengelolaan TV Kuansing dimasa akan datang, sesuai dengan Tugas pokok dan fungsi (Tupoksi).
''Kita siap memajukan TV Kuansing ini sesuai Tupoksi yang dan pada Dishub Infokom. Untuk mengelola TV Kuansing tersebut, harus
dipersiapkan seluruh komponennya baik tenaga teknisi yang ahli di bidangnya, maupun karyawan yang dibutuhkan. ungkap Kepala Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi Kabupaten Kuantan Singingi, Hernalis, S.Sos kepada metroriau.com, belum lama ini .
Dijelaskannya, saat ini pengelolaan TV kuansing itu memang masih
terdapat di bagian umum/humas secretariat daerah, namun  untuk
Kuansing FM (radio) telah  berada di bawah Dishub Infokom.
''sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, Dishub Infokom memang harus memberikan informasi pembangunan secara luas kepada masyarakat. Hal itu telah dilakukan melalui Kuansing FM yang telah mengudara sejak 2002 yang lalu, ujarnya.
Namun kata Hernalis, ke depannya  untuk pengelolaan TV Kuansing
terserah kepada kebijakan Pemkab,Jika dialihkan ke Dishub Infokom, maka harus  siap menerimanya dan memajukannya Hernalis berharap TV Kuansing telah dapat mengudara, sehingga dapat
pula menyampaikan hasil-hasil pembangunan dan kegiatan Pemkab kepada masyarakat secara luas .Masalah pengelolaan katanya  tidak akan mempersoalkan instansi apa  yang bakal menjadi pengelolanya dan yang penting adalah TV kuansing itu telah dapat diterima siarannya oleh masyarakat Kuantan Singingi khususnya dan masyarakat Riau pada umumnya.
''Yang lebih penting lagi, bagaimana agar TV Kuansing itu dapat dilihat siarannya oleh masyarakat secara langsung, yang sama dengan televisi swasta lainnya, seperti RCTI, TPI, SCTV, Metro, Global, TV One dan bahkan Inhil punya Sri gemilang dan Pekanbaru punya RTV yang bisa diakses masyarakat luas, ujarnya.(Idi susianto).Source:Metroriau.com

»»  READMORE...

Deptan Kucurkan Dana Rp2 Miliar

Departemen Pertanian (Deptan) RI, di 2010 ini mengucurkan bantuan sebesar Rp2 miliar pada Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Kuansing. Bantuan tersebut merupakan bantuan program Sistem Integrasi Kelapa Sawit dan Sapi (Siska).

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Kuansing Eryswan SPi MSi kepada Riau Pos, Kamis (27/5) di Teluk Kuantan. Menurut Eryswan, terkait dengan bantuan yang di kucurkan Deptan RI tersebut, Disnak Kuansing sudah menyiapkan proposal usulan calon penerima bantuan.
Dalam usulan yang disiapkan Disnak Kabupaten Kuansing, bantuan tersebut diperuntukan untuk Desa Lubuk Ramo, Pucuk Rantau Kecamatan Kuantan Mudik, Desa Sikijang Kecamatan Logas Tanah Darat, Desa Kopah Kecamatan Kuantan Tengah dan Desa Kampung Baru Sentajo Kecamatan Kuantan Tengah.
Besaran bantuan masing-masing Rp500 juta. Bantuan tersebut di kucurkan dalam bentuk dana hibah yang disalurkan melalui rekening kelompok tani. Meski dana hibah, Dinas Peternakan akan membuat perjanjian dengan kelompok tani untuk penggunaan dana tersebut. Karena dana tersebut akan disalurkan kembali ke kelompok tani yang memerlukan.
Program ini, kata Eryswan, dimaksudkan untuk pengintegrasian ternak dengan tanaman. Tidak hanya tanaman sawit, tetapi juga bisa juga palawija dan padi. Dengan sistem pola integrasi ini akan mampu menekan biaya produksi, baik biaya produksi tanaman maupun biaya produksi ternak.
Selain itu untuk jangka panjangnya, akan terbentuk pertanian berkelanjutan. Tidak banyak penggunaan bahan kimia, sehingga kelestarian lingkungan tetap terjaga. Dengan pola integrasi ternak dan tanaman, disatu sisi limbah tanaman tadi akan dapat dimanfaatkan ternak dan sebaliknya kotoran ternak tersebut bisa dimanfaatkan sebagai kompos tanaman.
Di areal ini, akan dibangun rumah pengolahan kompos. Sehingga dengan begitu, dapat langsung dimanfaatkan sebagai pupuk untuk tanaman. Meski pola Siska bisa dimanfaatkan untuk jenis tanaman lainnya, namun untuk tahap awal ini, Disnak Kuansing baru memperuntukan untuk perkebunan sawit.(nto)

Laporan DESRIANDI CANDRA, Teluk Kuantan
desriandicandra@riaupos.com
»»  READMORE...

DPKP Tenderkan Pintu Kios Pasar Rakyat

Dinas Pasar Kebersihan dan Pertamanan (DPKP) Kuansing, mulai menenderkan pemasangan pintu kios (polding gate) untuk Blok B dan C Pasar Rakyat Teluk Kuantan. Pasalnya, meski secara fisik bangunan sudah rampung, namun kios-kios yang ada di dua bangunan tersebut belum dipasang.

Hal ini dikatakan Kepala Dinas DPKP Kabupaten Kuansing H Muharlius SE MM menjawab Riau Pos, Jumat (28/5) di Teluk Kuantan. Dikatakan Muharlius, pada anggaran 2009 lalu, anggaran untuk pembangunan Blok B dan C bangunan Pasar Rakyat ini tidak mencukupi. Sehingga untuk pemasangan pintu kios terpaksa dianggarkan dalam APBD Murni 2010.
Saat ini, pelaksanaan tender sudah dalam tahap evaluasi. Bila tidak ada aral melintang, minggu depan pemenang tender pemasangan pintu kios Pasar Rakyat Teluk Kuantan ini bisa diumumkan. Disamping itu, Muharlius mengatakan, pemasangan polding gate ini juga untuk memberikan kenyamanan dan keamanan pada pedagang yang bakal menempati kios-kios tersebut.
Dinas DPKP, juga sudah mendata calon pedagang yang akan menempati kios-kios di bangunan Pasar Rakyat tersebut. Pemasangan pintu kios Pasar Rakyat ini, tidak secara keseluruhan. Baru untuk lantai II Pasar Rakyat. Sementara untuk lantai tiga, Dinas DPKP Kuansing akan mengusulkannya kembali di APBD Murni 2011. Ini mengingat keterbatasan dana APBD Kuansing saat ini.
‘’Kita sudah data dan tetapkan calon pedagang yang akan menempati kios-kios tersebut,’’ ujarnya. Lebih jauh dijelaskan mantan Kabag Keuangan Setda dan Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kuansing ini, para pedagang yang akan menempati kios-kios tersebut adalah pedagang harian. Sebagian di antaranya mereka yang saat ini berjualan di kawasan Pasar Terminal Teluk Kuantan (Pasar Lumpur-red).
Bila pintu-pintu kios ini sudah terpasang, Dinas DPKP Kuansing meminta kepada para pedagang yang akan menempati kios tersebut, untuk segera memfungsikannya. Sehingga seluruh bangunan sudah terfungsi keseluruhannya. ‘’Ini sudah kita sampaikan pada pedagang,’’ ujarnya.(dac) .Source:Riaupos.com

»»  READMORE...

Pacu Jalur Rayon II Telan Dana Rp182 Juta

TELUK KUANTAN (RP) - Kecamatan Hulu Kuantan yang menjadi tuan rumah pelaksanaan Pacu Jalur tingkat kecamatan di rayon II (Kecamatan Kuantan Kuantan Mudik, Gunung Toar dan Hulu Kuantan) 2010, mulai melakukan berbagai persiapan. Bahkan panitia pelaksana pacu jalur tingkat kecamatan rayon II ini sudah dibentuk.

Terpilih sebagai Ketua Panitia Pelaksana Syamsudin Hasbi, Wakil Ketua Andi Cahyadi dan Andi Nurbai SP yang nota benenya adalah anggota DPRD Kabupaten Kuansing dari wilayah ini. Dari hasil pertemuan panitia pelaksana dengan pemerintah kecamatan, dana yang diperlukan untuk pelaksanaan iven pacu jalur tingkat kecamatan di rayon II ini memerlukan dana Rp182 juta.
Demikian dikatakan Camat Hulu Kuantan Drs Akhyan Armofis menjawab Riau Pos, Jumat (28/5) di Teluk Kuantan. Dikatakan Akhyan Armofis, mulai 1 Juni 2010 mendatang, panitia sudah akan bergerak mencari dan melakukan penggalangan dana pacu jalur ke donator-donatur.
Dalam rangka menyemarakan pelaksanaan pacu jalur tingkat kecamatan di rayon II 2010 ini, Akhyan Armofis meminta partisipasi seluruh masyarakat Kecamatan Hulu Kuantan. Karena kegiatan ini tidak saja untuk mengisi agenda kegiatan pacu jalur tingkat kecamatan yang sudah ditetapkan Pemkab Kuansing. Akan tetapi juga bersempena dengan menyambut peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI.
Kalangan pegawai negeri sipil, lanjut Akhyan Armofis, diminta untuk turut memberikan partisipasinya, kepala desa, sekretaris desa, ketua BPD, anggota BPD, masyarakat Hulu Kuantan di kampung halaman, maupun yang ada di Pekanbaru, serta kalangan donator yang tidak mengikat. Oleh sebab itu diharapkan partisipasinya dalam pelaksanaan kegiatan ini.
Sesuai dengan jadwal yang ditetapkan Pemkab Kuansing, pelaksanaan pacu jalur tingkat kecamatan di rayon II ini, akan dilangsungkan mulai 15,16,17 Juli 2010 di arena perpacuan Topian Gudang Pulau Gobah Desa Sungai Pinang Kecamatan Hulu Kuantan.
Masyarakat Kecamatan Hulu Kuantan, juga diminta untuk meningkatkan kebersihan lingkungannya, terutama yang berada di ruas jalan utama hingga ke arena pacu jalur. Memasang umubul-umbul di depan rumah masing-masing hingga berakhirnya peringatan HUT Kemerdekaan RI, menjaga persatuan dan kesatuan antar sesama masyarakat.(dac) .Source:Riaupos.com

»»  READMORE...

Anggaran Pacu Jalur Rp1,7 Miliar

Pelaksanaan iven Pacu Jalur Nasional sesuai dengan yang ditetapkan akan digelar 29 Juli-1 Agustus 2010 di Tepian Narosa Teluk Kuantan. Dalam estimasi panitia perhelatan akbar tradisi dan budaya masyarakat Kuansing ini, diperlukan dana lebih kurang Rp1,7 miliar.

‘’Estimasi sementara panitia Pacu Jalur Nasional 2010 ini mencapai Rp1,7 miliar,’’ kata Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Budparpora) Kuansing Tarmis SPd MH menjawab Riau Pos, Selasa (25/5) di Teluk Kuantan.
Tarmis yang juga ditunjuk sebagai Ketua I, Panitia Pacu Jalur iven nasional mengatakan, dari jumlah anggaran tersebut yang dianggarkan dalam APBD Kuansing 2010 sebesar Rp1 miliar. ‘’Sesuai dengan hasil rapat Pacu Jalur iven nasional kemarin, dana kita yang dianggarkan Rp1 miliar,’’ ujarnya.
Sementara kekurangan dana Rp700 juta, akan diupayakan panitia Pacu Jalur melalui sumbangan pihak ketiga yang tidak mengikat. Misalnya pada pihak perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Kuansing serta sejumlah donatur lain yang tidak mengikat.
Dana ini, kata Tarmis, mengalami peningkatan dibandingkan 2009 lalu sebesar Rp1,63 miliar. Menyinggung soal bantuan dari Pemerintah Provinsi Riau Tarmis menyebutkan, panitia sedikit kecewa. Pasalnya, pelaksanaan tradisi dan budaya Pacu Jalur yang digelar setiap tahun di Teluk Kuantan, tidak dianggarkan dalam APBD Riau 2010.
Padahal, skala iven Pacu Jalur ini sudah masuk kalender pariwisata Riau. ‘’Ini yang kita herankan,’’ ujarnya. Karena itu, untuk mencari dukungan dana dari Provinsi Riau, panitia terpaksa melayangkan proposal pada Pemprov Riau yang besarannya tentu terbatas. Tahun 2009 saja, Pemerintah Provinsi Riau hanya mengucurkan dana Rp50 juta.
Untuk pelaksanaan pembukaan Pacu Jalur iven nasional, Tarmis menyebutkan, masih belum final. Namun dalam pertemuan kemarin sepakat, mengusulkan pembukaan iven Pacu Jalur di Lapangan Limuno Teluk Kuantan.Laporan DESRIANDI CANDRA, Teluk Kuantan desriandicandra@riaupos.com.

»»  READMORE...

Kelulusan PBUD UNRI: Alumni SMAN Pintar (Sang Perintis) Kuansing Lulus PBUD di UNRI 2010

Kelulusan PBUD UNRI: Alumni SMAN Pintar (Sang Perintis) Kuansing Lulus PBUD di UNRI 2010. Hari ini, 27 Mei 2010 saya menerima SMS dari Ananda Rizke Wilianti (Alumni SMAN Pintar 2010), yaitu lulusan perdana SMAN Pintar Kuantan Singingi  yang biasa disebut Sang Perintis. Mengabarkan Alumni SMAN Pintar yang tersebut namanya dibawah ini Lulus dalam Program Program Bibit Unggul Daerah (PBUD) sebagai berikut:

 

Almuni Siswa SMAN Pintar yang lulus PBUD di Universitas Riau (UNRI) 2010

 

1. Rini Aptriani               Fakultas Kedokteran

2. Vany Restu Aji           FMIPA Jurusan Matematika

3. Adika Saputra            Fakultas Teknik Jurusan Tekni Kimia

4. Tri Anung Anin Dita    Fakultas Ilmu Sosial dan Poltik Jurusan Ilmu Pemerintahan

5. Wiriyanto Aswir          Fakultas Ilmu Sosial dan Poltik Jurusan Ilmu Pemerintahan

6. Indra Gunawan           Fakultas Keguruan dan Ilmu  Pendidikan  JurusanPenjaskes

7. Fitriani                       Fakultas Keguruan dan Ilmu  Pendidikan Jurusan

                                     Pendidikan Olaharaga

8. Resi Nurhami Putri     Fakultas Keguruan dan Ilmu  Pendidikan Jurusan

                                     Pendidikan Olaharaga

9.  Aira Minwa                Fakultas Keguruan dan Ilmu  Pendidikan Jurusan Bahasa Jepang

10. Liza Anggraini         Fakultas Keguruan dan Ilmu  Pendidikan Jurusan Pendidikan Fisika

11.Raja Silvi Nur Adrian    Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen

    Klik Namanya Untuk Menuju Blog Pribadinya

Selamat dan Sukses bagi Alumni SMAN Pintar Kuantan Singingi yang telah lulus PBUD. Berikanlah yang terbaik serta kembali mengabdi di Kabupaten Kuantan Singingi. Di Tunggu Kedatangan Ananda Semuanya membawa Kuantan Singingi ke Kancah Dunia. Salam AKI . Source: www.ronaldorozalino.com

»»  READMORE...

Kasus Perselingkuhan dan Perceraian Marak-Maraknya

Sekda Kuansing Drs H Zulkifli MSi mengaku dibuat gerah dengan maraknya kasus perselingkuhan yang menyebabkan pada muara perceraian yang saat ini marak. Kasus ini terjadi antara sesama pegawai di lingkungan Pemkab Kuansing.

‘’Image orang, di Kuansing inilah yang banyak kasus perselingkuhan yang bebas. Kasus merebut suami orang, dan ini menyebabkan rumah tangga menjadi berantakan. Akibatnya mereka bercerai,’’ ujar Sekda Kuansing Drs H Zulkifli MSi ketika memimpin ekspos e-Goverment di ruang multimedia kantor bupati.
Pertemuan ini dihadiri seluruh kepala dinas dan badan, kabag, camat di lingkungan Pemkab Kuansing. Sebelum memimpin rapat, Sekda H Zulkifli beberapa kali menanyakan keberadaan Kepala BKD Kuansing Drs Muharman MPd yang tak nampak saat akan dimulai. Dia langsung meminta Kabag Umum Setda Kuansing Jafrinaldi AP untuk menghubungi Kepala BKD.
Sesaat setelah Kepala BKD Kuansing Drs Muharman MPd tiba, barulah pertemuan tersebut dimulai. Rupanya, kehadiran Kepala BKD dalam pertemuan tersebut berkaitan dengan kasus perselingkuhan kalangan pegawai di lingkungan Pemkab Kuansing yang sudah menjadi buah bibir di tengah masyarakat.
Dia sudah mengingatkan seluruh Satker di lingkungan Pemkab Kuansing, terutama BKD sebagai Satker yang memiliki kewenangan soal kepegawaian, Inspektorat dan Satpol PP untuk memberikan sanksi tegas. ‘’Kalau dilihat banyak, tak bisa disebutkan satu persatu lagi,’’ ujarnya dengan nada kesal.
Akibat kasus itu, banyak pegawai yang saat ini tengah mengurus perceraiannya. ‘’Padahal, berdasarkan PP Nomor 80/1985, tegas-tegas menyebutkan siapa yang mengambil suami orang, maka dia harus berhenti. Tapi sampai di tingkat MA justru menang,’’ ujarnya.
Disisi lain, Sekda H Zulkifli juga menyebutkan menurunnya kedisiplinan para pegawai di lingkungan Pemkab Kuansing saat ini. Banyak para pegawai yang tidak apel pagi, apel sore, pulang lebih awal sebelum jam kerja, tidak masuk kantor pada saat kepala dinas dan badan pimpinannya bila tidak berada di tempat.
Karena itu, dia meminta BKD, Inspektorat, Satpol PP untuk melakukan penegakan disiplin pegawai. Pasalnya, disiplin kepegawaian di lingkungan Pemkab Kuansing masih rendah. Diawal-awal ketiga lembaga ini, kata Zulkifli aktif melakukan sidak para pegawai, tetapi sekarang tidak lagi berjalan.
‘’Saya minta lakukan kembali sidak pegawai,’’ ujarnya. Para pegawai yang keluyuran saat jam kerja, lanjut Zulkifli, sering ditemukan langsung Bupati Kuansing H Sukarmis yang sering melakukan sidak, bahkan hingga ke kecamatan. Satker diminta memfungsikan dan mengingatkan para pegawainya.
Termasuk di kecamatan, karena banyak kegiatan di kabupaten, camat sering ke kabupaten. Namun, saat camat tidak ada di tempat karena camat tidak ada di tempat. BKD diminta memberikan sanksi yang tegas pada pegawai yang tidak disiplin dan berulang-ulang kali melanggar disiplin pegawai.
Misalnya, dengan mengurangi uang Kesra atau sanksi lainnya. Bahkan, ada lagi pegawai yang tidak masuk kerja. ‘’Kalau ini memang realitanya, tolonglah. Bersama-sama BKD, Inspektur Kabupaten, harus kita naikan. Kalau perlu kita proses untuk pemberhentiannya,’’ ujarnya.(dac)

Source:Riaupos.com

»»  READMORE...

Penderita Gizi Buruk Meningkat Tahun 2010

Kasus gizi buruk di 2010 ini mengalami peningkatan dari 2009 lalu. Mulai Januari hingga 19 Mei 2010, tercatat sebanyak tujuh orang balita asal Kabupaten Kuansing mengalami kasus gizi buruk.

Kasus gizi buruk yang terjadi di Kabupaten Kuansing sampai dengan Mei 2010 terdapat tujuh orang balita penderita. Ketujuh balita yang mengalami kasus gizi buruk yakni, Salma Aura asal Muara Lembu Kecamatan Singingi, usia 30 bulan saat ditemukan dengan berat badan 8,3 kilogram, tinggi badan 82,3 cm, yang mengalami penyakit penyerta kelainan jantung, yang akhirnya meninggal dunia 9 Februari 2010 lalu.
Selanjutnya, Sakbani asal Muara Lembu, Kecamatan Singingi, usia 4 tahun saat ditemukan berat badan 9,1 kilogram, tinggi badan 81,2 cm, mengalami anemia sebagai penyakit penyerta dan ditemukan pada 23 Maret 2010 dengan status Maramus Kwashiorkor. Nara Triwisalian asal Muara Lembu Kecamatan Singingi, usia 9 bulan, saat ditemukan 23 Maret 2010 berat badan 5,1 kilogram, tinggi badan 63,4 cm mengalami penyakit penyerta flu paru-paru dengan status Maramus.
Acha Uli Septina asal Desa Lubuk Ramo, Kecamatan Kuantan Mudik, usia tiga bulan, saat ditemukan berat badan 2,8 kilogram, tinggi badan 53 cm, mengalami penyakit penyerta labio palato yang memiliki tanda klinis 23 April 2010. Ahmad Fikri asal Desa Sukaping Kecamatan Pangean, usia 12 bulan, berat badan 6,4 kilogram, tinggi badan 68 cm, mengalami scoring TB yang ditemukan 7 Mei 2010. Revi Yandra asal Desa Siberakun Benai, usia 20 bulan, berat badan 7,5 kilogram, tinggi badan 72 cm, mengalami penyakit penyerta febris gizi buruk yang ditemukan 11 Mei 2010 lalu. Terakhir, Martini usia 14 bulan asal Desa Pebaun Hilir Kecamatan Kuantan Mudik yang baru masuk 19 Mei 2010 di RSUD Teluk Kuantan
Demikian dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kuansing dr Hoppy Dewanto Mkes yang dikonfirmasi Riau Pos, Kamis (20/5). Rata-rata, kata Hoppy, balita yang mengalami kasus gizi buruk ini, berasal dari keluarga kurang mampu dan miskin. Kasus gizi buruk dikarenakan adanya penyakit penyerta yang didera balita yang bersangkutan. Misalnya, diare, panas tinggi yang tak henti-hentinya sehingga berdampak pada penurunan fisik balita yang bersangkutan. ‘’Kasus gizi buruk itu, sudah ujung-ujungnya atau klimaks dari penyakit yang didera balita yang bersangkutan,’’ kata Hoppy.
Selain itu, kasus gizi buruk terjadi kurang terkontrolnya kondisi kesehatan masyarakat di tingkat pedesaan. Padahal, Dinas Kesehatan sudah jauh-jauh hari menginstruksi pada puskesmas, pustu, poskesdes maupun posyandu untuk melakukan sosialisasi pelayanan kesehatan masyarakat di pedesaan. Namun, para orang tua masih jarang memanfaatkan sarana dan fasilitas yang sudah disiapkan pemerintah tersebut.
Akibatnya, kondisi kesehatan masyarakat terutama balita tidak terkontrol. Sehingga kegiatan ini bertujuan agar penyakit masyarakat bisa diketahui secara dini. Selain itu, penanganan kasus gizi buruk, harus dilakukan lintas sektoral. Misalnya, soal gizi dan pangan masyarakat.
Untuk penanganan kasus gizi buruk, bila ada temuan, Dinas Kesehatan mengusulkan pembiayaannya pada Bagian Kesra Setda Kuansing. Begitu juga dengan dua balita yang masih dirawat di RSUD saat ini.SOurce:Riaupos.com

»»  READMORE...

17 Ribu Warga Kuansing di Pekanbaru

Bupati Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) H Sukarmis menyebutkan, di Kota Pekanbaru terdapat 17.000 jiwa warga asal Kuansing menjadi warga Kota Pekanbaru.

Hal itu dikatakan Bupati Kuansing H Sukarmis, Sabtu (15/5) malam bertempat di Hotel Ratu Mayang Garden Pekanbaru di sela-sela pelantikan pengurus Ikatan Keluarga Kuantan Singingi (IKKS) Pekanbaru. Pelantikan pengurus IKKS Pekanbaru periode 2010-214 dihadiri pula Wali Kota Pekanbaru Drs H Herman Abdullah. Selain itu, hadir Ketua DPRD Kuansing Muslim SSos, Wakil Bupati Drs H Mursini MSi, Sekda Drs H Zulkifli MSi beserta istri, asisten, kepala dinas, kepala badan, kabag, camat serta masyarakat Kuansing di Pekanbaru.
Ia yakin, warga asal Kuansing yang ada di Kota Pekanbaru itu tidak akan merepotkan Kota Pekanbaru. Namun justru akan banyak membantu. Saat ini Kabupaten Kuansing tengah galak-galaknya membangun. Namun diusianya yang baru 10 tahun, pembangunannya tentu takkan sepesat Kota Pekanbaru. Tapi bila seumur Kota Pekanbaru, ia yakin Kuansing akan sepesat Kota Pekanbaru.
Selain itu, Sukarmis juga menyampaikan tentang beberapa rencana pembangunan lainnya yang telah dan akan dilaksanakan. Misalnya, Sukarmis juga menyampaikan, kalau Kuansing menjadi tuan rumah MTQ Riau 2010. Saat ini sedang di gesa pembangunan Masjid Agung Kabupaten Kuansing. Masjid Agung itu sendiri ditargetkan tuntas pada Juli 2010. Rencananya, peresmian Masjid Agung Kabupaten Kuansing, Sport Center, Sekolah Pintar yang akan diresmikan Presiden RI. Dirinya sudah berkomunikasi dengan Gubernur Riau tentang hal itu.
‘’Pak Gubernur menanyakan apakah mungkin siap, saya juga ragu apakah siap 100 persen atau tidak. Tapi Masjid Agung ini akan siap bisa digunakan,’’ ujarnya.
Selain itu, Sekolah Pintar, pembangunan universitas di Kabupaten Kuansing yang mana Pemkab juga sudah mengalokasikan dana sebesar Rp10 miliar untuk pembangunan Universitas Islam Kuantan Singingi (Uniks). Bahkan logonya juga sudah siap.
Pengurus IKKS yang dilantik itu diantaranya terdiri, Ketua Umum H Syarif Hidayat SH, Ketua Harian Ir Endrianto Ustha MM, Sekum Muhammad Dunir SAg, Bendahara Umum Drs H Adrian ALI, Bendahara Hj Supriati Mahdili dan sejumlah tokoh masyarakat Kuansing yang berdiam di Pekanbaru.
Ketua Umum IKKS Pekanbaru terpilih H Syarif Hidayat SH mengatakan, kepengurusan IKKS Yang baru adalah hasil Mubes Januari 2010 lalu. Pihak pengurus sebetulnya, ingin segera menggelar pelantikan pengurus baru. Syarif mengatakan, kalau dirinya mendapatkan amanah sebagai Ketua Umum IKKS Pekanbaru 2010-2014 menggantikan H Taswin Yacub.
Dirinya menyadari ini adalah amanat yang tidak mudah. Karena besar harapan masyarakat Kuansing di Pekanbaru. Berdasarkan data, lebih kurang 17.000 jiwa masyarakat Kota Pekanbaru adalah berasal dari Kuansing. Tetapi begitu, masyarakat Kuansing di Pekanbaru sama-sama ikut membangun kota Pekanbaru.
Dulunya, masa kepengurusan IKKS Pekanbaru hanya lima tahun. Tetapi berdasarkan AD/ART yang baru disahkan, kepengurusan IKKS Pekanbaru sekarang hanya empat tahun. Sebagai organisasi, dirinya dan kepengurusan yang baru memiliki tanggung jawab untuk ikut membangun Kabupaten Kuansing yang saat ini dipimpin H Sukarmis, yang sudah banyak mengalami kemajuan. Selain itu, sebagai bagian dari Kota Pekanbaru, masyarakat Kuansing juga turut membangun Kota Pekanbaru sebagai tempat tinggal, dan bermata pencaharian di Kota Pekanbaru. ‘’Karena itu Pak Wali Kota mau menerima kami sebagai bagian masyarakat Kota Pekanbaru,’’ ujar Ketua Komisi D DPRD Riau ini.
Diakui Syarif, kepengurusan yang baru sekarang sebagian banyak dari kalangan generasi muda. Sehingga, masih banyak yang harus ditunjuki ajar dari tokoh masyarakat Kuansing dan Wali Kota Pekanbaru sendiri.
Dalam pelantikan ini, dihadiri Ketua IKKS Rohul, Inhil, selain itu beberapa kepengurusan IKKS di beberapa kabupaten di Riau lainnya. Ke depan, setelah pelantikan ini akan digelar raker yang membahas program kerja masyarakat Kuansing di Pekanbaru yang perlu masukan yang di Pekanbaru dan di Kuansing sendiri.
Syarif menyebutkan, IKKS diharapkan dapat mendapatkan penilaian yang baik dari Wali Kota Pekanbaru. Mencari kantor IKKS yang baru. Bagi IKKS kantor atau sekretariat ini sangat penting. Karena tak mungkin bekerja atau melahirkan ide-ide tanpa ada kantor atau sekretariat IKKS sendiri.
Ke depan, IKKS tidak hanya sebagai organisasi kekeluargaan. Tapi bisa menjadi suatu unit usaha yang bisa bermanfaat bagi masyarakat Kuansing di Pekanbaru. Ia berharap, dukungan ini terus ditunjukan dalam kepengurusan IKKS hingga akhir masa jabatan dari Pemkab dan warga Kuansing di Pekanbaru dan di Kabupaten Kuansing sendiri.
Prof DR M Diah selaku salah seorang tokoh masyarakat Kuansing mengharapkan janji atau rencana yang sampaikan pengurus baru hendaknya dilaksanakan. Misalnya, menjalin komunikasi yang baik dengan Bupati Kuansing dan Wali Kota Pekanbaru, menyerap aspirasi masyarakat Kuansing di Pekanbaru. Mantan Rektor Unri ini mengingatkan, keseriusan pada pengurus IKKS Pekanbaru yang baru. Bila ini dijalankan oleh kepengurusan IKKS Pekanbaru yang baru, M Diah menyebutkan siap mendukung kepengurusan yang baru.
Sedangkan, Ketua Panitia pelaksana, yang juga Sekum IKKS Pekanbaru Muhammad Dunir SAg menyebutkan, kalau pelaksanaan pelantikan pengurus IKKS Pekanbaru rencananya akan dilaksanakan April 2010 lalu sesuai hasil rapat. Namun tertunda karena kondisi yang tidak memungkinkan. Sehingga pelaksanaan pelantikan pengurus IKKS Pekanbaru baru bisa dilaksanakan hari ini.
Pelantikan pengurus IKKS Pekanbaru 2010-2014 ini sesuai dengan SK Nomor.001/03/III-P-SK/KKS/2010 yang dibacakan Ketua Harian IKKS Pekanbaru Ir Endrianto Ustha MM. Beberapa tokoh masyarakat Kuansing di Pekanbaru seperti Letkol Pur Abas Jamil, Sumardi Taher, Drs Asrul Ja’afar, UU Hamidy masuk dalam jajaran penasehat dan pembina wadah masyarakat Kuansing di Pekanbaru ini.(nto)

Laporan DESRIANDI CANDRA, Teluk Kuantan desriandicandra@riaupos.com
»»  READMORE...

Kuantan Tengah Bahas Sejarah Kota Teluk Kuantan

Pemerintah Kecamatan Kuantan Tengah bersama tokoh masyarakat, alim ulama dan tokoh adat, Senin (17/5) menggelar rapat pembahasan sejarah Kota Teluk Kuantan.

‘’Kita bahas sejarah pembahasan berdirinya Kota Teluk Kuantan,’’ kata Camat Kuantan Tengah Agusmandar SSos MSi menjawab Riau Pos kemarin di Kantor Camat Kuantan Tengah.
Agusmandar menyebutkan, ironis rasanya kalau Teluk Kuantan yang menjadi Ibu Kota Kabupaten Kuansing, tidak tau bagaimana sejarahnya. Baik sejarah berdirinya Kota Teluk Kuantan, nama dan materi lainnya. Di wilayah Kuantan Tengah ini, dulunya berdiri sebuah kerajaan, yakni Sin Tuo yang kini menjadi Desa Seberang Taluk.
Dikatakannya, pertemuan dengan sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh adat Kecamatan Kuantan Tengah yang hadir saat ini, sebagai langkah awal untuk menyeminarkan persoalan ini. ‘’Tapi kita belum tetapkan tanggal dan waktu pelaksanaan seminar atau lokakarya,’’ ujar Agusmandar.
Hasil seminar atau lokakarya ini, lanjut Agusmandar, hasilnya akan dibukukan. Sehingga akan menjadi bahan publikasi pada cucu kemenakan. Apabila sudah diketahui kapan berdirinya Kota Teluk Kuantan, akan menjadi momen pariwisata di Kota Teluk Kuantan termasuk pelaksanaan iven Pacu Jalur.
Dulu, kata Agusmandar, sebelum namanya menjadi Teluk Kuantan bernama Teluk Juar Pinang Bercabang yang berpusat di Koto Taluk. Nama Teluk Kuantan sudah ada saat perayaan Ratu Belanda Welmena 1903. ‘’Tapi kapan diberi nama Teluk Kuantan ini kita belum tahu,’’ ujarnya.
Terkait dengan itu, tokoh masyarakat Kuansing H Taib Usman mengatakan, pencarian sejarah Kota Teluk Kuantan dinilai baik. Namun pencariannya harus dirunut dari orang yang paling tahu dengan sejarah berdirinya Teluk Kuantan hingga cerita sejarah Teluk Kuantan yang terbaru.(dac).Source:Riaupos.com

»»  READMORE...

Desa Mudiak Ulo Segera Dialiri Listrik

Desa Mudiak Ulo, Kecamatan Hulu Kuantan yang belum mengenyam aliran listrik, dalam waktu satu atau dua pekan ke depan, segera dialiri listrik. Namun untuk tahap awal, sambungan jaringan listrik yang di pasang pihak PLN diperuntukkan untuk fasilitas pelayanan umum.

Misalnya, SD 003, SMP 02 Hulu Kuantan, balai desa, puskesmas pembantu, Masjid Baitul Rahman, Surau Al-Hidyah, Surau Nurul Iman, Surau Nurul Huda, Surau Nur Ikhsan, Surau Tarbiyatul Ihsan, Surau Nurul Falah, Kantor Kades Mudiak Ulo, yang panjangnya lebih kurang 11 kilometer.
Hal ini dikatakan Kepala Desa Mudiak Ulo Andy Maunzauri kepada Riau Pos, Selasa (18/5) usai melakukan pembayaran Dana Penyambungan-Uang Jaminan Langganan (DP-UJL). ‘’Kami baru saja membayar uangnya pada pihak PT PLN Ranting Teluk Kuantan,’’ katanya.
Penyerahan dana pada PT PLN Ranting Teluk Kuantan disaksikan langsung Biro Pemasangan Listrik Andang. Andang menyebutkan, masyarakat desa sangat senang akan segera dipasang aliran listrik oleh pihak PLN Ranting Teluk Kuantan melalui biro yang ditunjuk.
Karena persoalan listrik memang sudah sangat lama didambakan masyarakat Desa Mudiak Ulo. ‘’Sekarang baru akan mulai menikmatinya,’’ ujarnya. Dia juga berharap, usai penyambungan listrik untuk fasilitas umum, pihak PLN Ranting Teluk Kuantan segera melakukan pemasangan sambungan aliran listrik ke rumah-rumah warga di Desa Mudiak Ulo.
Sementara Andang, Biro Listrik yang ditunjuk PLN Ranting Teluk Kuantan secara terpisah membenarkannya. Saat ini, ia masih menunggu material yang diperlukan seperti kabel yang akan tiba dalam waktu beberapa hari ke depan. Untuk pembayaran fasilitas umum tersebut ditanggung desa yang besarannya sama per hitungan per langganan sebesar Rp3,5 juta.
Manager PT PLN Ranting Teluk Kuantan Faisal yang dikonfirmasi Riau Pos, Kamis (20/5) membenarkan rencana segera akan dilakukan pemasangan aliran listrik di Desa Mudiak Ulo, Kecamatan Hulu Kuantan dalam waktu dekat ini. Memang dalam waktu dekat ini, kita akan lakukan pemasangan aliran listrik ke Desa Mudiak Ulo dalam waktu dekat ini. Tapi itu baru untuk fasilitas umum atau sosial,’’ ujarnya.
Dikatakannya, aliran listrik untuk fasilitas sosial seperti sekolah dan sarana rumah ibadah tersebut lebih kurang sepanjang 11 kilometer. Ini merupakan jaringan listrik yang dibangun Pemkab Kuansing 2008 lalu melalui program Kerja Sama Operasional (KSO) dengan pihak PLN. Saat ini tinggal menunggu material untuk pemasangan aliran listrik ke Desa Mudiak Ulo.(dac).Source:Riaupos.com

»»  READMORE...

Kuansing Undang Tiga Negara

Even Pacu Jalur
TELUK KUANTAN
-Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Pemuda Olahraga (Disbudparpora) Kuantan Singingi, Tarmis mengatakan, pada even pacu jalur yang berlangsung 29 Juli hingga 1 Agustus 2010 mendatang, akan mengundang peserta dari Singapura, Malyasia dan  Brunei Darusalam. "Undangan ini sudah dapat persetejuan dari Bupati dan kita berharap negara yang diundang tersebut keseluruhannya berkesempatan hadir. Undangan ini dirasa perlu sebagai negara tetangga dan untuk lebih mempromosikan pacu jalur ke berbagai negara," ujarnya kepada wartawan, Selasa (18/5).
Disebutkannya, untuk kegiatan pembukaannya telah dikonsultasikan dengan Bupati Kuansing H Sukarmis dan Sekeretaris Daerah Zulkifli. Ditetapkan Menteri Pariwisata dan Kebudayaan RI Jero Wacik akan hadir.
"Inilah rencana kita untuk pacu jalur tahun ini. Sedangkan untuk hadiah bagi pemenang berupa uang namun hadiah ternak tetap disediakan, sebagai bukti kegiatan tradisional. Selain itu, kita merencanakan hadiah akan ditingkatkan dari tahun sebelumnya, namun berapa angka pastinya belum tahu dan tergantung anggaran," ujarnya.
Sebelum pacu jalur tingkat nasional di Tepian Narosa Teluk Kuantan digelar, diselenggarakan juga pacu jalur mini tradisional selama dua hari sejak tanggal 27 hingga 28 Juli 2010.
Seperti biasanya,  sebelum pelaksanaan pacu jalur tingkat nasional digelar, akan diawali ditingkat rayon di kecamatan. Untuk rayon pertama, yaitu Kecamatan Inuman, Kecamatan Singingi Hilir, Kecamatan Cerenti dan Kecamatan Logas Tanah Darat sekitar tanggal 5 sampai 7 Juli di Cerenti.
Rayon dua, yaitu, Kecamatan Hulu Kuantan, Kecamatan Kuantan Mudik dan kecamatan Gunung Toar dilaksanakan di Desa Sungai Pinang tanggal 15 hingga 17 Juli 2010.
Kemudianm rayon tiga, yaitu Kecamatan Kuantan Tengah Kecamatan Benai dan Kecamatan Pangean diadakan di kecamatan Pangean tanggal 19 hingga 21 Juli 2010.Source:Riaumandiri.com

»»  READMORE...

Pembangunan Untuk Generasi akan Datang

Bupati Kuansing H Sukarmis menegaskan, program pembangunan yang dilaksanakan saat ini untuk generasi yang akan datang. Untuk itu, diharapkan dukungan dari semua kalangan agar program pembangunan itu berjalan dengan lancar. Hal itu dikatakannya pada pengukuhan IKKS Pekanbaru, beberapa waktu lalu.
Disebutkannya, kepada warga Kuansing yang tinggal diluar Kuansing dan di Kuansing sendiri agar memberikan masukan. Pembangunan infrastruktur, baik jalan dan jembatan yang digesa penyelesaiannya bertujuan untuk memperlancar arus barang, dan jasa yang akan memberikan dampak pada perbaikan ekonomi masyarakat.
Lebih lanjut ia mengatakan, dengan lancarnya arus barang dan jasa, hasil pertanian masyarakat akan mudah dipasarkan. Dengan demikian harga jual hasil bumi masyarakat akan bersaing dengan kompetitor dari luar.
Begitu juga dengan lancarnya perhubungan, arus barang yang masuk juga akan lancar dan berdampak pada harga jual kepada masyarakat yang juga rendah.
Tidak hanya infastruktur katanya, Pemkab juga terus menggesa pembangunan bidang lainnnya, seperti bidang perekonomian. Pembangunan ekonomi rakyat dilakukan melalui pembangunan bidang pertanian tanaman pangan, perkebunan, peternakan dan lainnya. mad. Source:Riaumandiri.com

»»  READMORE...

Jalan Kotorajo-Benai Rusak Parah

Pemerintah Kabupaten Kuansing diminta segera melakukan langkah-langkah perbaikan ruas jalan lingkar Benai-Kotorajo Kecamatan Kuantan Hilir. Pasalnya, ruas jalan tersebut mengalami rusak parah.

Hampir setiap hari ada mobil masyarakat yang lewat terpuruk. Ini dikatakana Yandi salah seorang warga Kotorajo Kecamatan Kuantan Hilir kepada Riau Pos, Rabu (12/5) di Teluk Kuantan. Menurutnya, ruas jalan tersebut statusnya adalah ruas jalan kabupaten. Sehingga sudah sewajarnya pemerintah segera melakukan penanganan atau perbaikan.
Karena ruas jalan tersebut menjadi satu-satunya akses jalan menuju 13 desa di seberang Sungai Kuantan di Kecamatan Kuantan Hilir melalui jalan darat. Menurutnya, meski saat ini masih bisa dilalui, tetapi kondisinya sudah rusak.
Warga yang melintas harus berhati-hati memilih jalan yang banyak berlubang. Parahnya, ketika musim hujan, ruas jalan tersebut di beberapa titik yang paling parah rusaknya menjadi sangat rawan. Becek dan rawan menjebak kendaraan roda empat yang melewatinya.
Ruas jalan ini, kata Yandi, juga menjadi satu-satunya akses yang menjadi penghubung Kecamatan Kuantan Hilir Seberang yang masih dalam pemekarannya di tingkat kabupaten. ‘’Ini juga satu-satunya ruas jalan yang menghubungkan 13 desa di seberang Sungai Kuantan Kecamatan Kuantan Hilir yang akan dimekarkan,’’ tambahnya.
Dikatakannya, pembangunan di desa-desa seberang Sungai Kuantan Kecamatan Kuantan Hilir, tambah Yandi yang juga salah seorang tokoh pemuda masyarakat setempat, harus digesa Pemkab Kuansing. Pasalnya, pembangunan di wilayah ini di nilai sangat lambat. Masih banyak akses jalan yang belum terhubung, jalan yang belum diaspal, jembatan yang rusak serta beberapa sarana dan fasilitas pelayanan public lainnya.
Karena ini, kata Yandi, akan berdampak pada percepatan pembangunan di Kabupaten Kuansing khususnya di Kecamatan Kuantan Hilir dan peningkatan ekonomi masyarakat. Source: Riaupos.com

»»  READMORE...

Anggota DPRD Rohul Kunker ke Kuansing

Perhatian Pemkab Kuansing terhadap kesejahteraan guru dan pegawai di lingkungan Pemkab Kuansing, termasuk alokasi bantuan dana tunjangan kependidikan di bawah Departemen Agama (Kementerian Agama-red) yang sudah dilaksanakna selama ini, menjadi perhatian dari anggota DPRD Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).

Pasalnya, Kabupaten Rohul baru pada 2009 lalu mengalokasikan dana untuk honor atau bantuan tunjangan untuk gharim. Sementara Kabupaten Kuansing, sudah memberikan bantuan pada guru kependidikan dibawah nauangan Departemen Agama, mulai dari guru MDA, guru surau, gharim serta guru PNS di bawah nauangan Depag.
Ini disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Rohul Anggota DPRD Kabupaten Rohul H Hasanuddin Nasution SH bersama Ketua Komisi III DPRD Rohul Rusli SSos dan anggota Komisi III DPRD Rohul lainnya, dalam dialog dengan Pemkab Kuansing, Rabu (12/5) di ruang multimedia kantor bupati.
Dialog ini dipimpin Sekda Drs H Zulkifli MSi, Wakil Ketua DPRD Kuansing Sardiyono AMd, Asisten I H Ridarman SH MM, sejumlah kepala dinas, badan, kabag di lingkungan Pemkab Kuansing. Sebelumnya, rombongan anggota DPRD Rohul ini sempat diterima Bupati Kuansing H Sukarmis dan melakukan foto bersama di tangga Kantor Bupati Kuansing.
Ketua DPRD Rohul H Hasanuddin Nasution SH mengatakan, maksud kedatangan mereka ke Kabupaten Kuansing adalah bermaksud untuk bertukar fikiran dengan Kabupaten Kuansing soal bantuan guru MDA di Kabupaten Rohul yang saat ini berjumlah sekitar 500 orang. Masalahnya, keberadaan mereka mendapatkan honor yang masih kecil. Sementara DPRD dan Pemkab Rohul ingin membantu kesejahteraannya.
Namun persoalannya, bagaimana sistemnya dan apa payung hukumnya, ini sedang dicari komisi III DPRD Rohul. ‘’Kami dengar, Pemkab Kuansing sudah melaksanakannya terlebih dahulu,’’ ujarnya di dalam pertemuan dengan Pemkab Kuansing.
Sekda Kuansing Drs H Zulkifli mengatakan, kebijakan membantu memberikan tunjangan pada tenaga kependidikan di bawah naungan Departemen Agama sudah dilaksanakan Pemkab Kuansing sejak 2006 lalu.
Pemberian bantuan tunjangan tersebut, didasarkan Surat Menteri Dalam Negeri (Dirjen BAKD) Nomor 903/210/BAKD tertanggal 27 Februari 2006 tentang dukungan dana APBD. Selain itu, sebagai upaya menyukseskan program wajib belajar sembilan tahun yang merupakan agenda nasional yang wajib mendapatkan perhatian dan dukungan dari seluruh pihak, baik oleh masyarakat maupun pemerintah di tingkat pusat maupun daerah.
Untuk menyukseskan program tersebut, pemerintah daerah Kabupaten Kuansing, kata H Zulkifli, memberikan tunjangan kepada tenaga kependidikan melalui APBD pada belanja tidak langsung kode rekening belanja hibah. Yaitu, bantuan tunjangan pegawai dalam rangka pengembangan Syiar Islam.
Jumlah yang dibantu Pemkab Kuansing saat ini sebanyak 165 orang tenaga kependidikan di bawah naungan Departemen Agama RI yang ditugaskan di Kabupaten Kuansing dengan status PNS yang di sesuaikan dengan golongan. Golongan IV sebanyak 39 orang Rp1,5 juta per bulan. Golongan III sebanyak 98 orang dengan bantuan Rp1.250.000,0 juta per bulan, dan golongan II sebanyak 28 orang dengan besaran Rp1 juta per bulan dengan total bantuan Rp2.508.000.000 per tahunnya.

Source: Riaupos.com
»»  READMORE...

Jembatan Lubuk Jambi Kab.Kuansing Batal Dilanjutkan

Pembangunan jembatan Lubuk Jambi II yang dimaksudkan sebagai pengganti jembatan Lubuk Jambi yang ada sekarang, dipastikan batal untuk dilanjutkan. Pasalnya, seluruh material tiang pancang sisa pembangunan jembatan sudah diambil kembali pihak Pemerintah Provinsi Riau pekan kemarin.

Tak ada lagi sisa material jembatan yang tersisa di lokasi sejak tertunda pekerjaannya 2008 lalu. Anggota DPRD Riau asal Kuansing Muhammad Dunir SAg juga terkejut dengan hal itu. ‘’Saya diberitahu masyarakat Kecamatan Kuantan Mudik, kalau sisa material tiang pancang sudah di bawa pergi tanpa tahu kemana dibawanya,’’ kata Muhammad Dunir pada Riau Pos, Sabtu (15/5) malam ketika menghadiri pelantikan pengurus IKKS Pekanbaru di Ratu Mayang Garden Hotel Pekanbaru.
Dunir yang berasal dari Kecamatan Kuantan Mudik ini mempertanyakan kemana perginya dan dibawanya sisa material tiang pancang pembangunan Lubuk Jambi II ini. Apakah memang sudah pasti tidak akan dilanjutkan lagi dan apa persoalannya.
Sebagai anggota DPRD Riau, Dunir berencana akan meminta penjelasan pada pihak Pemprov Riau melalui dinas terkait. Karena, kondisi jembatan Lubuk Jambi yang ada sekarang sudah melewati batas umur teknisnya. Sehingga sudah selayaknya diganti.
‘’Memang ketika itu, ada persoalan soal pembebasan lahan yang buntu. Tetapi seharusnya, tim Pemkab Kuansing terus melakukan pendekatan pada masyarakat, bukan sebaliknya membiarkan begitu saja. Ini sarana masayarakat yang harus dilanjutkan,’’ ujarnya.
Terkait dengan itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumberdaya Mineral Kuansing Sabri SSos di tempat yang sama secara terpisah membenarkan kalau sisa material tiang pancang pembangunan Lubuk Jambi II tersebut sudah di ambil kembali Pemrov Riau.
‘’Sekarang, tiang-tiang pancang tersebut dialihkan ke Japura Rengat, Kabupaten Inhu yang juga tengah memerlukannya,’’ katanya.
Pembangunan jembatan Lubuk Jambi II ini, kata Sabri tertunda akibat tak tuntasnya persoalan sosial dan pembebasan lahannya. Sehingga, tidak bisa dilanjutkan. Ganti rugi lahan dan persoalan sosial yang menyebabkan pembangunannya tak bisa dilanjutkan.
Tim Kabupaten, kata Sabri, sudah berupaya menyelesaikan soal pembebasan lahan tersebut. Tapi ganti rugi yang ditawarkan terlalu tinggi. Kendati begitu, lanjut Sabri, kemungkinan untuk dilanjutkan masih bisa. Itu bila saja, ada surat jaminan dan tertulis dari Pemkab (Bupati-red) yang menyebutkan kalau persoalan pembebasan lahan dan sosial sudah tuntas. ‘’Pihak Departemen PU masih menunggu surat itu hingga bulan Agustus 2010,’’ ujarnya.

Source: Riaupos.COm
»»  READMORE...

Jembatan Sungai Tolang Desa Pangkalan Indarung Kecamatan Singingi Putus Total

Jembatan sungai tolang Desa Pangkalan Indarung Kecamatan Singingi putus total. Jembatan ini, sejak dua pekan ini sudah tidak bisa dilalui kendaraan. Baik kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat. Akibatnya, masyarakat setempat harus melansir hasil produksi perkebunan sawit dan karet dengan menggunakan gerobak.

‘’Masyarakat Desa Pangkalan Indarung terpaksa melansir hasil perkebunan sawit dan karet mereka dengan menggunakan gerobak meniti jembatan tersebut,’’ kata Ketua Komisi C DPRD Kuansing Jon Tikal kepada Riau Pos, Selasa (18/5) di Gedung DPRD Kuansing.
Jon Tikal mengatakan, Komisi C bahkan sudah menerima pengaduan secara tertulis dari Pemerintah Kecamatan Singingi yang disampaikan melalui surat Nomor 600/PMD/2010/146 tertanggal 27 April 2010. Posisi jembatan kayu ini berjarak lebih kurang 12 Kilometer dari ruas Jalan Muara Lembu.
Menurut laporan warga, jembatan yang terbuat dari kayu tersebut bagiannya sudah hancur, sehingga tidak bisa lagi di lalui kendaraan roda dua dan roda empat. Masyarakat terpaksa meniti jembatan di atas kayu setapak untuk mengangkat hasil produksi tanaman perkebunan sawit, karet dan lainnya melintasi jembatan dengan sebuah gerobak.
Kondisi ini tidak saja akan menghambat mobilisasi hasil perkebunan dan pertanian masyarakat sebagai mata pencaharian mereka. Akan tetapi juga akan menghambat aktivitas masyarakat setiap harinya.
Sejauh ini, Komisi C DPRD Kuansing belum turun melakukan peninjauan lapangan. Namun dalam waktu dekat, Komisi C akan turun untuk melakukan peninjauan ke lapangan. Diakuinya, posisi jembatan tersebut berada di ruas Jalan Lintas Muara Lembu-Pangkalan Indarung-Hulu Kuantan yang statusnya adalah ruas jalan provinsi.
Namun mengingat begitu pentingnya, keberadaan sarana jembatan tersebut, Jon Tikal, meminta agar Pemkab Kuansing melakukan langkah-langkah penanganan darurat. Sehingga, akses lalu lintas masyarakat Desa Pangkalan Indarung, ke Muara Lembu yang menjadi ibu Kota kecamatan Singingi atau lainnya bisa kembali lancar dan tidak terhambat. ‘’Kita berharap pemkab segera melakukan langkah penanganan darurat,’’ ujarnya.

Laporan DESRIANDI CANDRA, Teluk Kuantan
desriandicandra@riaupos.com Sorce: Riaupos.com

»»  READMORE...

Sukarmis Kembali Pimpin Tarbiyah Islamiyah

Di arena Musyawarah Cabang (Muscab) III Persatuan Tarbiyah Islamiyah Kabupaten Kuansing yang dilangsungkan Rabu (19/5) di Balai Pertemuan Adat Teluk Kuantan, H Sukarmis kembali terpilih untuk yang kedua kalinya memimpin salah satu organisasi Islam terbesar di Kabupaten Kuansing tersebut.

Langkah H Sukarmis untuk menduduki jabatan posisi Ketua Umum Tarbiyah Islamiyah Kabupaten Kuansing periode 2010-2015, berjalan mulus. Pasalnya, seluruh peserta Muscab sepakat mengajukan H Sukarmis yang nota benenya adalah Bupati Kabupaten Kuansing saat ini sebagai calon tunggal.
‘’Peserta Muscab sepakat, mengajukan beliau (H Sukarmis-red) sebagai calon tunggal. Secara otomatis, beliau langsung menjadi Ketua Umum Tarbiyah Islamiyah Kabupaten Kuansing untuk kedua kalinya dan sekaligus sebagai Ketua Tim Formatur,’’ kata Sekretaris Umum Persatuan Tarbiyah Islamiyah Kabupaten Kuansing Samsi SE yang dikonfirmasi Riau Pos, disela-sela pelaksanaan Muscab.
Sementara, untuk penyusunan kepengurusan harian secara lengkap termasuk sekretaris umum, Samsi menyebutkan adalah wewenang dari Ketua Umum Tarbiyah Islamiyah Kabupaten Kuansing terpilih.
Muscab III Persatuan Tarbiyah Islamiyah Kabupaten Kuansing dihadiri pula Wakil Ketua Drs H Ramli Khatib Persatuan Tarbiyah Islamiyah Provinsi Riau, Aliman Ibrahim MA serta beberapa orang pengurus lainnya. Kegiatan ini diikuti pengurus daerah TI Riau, pengurus cabang Tarbiyah Kabupaten Kuansing 36 orang, PAC, unsur PC Perwati dan Ikatan Pemuda Tarbiyah Islamiyah (IPTI) dengan jumlah sebanyak 105 orang. Selain itu, hadir sebagai peninjau unsur agama, pendidik dan tokoh masyarakat yang kesemuanya berjumlah sebanyak 115 orang.
Ketua Tarbiyah Islamiyah Provinsi Riau yang diwakili Wakil Ketua Drs H Ramli Khatib mengatakan, program kerja Tarbiyah ke depan betul-betul dapat menyentuh kepentingan masyarakat kecil di desa-desa, terutama umat Islam. Karena, pengurus Tarbiyah Islamiyah Riau masih menerima laporan tentang desa yang terpaksa meminjam penyelenggaraan jenazah dari luar desa lain, khatib yang tidak ada.
Karena itu, program TI bagaimana menumbuhkan ulama-ulama di desa yang bisa menjadi pembimbing dalam penyelenggaraan salat jenazah, khatib, pembaca doa dan lainnya. Sementara, desa terus berkembang dan dimekarkan. ‘’Ini yang harus menjadi perhatian kita bersama. ‘’Yang disebut Tarbiyah adalah pendidikan, dakwah, serta kegiatan sosial lainnya,’’ ujarnya.
Pengurus Tarbiyah Islamiyah Riau menilai kalau Tarbiyah Islamiyah Kabupaten Kuansing telah menunjukkan keberhasilan dari cabang-cabang lain di Riau. Sudah banyak kegiatan yang sudah dilaksanakan selama ini.
Sementara Bupati Kuansing H Sukarmis yang membuka muscab ini mengatakan, kalau sejak kepemimpinanya dengan Mursini, sejak 2006 lalu sudah memberikan bantuan honor bagi guru MDA, khatim, gharim, imam. Ini sudah dicanangkannya ketika akan maju dalam Pilkada Kuansing.
Sebagai upaya untuk menyemarakan masjid, musala dan surau. Langkahnya dengan mewajibkan anak-anak untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan SMP harus bebas buta aksara Alquran dengan mendapatkan sertifikat dari MDA.
Di tahun-tahun pertama, sebanyak hampir 5.000 orang santri MDA se-Kabupaten Kuansing diwisuda. Angka ini tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun selanjutnya. Pemkab juga memberikan bantuan bagi organisasi keagamaan yang ada di Kabupaten Kuansing yang dianggarkan dalam APBD Kuansing. Yang kesemuanya itu, adalah untuk mengembangkan pendidikan keagamaan di Kabupaten Kuansing. Source: Riaupos.com

»»  READMORE...

Jalan Kotorajo-Benai Rusak Parah

TELUK KUANTAN (RP) - Pemerintah Kabupaten Kuansing diminta segera melakukan langkah-langkah perbaikan ruas jalan lingkar Benai-Kotorajo Kecamatan Kuantan Hilir. Pasalnya, ruas jalan tersebut mengalami rusak parah.

Hampir setiap hari ada mobil masyarakat yang lewat terpuruk. Ini dikatakana Yandi salah seorang warga Kotorajo Kecamatan Kuantan Hilir kepada Riau Pos, Rabu (12/5) di Teluk Kuantan. Menurutnya, ruas jalan tersebut statusnya adalah ruas jalan kabupaten. Sehingga sudah sewajarnya pemerintah segera melakukan penanganan atau perbaikan.
Karena ruas jalan tersebut menjadi satu-satunya akses jalan menuju 13 desa di seberang Sungai Kuantan di Kecamatan Kuantan Hilir melalui jalan darat. Menurutnya, meski saat ini masih bisa dilalui, tetapi kondisinya sudah rusak.
Warga yang melintas harus berhati-hati memilih jalan yang banyak berlubang. Parahnya, ketika musim hujan, ruas jalan tersebut di beberapa titik yang paling parah rusaknya menjadi sangat rawan. Becek dan rawan menjebak kendaraan roda empat yang melewatinya.
Ruas jalan ini, kata Yandi, juga menjadi satu-satunya akses yang menjadi penghubung Kecamatan Kuantan Hilir Seberang yang masih dalam pemekarannya di tingkat kabupaten. ‘’Ini juga satu-satunya ruas jalan yang menghubungkan 13 desa di seberang Sungai Kuantan Kecamatan Kuantan Hilir yang akan dimekarkan,’’ tambahnya.
Dikatakannya, pembangunan di desa-desa seberang Sungai Kuantan Kecamatan Kuantan Hilir, tambah Yandi yang juga salah seorang tokoh pemuda masyarakat setempat, harus digesa Pemkab Kuansing. Pasalnya, pembangunan di wilayah ini di nilai sangat lambat. Masih banyak akses jalan yang belum terhubung, jalan yang belum diaspal, jembatan yang rusak serta beberapa sarana dan fasilitas pelayanan public lainnya.
Karena ini, kata Yandi, akan berdampak pada percepatan pembangunan di Kabupaten Kuansing khususnya di Kecamatan Kuantan Hilir dan peningkatan ekonomi masyarakat.(dac)

»»  READMORE...

Pendidikan Jadi Prioritas Pemkab

Laporan DESRIANDI CANDRA, Teluk Kuantan
desriandicandra@riaupos.com
Sekda Kabupaten Kuansing Drs H Zulkifli MSi mengatakan, kalau Pemkab Kuansing yang saat ini memasuki usia 11 tahun. Dalam pelaksanaan pembangunan selalu mengutamakan skala prioritas pembangunan di bidang pendidikan. Ini sebagai upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Kuansing ke depannya.

Ini disampaikannya ketika menghadiri syukuran dinegerikannya MAN dan MIN Kecamatan Pangean, Rabu (12/5). SDM, lanjut H Zulkifli, adalah salah satu skala prioritas pembangunan yang dicanangkan di awal-awal pembentukan Kabupaten Kuansing dulunya.
Pemkab Kuansing di 2010 ini tetap konsisten memberikan perhatian lebih di sektor pendidikan, yakni mengalokasikan anggaran 23 persen dari APBD Kuansing di 2010 ini. Tetapi ini bukan saja untuk pendidikan umum, akan tetapi juga soal pendidikan keagamaan.
SDM adalah investasi yang bisa memberikan rangkaian sinergi ke depannya. Pendidikan di bidang agama, maupun kemajuan pendidikan secara umumnya tidak akan lepas dari peran serta orang tua wali murid yang berkewajiban dalam memajukan pendidikan. Selanjutnya adalah peran serta dari tokoh masyarakat dan anggota masyarakat yang peduli dengan pendidikan seperti Yayasan Darussalam Pangean ini.
Sementara komponen terakhir yang berperan penting dalam memajukan pendidikan adalah, pemerintah. Terkait dengan pengembangan sekolah yang diusulkan pihak yayasan, H Zulkifli, menilai kalau itu cukup sulit. Karena lahannya yang sangat sempit. Karena itu pemerintah kecamatan, tokoh masyarakat Pangean dapat membantu melakukan pembebasan lahan untuk pengembangannya. ‘’Insya Allah di 2011 bisa kita anggarkan,’’ ujarnya.
Namun soal pembebasan lahan tersebut, pemerintah mengharapkan dengan harga yang wajar. Kemajuan pendidikan ini, juga tergantung pada anak didik, orang tua untuk memajukan sekolah. Usai di negerikan, yang selanjutnya perlu diperhatikan adalah soal kualitas pendidikan.
Kanwil Kementerian Agama Riau H Asyari Nur menyebutkan kalau Kecamatan Pangean termasuk kecamatan spesial di Indonesia. Karena, di sini ada MTs, MIN, MAN. Pembangunan agama paling cepat dan mudah. Karena sebagian sarana yang diperlukan untuk pendidikan keagamaan tersebut, seperti masjid, musola sudah dibangun masyarakat.
Dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di bidang keagamaan ini, Kementerian Agama Riau komit melakukannya. Ini dibuktikan dengan di sekolahkannya sejumlah orang yang memiliki prestasi dan potensi ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Tidak saja di perguruan tinggi di Pulau Jawa, tetapi juga di perguruan tinggi yang ada di luar negeri, seperti ke Negara Australia, New Zeland dan lainnya.
Pihaknya juga komitmen untuk ‘’mengawal’’ keberadaan MAN di Riau. Untuk mengatasi kekurangan guru, Kanwil Kementerian Agama Riau telah mengancang-ancang kebijakan dalam perekrutan guru di MAN yakni, perekrutannya dilakukan langsung oleh sekolah. Sehingga guru yang di tempatkan bisa konsentrasi dalam proses belajar mengajar dan tidak berpindah-pindah.(nto)

»»  READMORE...

Kelahiran GYM , Sebuah Geliat Hijau di Kuantan Singingi


Senang rasanya,,,
Serasa punya sahabat baru, serasa punya saudara baru…Ketika mengelola program usaha perlindungan sungai Kuantan ( Harmonisasi untuk Kuantan - Kuantan Cares ) di Kuantan Singingi. Rasanya sangat berat saat seorang diri memimpikan, merancang dan mempromosikan program itu di tengah-tengah remaja Kuantan Singingi, sendiri bermimpi seringkali membuat cita-cita serasa berubah menjadi khayalan,, tapi saat hari H tiba, saat tenda-tenda didirikan, saat bibit dan pupuk di tumpuk, .... ternyata ada adik-adik  dari SMK 3 , SMK 2 dan MAN yang sangat bersemangat menanam pohon ditambah lagi guru-guru pembina mereka yang sangat luar biasa, juga dukungan dari Pak Ardi Nashri Kepala Dinas Kehutanan  Kabupaten Kuantan Singingi yang setiap harinya selalu menanam pohon lebih dari 10 batang (soal menanam pohon ternyata bapak ini lebih rajin dibandingkan dengan aktivis lingkungan hidup manapun di kabupaten Kuantan Singingi).  Berkat mereka semuanya terasa jadi lebih mudah. Tebing sungai sepanjang1.5 KM digarap tuntas hanya dalam waktu 3 jam.
Semangat terasa makin menggebu-gebu,, ketika ratusan bibit di pinggiran sungai Kuantan menyuarakan harapan baru untuk ketersediaan suply oksigen di dunia, harapan baru untuk tumbuhnya pohon dengan akar-akar kokoh penahan abrasi DAS, tapi alam berbicara lain, curah hujan yang luar biasa dalam beberapa hari membuat sungai Kuantan meluapkan air nya kemana-kemana. Alhasil .. semangat dan harapan hancur lebur di hantam banjir bersamaan dengan terendamnya ratusan bibit pohon yang ditanam. Kecewa rasanya membayangkan usaha , kerja keras dan semangat dari seluruh peserta. Apalagi saat membayangkan wajah-wajah ceria peserta yang sibuk bercerita tentang pohon yang mereka tanam. Nanti akan jadi sebesar apa, nanti akan di pamerkan ke teman-teman, bahkan ada yang sampai berencana nanti akan mengajak anak-anak mereka untuk melihat pohon yang mereka tanam hari itu.
Merencanakan ulang penanaman terasa sangat berat, apalagi harus memulai lagi semuanya dari awal dan seorang diri. Membayangkan harus memotivasi kembali teman-teman yang mulai kehilangan semangat. Mengontak ulang dukungan-dukungan yang ada sambil menceritakan kegagalan kegiatan kemarin. Semuanya terasa sangat berat. Tapi ... setidak-tidaknya di antara semua hal yang memberatkan itu ada satu hal yang membuat ringan dan sangat menyenangkan.
Rasanya sangat menyenangkan melihat adik-adik mantan peserta Harmonisasi untuk Kuantan - Kuantan Cares ( Siswa/i MAN Teluk Kuantan ) menunjukkan keseriusan mereka untuk menjadi penggiat lingkungan hidup dengan mengukuhkan diri menjadi sebuah kelompok penggiat lingkungan hidup. Kelompok ini mereka beri nama GREEN YOUNG MOSLEM (GYM). Lebih menyenangkan lagi adalah saat mengetahui mereka terpilih sebagai Duta Lingkungan Hidup untuk wilayah Kabupaten Kuantan Singingi setelah lolos dari seleksi Green Student Ambassador yang diadakan Riau Pos ( meski mereka gagal untuk menjadi finalis propinsi ).
Selamat buat adik-adik di GYM Man Teluk Kuantan,, selamat menjadi Duta Lingkungan Hidup Kuantan Singingi, Selamat bergabung dalam usaha perlindungan lingkungan hidup, Selamat menjadi mitra untuk setiap usaha perlindungan lingkungan di Kuantan Singingi. Kelahiran kalian adalah sebuah geliat bagi lahirnya gerakan sosial masyarakat untuk melestarikan lingkungan hidup di Kuantan Singingi dan  Setiap aktifitas kalian akan menajdi harapan bagi kelestarian Lingkungan Hidup di Negri kita.


Source: www.facebook.com

»»  READMORE...

Indrako di Kuansing Berpeluang Tempati Pasar Rakyat

Pihak Indrako paling berpeluang dibandingkan Metro Swalayan dalam kerja sama penggunaan bangunan blok C Pasar Rakyat Teluk Kuantan yang sudah rampung pekerjaannya 2009 lalu. Namun belum difungsikan lantaran menunggu keputusan final dari Pemkab Kuansing.

Hal itu dikatakana Kepala Dinas Pasar Kebersihan dan Pertamanan (DPKP) Kuansing H Muharlius SE MM yang dikonfirmasi Riau Pos, Kamis (13/5) di Teluk Kuantan. Dikatakan, Muharlius, secara konsep pihak swalayan asal Teluk Kuantan, Indrako menyetujui konsep kerja sama yang sudah dibuat dan ditawarkan Dinas DPKP Kuansing.
‘’Akan tetapi bagaimana sistem dan mekanisme kerja samanya, saat ini tengah disusun draf oleh bagian hukum Setda Kuansing. ‘’Draf kerja samanya sedang disusun bagian hukum dengan konsep yang kita tawarkan,’’ ujar Muharlius.
Dijelaskannya, bangunan blok C Pasar Rakyat Teluk Kuantan tersebut, memang sudah rampung secara fisik 100 persen. Akan tetapi, pihak Indrako ingin sedikit merehab dan menambah arsitektur modern sebagai sebuah semi pasar modern seperti mini market. Baik lantai dasar bangunan blok C Pasar Rakyat yang masih berupa lantai kasar semen yang akan diberi keramik, bangunan lantai dua yang akan sedikit direhab.
Pihak Indrako bahkan sudah melakukan menghitung-hitung besaran budget (anggaran-red) yang akan dikeluarkan untuk merehab itu. Dalam hitungan pihak Indrako, dana yang dikeluarkan tak kurang dari Rp300 juta. ‘’Tapi dana itu bukan dari kita (Pemkab Kuansing-red), melainkan dana dari pihak Indrako sendiri,’’ ujarnya.
Dengan komposisi seperti itu, kata Muharlius, maka Dinas DPKP Kuansing menawarkan konsep kerja sama Bill On Transfer (BOT). Konsep ini, lanjut mantan Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Kuansing ini, Pemkab melalui Dinas DPKP Kuansing menawarkan pada pihak Indrako dalam jangka 10 tahun, mereka tidak perlu membayar penuh penggunaan bangunan blok C Pasar Rakyat Teluk Kuantan tersebut.
Tetapi hanya dikenakan biaya sewa pelataran lantai dasar bangunan blok C Pasar Rakyat Teluk Kuantan. Itu pun, kata Muharlius, besarannya sekitar Rp30 juta per tahun. ‘’Kita tawarkan dalam jangka waktu 10 tahun itu mereka hanya bayar sewa pelataran lantai dasar saja minimal Rp30 juta per tahun,’’ tambah Muharlius.(dac)

»»  READMORE...

Kuantan Hilir Minta Pacu Jalur Tetap Digelar di Baserah

Masyarakat Baserah, Kecamatan Kuantan Hilir, secara penuh mendukung kebijakan yang diambil Pemkab Kuansing yang pada 2010 ini, pelaksanaan pacu jalur tingkat kecamatan tetap dilaksanakna sistem rayon.

Sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan, untuk rayon I (Kecamatan Kuantan Hilir, Inuman dan Cerenti-red) pada 2010 ini akan dilaksanakan di Kecamatan Inuman 5 Juli 2010 mendatang.
Namun masyarakat Kuantan Hilir, sangat berharap pada 2010 ini pacu jalur tetap digelar di tepian Lubuk Sobae Baserah Kecamatan Kuantan Hilir. ‘’Masyarakat mendukung kebijakan Pemkab Kuansing secara penuh dalam pelaksanaan pacu jalur tingkat kecamatan. Tetapi Pemerintah Kecamatan dan Upika, serta tokoh masyarakat menyampaikan aspirasi pada pemerintah agar pacu jalur tetap di gelar di Baserah, Kecamatan Kuantan Hilir,’’ kata H Abu Bakar Sidik SSis salah seorang tokoh masyarakat Kuantan Hilir kepada Riau Pos, Selasa (11/5).
Abu Bakar Sidik mengatakan, kebijakan yang diambil Pemkab Kuansing adalah dengan pertimbangan efisiensi waktu, pembiayaan serta kesibukan masyarakat. Namun usulan yang disampaikan masyarakat Kuantan Hilir tersebut juga dinilai wajar. Apalagi, pagelarannya tidak menggunakan jadwal resmi pelaksanaan iven pacu jalur tingkat kecamatan yang sudah ditetapkan Pemkab Kuansing. Melainkan di luar jadwal tersebut.
Beberapa yang menjadi alasan usulan dan aspirasi masyarakat Kuantan Hilir ini, lanjut Abu Bakar mantan anggota DPRD Riau asal Kuansing, berkaitan dengan historis atau sejarah pelaksanaan iven pacu jalur yang disampaikan sejumlah tokoh masyarakat di Kuantan Hilir. Menurut mereka, di awal-awal pacu jalur diangkat dan di kenalkan pada khalayak banyak, awal-awalnya dipertandingkan di Baserah, Kecamatan Kuantan Hilir.
Selain itu, di tepian pacu jalur Lubuk Sobae Baserah Kecamatan Kuantan Hilir ini, pemerintah sudah membangun berbagai sarana dan prasarana. Salah satunya adalah, tangga batu yang menjadi tempat masyarakat menyaksikan pelaksanaan tradisi dan budaya kebanggaan masyarakat Kuansing tersebut. Sehingga sangat disayangkan rasanya, bila asset yang sudah dibangun pemerintah dengan dana yang besar tersebut tidak dimanfaatkan dengan maksimal.
‘’Artinya, masyarakat memang sangat berharap diizinkan pelaksanaan pacu jalur tetap digelar di Baserah Kecamatan Kuantan Hilir ini. Sekalipun hanya memperebutkan sebuah godok. Inilah yang menjadi beberapa alasan aspirasi masyarakat untuk pelaksanaan pacu jalur tetap di gelar di Kuantan Hilir 2010,’’ ujarnya.
Sebagai bagian dari masyarakat Kuantan Hilir dan Kabupaten Kuansing, Abu Bakar menyebutkan, dirinya sangat memahami itu. Karena merupakan simbol masyarakat untuk mempertahankan sejarah tradisi dan budaya kebanggaan masyarakat Kabupaten Kuansing tersebut.
Dikatakannya, ada beberapa alternatif momen untuk pelaksanaan pacu jalur di Baserah, Kecamatan Kuantan Hilir. Misalnya saja, momen pacu jalur perebutan pila Gubernur Riau yang pernah di gagasnya pada 2008 silam. ‘’Inikan salah satu momen yang bisa diangkat. Karena dua tahun ini belum sempat terlaksana kembali pacu jalur piala Gubernur Riau ini,’’ ujar Abu Bakar.
Ini disebabkan, rentang pelaksanaan pacu jalur perebutan piala Gubernur ke II 2009 berdekatan dengan jadwal pacu jalur tingkat kecamatan 2009, dimana ketika itu Baserah menjadi tuan rumah penyelenggaraan. Dirinya bersama tokoh masyarakat Kuantan Hilir, akan mencoba menyampaikannya pada pihak Pemprov Riau dalam hal ini Gubernur Riau HM Rusli Zainal.
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kuansing Tarmis SPd sebelumnya kepada Riau Pos menyebutkan, kalau pacu jalur tingkat kecamatan 2010 sudah ditetapkan. Yakni rayon I Kecamatan Inuman, rayon II Kecamatan Hulu Kuantan dan rayon III Kecamatan Pangean. Tetapi, dalam keputusan rapat tidak ada melarang atau membatasi kecamatan yang ingin melaksanakan pacu jalur di luar jadwal tersebut sepanjang mampu menyelenggarakannya.(dac).Source:Riaupos.com

»»  READMORE...

Garuda Pancasila - Lagu Wajib Nasional Perjuangan Indonesia

Garuda Pancasila - Lagu Wajib Nasional Perjuangan Indonesia

Pencipta / Pengarang Lirik dan Lagu : Sudharnoto

Garuda pancasila
Akulah pendukungmu
Patriot proklamasi
Sedia berkorban untukmu
Pancasila dasar negara
Rakyat adil makmur sentosa
Pribadi bangsaku
Ayo maju maju
Ayo maju maju
Ayo maju maju

---

Note :
Indonesian old patriotic song
Free public song & non commercial copyrighted song lyric

»»  READMORE...